Mudabicara.com_ Ilmu politik merupakan salah satu jurusan favorit di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di berbagai Universitas. Sebagai ilmu sosial yang berkaitan erat dengan ilmu pemerintahan, ilmu politik dikaji oleh banyak orang.
Selain berkaitan dengan ilmu pemerintahan, ilmu politik juga mempelajari fenomena sosial kemasyarakatan dengan lingkungan sekitar. Artinya ilmu politik juga berhubungan dengan ilmu sosiologi.
Lalu apa sebenarnya ilmu politik, konsep dan bidang kajian apa yang dibahas. Kini mudabicara ingin mengulas artikel tentang apa itu ilmu politik. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:
Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Politik Untuk Anak Muda
Pengertian Ilmu Politik
Secara etimologi kata politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang berarti Kota. Kata politik erat kaitannya dengan kata politis yang merujuk pada kegiatan politik.
Sedangkan secara terminologi politik berarti ilmu yang mempelajari politik, kegiatan politik, serta hal-hal yang melingkupinya. Politik sendiri bertujuan dasar untuk mencapai kehidupan lebih baik.
Sebagai mana seorang filsuf awal Yunani Plato dan Aristoteles yang mendefinisikan politik sebagai en dam onia atau the good life. Oleh karena itu, politik memiliki kedekatan dengan kajian fenomena sosial manusia dengan lingkungan sosialnya.
Berdasarkan cacatan sejarah konsep mengenai politik mulai muncul sejak era Plato dan Aristoteles pada abad ke-5 SM. Dengan narasi utama politik adalah wadah seseorang untuk menciptakan masyarakat politik yang baik.
Baca Juga : 5 Konsep Dasar Ilmu Politik: Pengertian dan Ruang Lingkupnya
Maka istilah politik merujuk pada pada bagaimana cara negara diatur, serta cara pemerintah membuat aturan dan hukum untuk tujuan bersama.
Politik mendorong adanya usaha untuk mencapai masyarakat yang baik dengan berbagai intrumen antara lain kekuasaan, pembuatan keputusan, kebijakan, alokasi nilai dalam suatu negara.
Melalui politik kebijakan dan peraturan-peraturan sepenuhnya untuk membuat keteraturan sosial, ketentraman, kesejahteraan untuk kepentingan hidup bersama dan mengikat warga negara.
Oleh karena itu, mewujudkan masyarakat madani harus melalui tahapan dan proses, mulai dari memastikan tujuan, membuat sistem dan merumuskan berbagai cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam konteks cara penguasa dan negara mengunakan cara yang bersifat persuasi (meyakinkan) kadang juga bersifat paksaan (coercion) sebab bagi penguasa dan negara tanpa adanya paksaan maka hanya sebatas (statement of intent)
Pengertian Ilmu Politik Menurut Para Ahli
1. Miriam Budiarjo
Menurut pakar politik Indonesia, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik sekaligus proses usaha untuk menggapai kehidupan yang baik
2. Ramlan Surbakti
Menurut akademisi sekaligus mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ramlan Subakti, Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
3. Prof. Moh Yamin
Menurut mantan menteri penerangan Prof Moh Yamin Ilmu politik merupakan suatu ilmu pengetahuan masyarakat, mempelajari masalah kekuasaan dalam masyarakat. Sifat hakikatnya, dasar-dasarnya, proses-proses kelangsungannya, luas lingkungannya, dan hasil akibatnya.
Baca Juga : Apa Itu Arti Demokrasi Langsung? Pengertian Dan Ciri-cirinya
4. Rod Hague et al
Menurut Rod Hague et al politik adalah kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya.
5. Andrew Heywood
Andrew Heywood mendefinisikan politik adalah kegiatan suatu bangsa yang bertujuan untuk membuat, mempertahankan dan mengamandemen peraturan-peraturan umum yang mengatur kehidupannya, yang berarti tidak dapat lepas dari gejala konflik dan kerja sama.
6. Roger F Soltau
Menurut Roger F Soltau Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan lembaga yang akan melaksanakan tujuan itu.
7. Harold D. Laswell dan A. Kaplan
Kedua Ilmuwan politik terkemuka Amerika Serikat mendefinisikan ilmu politik adalah ilmu mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan.
8. Isj Ware
Ilmu politik adalah perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau teknik menjalankan kekuasan-kekuasaan atau masalah-masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan atau pembentukan dan penggunaan kekuasaan.
Baca Juga : Sistem Politik, Pengertian dan Macam-macamnya
9. Paul Janet
Menurut seorang filsuf asal Perancis, politik merupakan sebagai ilmu yang mengatur perkembangan negara begitu juga prinsip-prinsip pemerintahan.
10. Ossip K Flectheim
Ilmu politik merupakan bagian ilmu sosial yang mengkaji sifat dan tujuan dari negara selama negar adalah organisasi kekuasaan beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang dapat memengaruhi negara.
11. J Barents
Pengertian terahkir dari ilmu politik J Barents, Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan suatu negara yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Lebih lanjut, ia menilai ilmu politik mempelajari negara-negara dalam melakukan tugas, peran serta fungsinya dalam sistem sosial negara.
Konsep Pokok Dalam Ilmu Politik
1. Negara
Roger H. Soltau mendefinisikan negara adalah sebuah agen maupun kewenangan yang mengatur maupun mengendalikan segala persoalan bersama atas nama masyarakat.
Sedangkan Harold J. Laski mendefinisikan negara adalah sebuah masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang sifatnya memaksa.
Baca Juga : Apa Itu Arti Demokrasi Tidak Langsung? Pengertian dan Ciri-Cirinya
Oleh karena itu negara menjadi konsep dasar dalam ilmu politik sebab negara merupakan organisasi yang berdaulat dengan sistem pemerintahan, rakyat dan wilayah teritori.
2. Kekuasaan (power)
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok dalam mempengaruhi orang atau kelompok lain mengikuti perintah yang mereka inginkan.
Kekuasaan masuk dalam konsep dasar ilmu politik karena kekuasaan akan melibatkan aktor penguasa dan sistem yang mengerakannya.
Miriam Budiardjo mendefinisikan kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok mempengaruhi tindakan sosial orang lain untuk mengikuti keinginannya.
3. Pengambilan Keputusan (decision making)
Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan alternatif dalam sistem sosial untuk mecari solusi atau jalan keluar dari sebuah permasalahan.
Proses pengambilan keputusan tersebut menjadi satu bagian yang tak terpisahkan dari adanya kekuasaan yang akan mengontrol sebuah kebijakan.
4. Kebijakan (policy, beleid)
Kebijakan adalah produk dari pengambilan keputusan yang telah memilih solusi terbaik. Kebijakan yang merupakan rangkaian konsep dan asas akan menjadi pedoman dasar prakteks sistem sosial.
Kebijakan juga akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak masyarakat dalam kehidupan sosial.
Baca Juga : Sistem Politik Otokrasi, Pengertian, Faktor dan Ciri-cirinya
5. Pembagian (distribution) atau alokasi (allocation)
Pembagian merupakan proses pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat. Pembagian menjadi konsep dasar ilmu politik karena berhubungan dengan pembagian wewenang, nilai dan kekuasaan.
Alokasi nilai akan sering terjadi ketimpangan antar masyarakat sehingga kadang kali terjadi konflik horizontal antar masyarakat.
Bidang Kajian Ilmu Politik
1. Teori politik
Dalam ilmu politik kita akan mempelajari tentang teori politik mulai dari teori politik klasik hingga teori politik modern. Bagaimana proses sejarah ide-ide politik tersebut muncul dalam konteks sosial pemikiran pada zamannya.
Sebagai salah satu kajian ilmu politik, teori politik akan membahas generasi fenomena politik mengunakan kacamata sistem.
Maka teori politik bersifat spekulatif dan komparatif sejauh rasional dan menyangkut fenomena sosial politik yang terjadi dalam masyarakat.
2. Lembaga-Lembaga Politik
Kajian kedua ilmu politik adalah lembaga-lembaga politik. Arti dari lembaga politik bisa struktur, infrastruktur hingga materi-materi sosial, ekonomi, hukum dan budaya.
Baca Juga : Sistem Politik Demokrasi, Pengertian, Macam dan Ciri-cirinya
Lembaga politik antara lain, Pemerintah nasional, Pemerintah daerah, Perbandingan lembaga-lembaga politik, Undang-undang Dasar hingga fungsi ekonomi dan sosial dari pemerintah.
3. Partai, Golongan dan Aspirasi
Kajian ketiga dalam studi politik adalah Partai-partai politik, Golongan-golongan, asosiasi-asosiasi, Organisasi, Partisipasi warga negara dalam pemerintah dan administrasi hingga aspirasi dan pendapat umum.
4. Hubungan Internasional
Kajian terakhir adalah pembahasan mengenai hubungan internasional yakni kajian relasi satu negara dengan negara lainnya. Hubungan internasional ini meliputi organisasi-organisasi, administrasi internasional, sistem politik internasional hingga Hukum Internasional.
Sekian penjelasan mengenai ilmu politik, konsep dan bidang kajiannya, terima kasih telah mengunjungi portal website mudabicara. Jika kalian merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share artikel ini. Terimakasih
Sumber :
Contemporary Political Science terbitan UNESCO 1950
Dasar-Dasar Ilmu Politik Miriam Budiardjo
Buku Kotak Kosong Pilwali Kota Makassar: Perspektif Demokrasi, Konstitusi, Kelembagaan Politik dan Hukum (2019)