10 Manfaat Belajar Filsafat Untuk Anak Muda

Pendidikan1820 Dilihat

Mudabicara.com_ Manfaat belajar filsafat begitu beragam dan banyak meskipun memang belajar filsafat terasa berat dan menyulitkan. Selain pembahasan filsafat yang abstrak filsafat juga dianggap tidak bisa berkontribusi pada kehidupan  sehari-hari.

Namun jangan salah, banyak lho! manfaat belajar filsafat sebab hampir semua ilmu yang kita pelajari hari ini berasal dari kajian filsafat.

Nah! pada penasaran kan apa saja manfaat belajar filsafat. Kali ini mudabicara.com akan membahas 10 manfaat belajar filsafat untuk anak muda. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:

BACA JUGA : 10 MANFAAT BELAJAR SOSIOLOGI UNTUK ANAK MUDA 

Apa Pengertian Filsafat?

Kata filsafat secara etimologi berasal dari kata philia yang berarti cinta atau persahabatan dan kata shopia berarti kearifan atau kebijakan. Sedangkan secara terminologi filsafat adalah seorang yang cinta kebijaksaan atau pecinta kebijaksanaan.

Pada pemikir awal seperti Socrates medifinisikan filsafat sebagai pandangan hidup sekelompok atau seseorang mengenai kehidupan yang di cita-citakan.

Sedangkan menurut muridnya Plato filsafat adalah ide dasar manusia untuk hidup bersama. Tokoh Indonesia  Prof. N. Drijarkara S.J mendefisiskan filsafat sebagai pikiran manusia yang radikal.

BACA JUGA : MENGENAL TEORI HUKUM TIGA TAHAP AUGUSTE COMTE 

Namun perlu diketahui bahwa semua cabang keilmuan memiliki fondasi filsafatnya masing-masing. Sebagai contoh filsafat ilmu, filsafat sejarah, filsafat hukum, filsafat sosiologi dan lain sebagainya.

Lalu pertanyaan mendasar apakah filsafat mampu mengantarkan manusia dalam gerbang kebijaksanaan?

Pada dasarnya filsafat merupakan ilmu yang membahas segala bidang dan mencoba mempertanyakan sebuah realitas baik sosial maupun alam semesta. Apapun yang ada di dunia ini harus depertanyakan itulah hakikat filsafat.

Oleh karena itu, mempelajari filsafat dengan dasar bertanya dan mencari tahu jawaban akan membuat seseorang secara perlahan mampu untuk menjadi bijaksana.

Pengtahuan yang tinggi akan membuat orang semakin tunduk dan memahami apa itu hidup dan kehidupan.

10 Manfaat Belajar Filsafat Untuk Anak Muda

Berikut mudatalks akan mengulas secara mendalam 10 manfaat belajar filsafat untuk anak muda.

1. Melatih Berfikir Rasional

Dengan mempelajari filsafat kawan muda semua akan mampu berfikir secara rasional sebab filsafat memberi pemahaman logis tentang argumen yang masuk akal atau tidak.

Orang yang berfilsafat tentu diwajibkan untuk bertanya hal-hal yang fundamental dan mencoba terus mencari jawaban yang rasional.

Di sisi lain filsafat dapat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya dan filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita, karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar.

2. Melatih Berfikir Kritis

Sebagaimana kita ketahui, awal mula kemunculan filsafat adalah mempertanyakan ada dan tak ada atau mempertanyakan tentang peciptaan alam semesta.

Oleh karena itu belajar filsafat artinya kita belajar berfikir kritis. Seseorang yang berfikir filosofis secara alamiah dia akan mempunyai sifat kritis.

Maka filsafat membawa kita lebih kritis dan mengajarkan pada kita bahwa apa yang mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau menyesatkan atau hanya merupakan sebagian dari kebenaran.

Dengan belajar filsafat seseorang akan secara perlahan berkembang kemampuan berfikir dan logikanya.

3. Melatih Bernalar Jelas

Dengan belajar filsafat maka kita akan mampu bernalar secara jelas. Bernalar jelas berarti kita mampu mengunakan bahasa secara singkat, lengkap, teliti dan sistematis.

Di sisi lain, manfaat belajar filsafat, kita akan mampu membedakan argumen yang baik dan yang buruk sehingga saat kita berargumen dapat tertata secara sistematis dan jelas.

Dengan begitu kita akan mampu menyampaikan pendapat dengan bahasa yang benar, logis dan tentu rasional dengan balutan sudut padang yang lebih luas.

BACA JUGA : WAJIB TAHU! 7 REKOMENDASI USAHA UNTUK ENTERPRENER MUDA 

4. Melatih Menghargai Perbedaan

Dengan belajar filsafat kita akan mampu menerima perbedaan pendapat dengan bijaksana. Hal itu karena kita dibekali kemampuan berfikir jernih dan logis.

Pada saat kita menilai argumen yang berbeda tidak menolak dengan tergesa-gesa sehingga kita dapat melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda tersebut.

Meskipun kadang-kadang filsafat membuat kita meragukan sebuah pendapat orang lain namun filsafat juga membekali kita untuk dapat berfikir rasional dan logis.

Sehingga semakin banyak seseorang mempelajari filsafat maka semakin baik juga seseorang tersebut dalam hal penerimaan dalam sebuah perbedaan.

Artinya perbedaan bukan sebuah masalah melainkan sebuah keniscayaan.

