Mudabicara.com_ Manfaat belajar agronomi begitu banyak terutama bagi mereka yang suka dengan kegiatan pertanian, berkebun, bercocok tanam dan kegiatan penelitian lapangan.
Program studi agronomi ini berada di bawah naungan Fakultas Pertanian dan menjadi bagian dari ilmu terapan biologi yang berhubungan dengan pemanfaatan tumbuhan.
Disamping itu, sebagai negara agraris Indonesia memerlukan beberapa ahli agronomi agar manfaat belajar agronomi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Biologi Untuk Anak Muda
Lalu, apa saja manfaat belajar agronomi untuk anak muda, selengkapnya simak ulasan mudabicara berikut ini:
10 Manfaat Belajar Agronomi Untuk Anak Muda
1. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
Sebagai ilmu terapan biologi, manfaat belajar agronomi adalah mampu mempelajari pengaruh berbagai komponen biotik dan abiotik terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman.
Hasil dari pengaruh komponen tersebut dapat menjadikan tanaman tumbuh subur sehingga dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan dan keberlangsungan hidup manusia.
Di sisi lain, dengan pengelolaan yang baik berdasarkan keilmuan agronomi maka akan menghasilkan panen yang melimpah sehingga bermanfaat untuk kesejahteraan petani.
2. Memantapkan Swasembada Pangan
Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 273,8 juta tentu memerlukan ketahanan pangan guna menjamin keberlangsungan hidup masyarakatnya.
Proyeksi pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia kini tidak sebanding dengan jumlah luas lahan dan produktifitas pertanian yang ada.
Alhasil dibutuhkan kreativitas dan inovasi dari petani untuk mampu mencukupi kebutuhan pangan dalam konteks nasional.
Artinya dengan banykannya ahli dalam ilmu agronomi yang berkualitas maka bisa jadi penyediaan bahan baku pangan akan tercukupi baik secara kuantitas dan kualitas.
Di lain sisi, ilmu agronomi dapat memastikan swasembada pangan baik pangan beras, palawija maupun holtikultura untuk dijadikan bahan baku pada baku industri olahan.
3. Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Kelestarian lingkungan hidup menjadi salah satu permasalahan utama di negara industri tak terkecuali industrialisasi dari hasil pertanian.
Kerusakan lingkungan kini semakin marak dan masif, oleh sebab itu dibutuhkan pakar agronomi agar meminimalisir kerusakan lingkungan.
Sebab untuk mencukupi kebutuhan pangan negara harus melakukan industrialisasi namun negara juga harus meminimalisir kerusakan lingkungan akibat dari indutrialisasi khusunya dari hasil pertanian dan penciptaan sumber energi dari tanaman tersebut.
Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Kimia Untuk Anak Muda
Maka peran dan tugas seorang pakar astronomi membuat mekanisme industrialisasi pangan tanpa meninggalkan kelestarian lingkungan hidup.
4. Membangun Petani Efektif dan Produktif
Salah satu tujuan dan manfaat belajar agronomi adalah membangun petani yang efektif dan produktif dalam menjalanan proses pertanian dan perkebunan.
Orang yang belajar astronomi biasanya memiliki keahlian dalam hal klasifikasi tanah, kesuburan tanah hingga pengendalian gulma dan hama oleh sebab itu pertanian bisa lebih produktif.
Di sisi lain, para pakar astronomi juga memiliki keahlian dalam hal rotasi tanaman, irigasi dan drainase, pemuliaan tanaman, fisiologi tanaman sehingga pertanian pun berjalan efektif dan efisien.
5. Menjadi Peneliti Pertanian dan Tanaman
Ilmu Astronomi merupakan ilmu pengetahuan alam yang membahas tentang genetika tumbuhan, fisiologi tanaman, meteorologi, dan tanah.
Bahkan ilmu astronomi juga mengaplikasikan kombinasi ilmu biologi, genetika, kimia, ekonomi, ekologi, topografi, dan kebijakan ekonomi-politik.
Oleh karena itu, manfaat belajar astronomi akan membuat kalian mahir dalam hal dunia tanaman dan pangan sehingga memungkinkan kalian menjadi peneliti baik di lembaga pemerintah maupun Nasional Government Organization (NGO).
6. Meningkatkan Hasil Panen
Dunia pertanian memang dilematis di era modern, selain ketertarikan anak muda terhadap sektor pertanian berkurang, apresiasi terhadap para petani di Idonesia pun tak sepadan.
Biaya modal dan tenaga di sektor pertanian tak sepadan dengan hasil panen yang dihasilkan bahkan penghasilan petani pun minus apabila dihitung secara detail.
Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Ilmu Fisika Untuk Anak Muda
Dengan ilmu agronomi yang berkaitan dengan proses dan teknik pengelolaan tanaman pertanian mulai dari pengolahan tanah, penanaman benih, pemupukan, penanganan hama dan penyakit tanaman, sampai saat siap di panen. Maka hasil panen yang dihasilkan petani pun akan maksimal.
7. Peluang Kerja Terbuka
Sebagai negara agraris Indonesia membutuhkan para ahli agronomi agar sektor pertanian dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan pertanian modern.
Artinya dengan adanya negara agraris banyak tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pemerintah mapun perusahaan agar sektor pertanian berjalan dan bekerja dengan maskimal.
Ada beberapa lembaga pemerintah yang memerlukan alhi agronomi salah satunya balai benih dan tanaman dan kementerian pertanian.
Begitupun perusahaan perkebunan yang tentu membutuhkan seorang ahli yang mengurusi budidaya komoditas pertanian tertentu guna menumbuhkan produktifitas yang maksimal
8. Menjadi Tenaga Pengajar dan Dosen
Sebagai negara agraris prodi jurusan agronomi hampir ada di setiap Fakultas Pertanian sehingga peluang kerja sebagai pendidik dan dosen terbuka lepar.
Masalah besarnya adalah banyaknya universitas yang melahirkan para ahli agronomi tidak selalu bekerja pada sektor pertanian. Mereka memilih bekerja disektor yang tidak ada hubungannya dengan pertanian.
Oleh karena itu, apabila kalian nanti menjadi seorang pendidik dan dosen dorong anak didik ataupun mahasiswa untuk terjun sebagai seorang petani milenial.
Petani yang mengetahui tidak hanya masalah cocok tanam tetapi petani yang mengerti alur distribusi barang dan bisnis, syukur-syukur dapat menjadi seorang importir produk pertanian.
Adapun berikut universitas yang memiliki prodi ilmu agronomi yang dapat kalian pilih apabila ingin mengabil prodi jurusan agronomi.
- Institut Pertanian Bogor.
- Universitas Hasanuddin.
- Universitas Sriwijaya.
- Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
- Universitas Padjadjaran.
- Universitas Gadjah Mada.
- Universitas Lampung.
9. Penyuluh Pertanian dan Perkebunan
Meskipun jurusan agronomi kalah dengan jurusan poluler lain seperti Hukum, Ilmu politik, Bisnis, Komunikasi dan Teknik namun jurusan ini sebernarnya diperlukan oleh pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian pertanian membutuhkan banyak sekali tenaga penyuluh agar masyarakat mampu berkembang maju serat pertumbuhan ekonomi naik melalui sektor pertanian.
Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Ilmu Kesejahteraan Sosial Untuk Anak Muda
Apalagi program studi agronomi erat kaitannya dengan mahasiswa yang memang mencintai kegiatan pertanian baik dalam proses menanam maupun proses perawatannya.
Artinya ketika mereka terjun ke lapangan mereka sudah mengerti tantangan yang dihadapi sehingga tidak kesulitan untuk mencari problem solving
10. Membangun Kedaulatan Petani
Pekerjaan rumah yang tak pernah selesai pemerintah Indonesia adalah membuat sektor pertanian menjadi sektor yang diperhatikan kesejahteraan dan kemaslahatannya.
Hampir bisa dipastikan masa depan pangan negara tergantung pada kemajuan pertaniannya, apabila sektor pertanian lemah maka tak heran negara mengimpor bahan pangan dari luar negeri.
Begitu mirisnya negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah namun untuk mencukupi kebutuhan pangan saja harus mengambil dari luar negeri.
Oleh karena itu, melalu ilmu agronomi yang akan melahirkan para ahli tani ini mampu membangun sinergitas pertanian dengan pertumbuhan ekonomi.
Nah! berikut ulasan mengenai 10 manfaat belajar agronomi untuk anak muda, sampai jumpa dalam pembahasan selanjutnya, terima kasih.