5. Dapat Membedakan Benar Dan Salah

Dengan belajar filsafat kita akan mempelajari juga tentang logika. Dengan logika yang benar pada hakikatnya kita mempunyai kemampuan untuk membedakan hakikat mana benar dan mana yang salah pun dengan hakikat baik dan buruk.

Hal itu dapat kita lihat dari pengertian logika yakni hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Di sisi lain logika adalah ilmu pengetahuan tentang asas, aturan, hukum-hukum, susunan, atau bentuk pikiran manusia yang dapat mengantar pikiran tersebut pada suatu kebenaran.

Maka dengan filsafat kita dapat mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.

Pun filsafat mengajarkan kita mengerti tentang cara hidup, pandangan hidup serta memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan.

Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.

BACA JUGA : MENGENAL TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER 

Pada akhirnya dengan belajar filsafat kawan muda akan mampu memperoleh logika yang benar guna menentukan kebenaran.

6. Membantu Menyampaikan Pendapat Dengan Jelas.

Belajar filsafat akan mengantarkan kawan muda mampu menyampaikan pendapat dengan jelas. Arti jelas di sini merujuk pada sistematika bahasa, bagunan argumen yang rasional serta pilihan diksi kata yang berkualitas.

Sudah menjadi lazim bahwa orang yang belajar filsafat tentu akan membaca banyak buku sehingga ia akan mempunyai banyak kosakata dalam menyampaikan pendapat.

7. Mampu Berfikir Secara Sistematis

Kawan muda harus memahami dulu apa pengertian dari berfikir secara sistematis. berfikir sistematis adalah cara berfikir dengan cara baru untuk memecahkan masalah serta melihat masalah dari berbagai sudut.

Sehingga dengan belajar filsafat kawan muda akan mempunyai pisau analisis sosial dengan tajam sehingga melihat persoalan dari berbagai sisi. disamping itu ketika kawan muda mempunyai pendapat dan disanggah, kawan muda akan mampu mempertahankan pendapat secara rasional dan tidak emosional.

8. Mengajari Tentang Toleransi

Dalam sejarah filsafat kawan muda akan mengetahui banyak sekali corak pemikiran yang berbeda-beda dari para tokoh. 

Sebut saja tokoh-tokoh awal seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles mereka mempunyai pendapat yang berbeda-beda meskipun kawan muda tahu bahwa Plato merupakan murid Socrates sedangkan Aristoteles murid Plato. 

BACA JUGA : TANTANGAN TATA KELOLA TENAGA KERJA INDONESIA 

Artinya dengan melihat fenomena perbedaan pendapat dan gagasan namun tetap saling menghargai dan menghormati maka dengan belajar filsafat kawan muda akan memetik nilai-nilai toleransi dan tenggang rasa.Filsafat membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah dengan yang tidak ilmiah.

Filsafat memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni dan memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio, pengalaman, dan agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya untuk mencapai hidup yang sejahtera.

Di sisi lain filsafat juga memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu dan memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.

9. Mengetahui Tokoh-Tokoh Besar Filsafat

Inilah salah satu manfaat terbesar ketika kawan muda belajar filsafat. Kawan muda akan mengenal banyak tokoh-tokoh pemikir dunia serta teori-teori yang dihasilkan oleh mereka.

Berikut deretan para pemikir filsafat antara lain Marcus Tullius Cicero, Socrates, Aristoteles, Francis Bacon, Christian von Wolff, Georg Wilhelm Friedrich Hegel,  Herbert Spencer, Imanuel Kant, Karl Marx, Adam Smith, Martin Heidegger, Hans Georg Gadamer, Max Weber, Emile Durkheim, Jurgen Habermas, Friedrich Nietzsche, Auguste Comte dan Michel Foucault.

Perlu digaris bawahi bahwa nama-nama tokoh diatas hanya sebagaian saja. Jadi jika kawan muda ingin mengetahui lebih spesifik mari mulai sekarang belajar filsafat dan banyak membaca buku.

  • Dengan mempelajari karya-karya para pemikir besar, para filsuf dalam sejarah dan tradisi filsafat, kita akan melihat betapa besar sesungguhnya pengaruh filsafat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, agama, pemerintahan, pendidikan dan karya seni.

10. Mengetahui Aliran-Aliran Pemikiran Filsafat

Setelah mengetahui tokoh-tokoh filsafat maka dengan belajar filsafat kawan muda juga akan mampu memahami aliran-aliran sejarah filsafat.

Ada beberapa aliran filsafat diantaranya. Pertama, Idealisme, Idealisme adalah aliran yang menyatakan bahwa kenyataan atau realitas terdiri dari jiwa dan ide-ide. Kedua, Rasionalisme, Rasionalisme adalah  yang mengutamakan akal sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang dapat dipercaya.

Ketiga, Empirisme, Empirisme  adalah aliran filsafat yang meyakini bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Keempat, Dualisme. Dualisme adalah gabungan antara aliran idealisme dan aliran materialisme. Dualisme meyakini bahwa realitas terdiri dari dua sumber berbeda.

BACA JUGA : ANIES: MEMBANGUN PERADABAN DARI JALAN RAYA

Terakhir, Positivisme, Positivisme adalah aliran filsafatt meyakini bahwa ilmu alam sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar.

Aliran positivisme menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik. Aliran ini tidak mengenal adanya spekulasi, ia meski didasarkan pada data empiris. Demikian 10 Manfaat belajar filsafat untuk anak muda versi mudatalks.

Tulisan Terkait: