“You areessentially who you create your self to be, all that occurs in your life is the result of your own making”.
Stephen Richards
Mudabicara.com_ Setiap sekolah ingin membuat iklim dan suasana proses pendidikan di dalam sekolahnya tampil lebih baik, nyaman dan memberikan dukungan kepada semua pihak yang terlibat dalam segala bentuk kegiatan.
Dukungan yang paling utama diberikan oleh sekolah, mulai dari lingkup manajemen hingga kepala-kepala bidang tertentu akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah tersebut.
BACA JUGA : Gaya Kepemimpinan Situasional, Pengertian, Ciri dan Manfaatnya
Pimpinan sekolah tentu ingin membuat semua gurunya menjadi guru yang hebat . Guru yang hebat membuat pekerjaan pemimpin sekolah lebih mudah.
Faktanya secara realistis, tidak setiap guru adalah guru yang hebat. Tidak setiap guru yang bertugas di sekolah adalah orang-orang yang berpengalaman di bidangnya sehingga diperlukan cara membangun profesionalisme guru.
Beberapa yayasan lebih mengutamakan ‘fresh graduate’ dari suatu universitas yang baik daripada merekrut guru-guru dengan pengalaman beberapa tahun di sekolah yang tidak memiliki sistem manajemen kerja dan kultur organisasi yang baik.
Sekolah perlu mengembangkan dan menguatkan apa yang para pakar psikologi sosial sebut sebagai ‘personal development’ – pengembangan kepribadian.
Carl Gustav Jung Dan Konsep ‘Personal Development’
Konsep ‘pengembangan kepribadian’ ini berawal dari sejarah perbedaan pandangan antara Carl Gustav Jung dengan Sigmun Freud atas konsep kepribadian, diri manusia, dan kebahagiaan hidup.
Di mana Freud lebih terobsesi kepada permasalahan mendasar kebutuhan biologis manusia, yaitu seksualitas.
Sementara Jung lebih melihat konsep diri manusia dan berbagai aspek masa depannya melalui teori ‘individuation’, ‘dream’, yang kemudian membuka area lebih luas lagi lewat ‘personal development’.
BACA JUGA : 10 Tips Untuk Mengubah Kebiasaan Lebih Baik
Konsep pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan seseorang melalui simbologi dan mimpi adalah inti dari teori Jung tentang pengembangan kepribadian.
Diketahui bahwa konsep ‘Individuation’ adalah konsep Jungian yang menggambarkan integrasi antara aspek sadar dan tidak sadar dari diri seseorang (Corey, 2009).
Jung percaya bahwa proses hidup adalah untuk individuasi dan percaya bahwa mimpi dan simbol adalah cara untuk bekerja dengan bagian-bagian diri yang berbeda.
Corey (2009) menyatakan bahwa Jung tidak percaya bahwa peristiwa masa lalu saja yang membentuk siapa kita, tetapi masa depan juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan dan kepribadian.
Kepribadian seseorang dibentuk oleh siapa dia dan apa yang telah terjadi pada dirinya, tetapi juga apa yang dicita-citakan oleh orang tersebut di masa depan.
Jung percaya bahwa manusia didorong ke arah individuasi, tetapi seringkali membutuhkan seseorang untuk membantu membimbing mereka, seperti terapis (Corey, 2009).
BACA JUGA : Mengenal Pemikiran Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern
Cara membangun Profesionlisme Guru di Sekolah
Melaksanakan program pengembangan kepribadian guru di sekolah meliputi kegiatan yang meningkatkan kesadaran dan identitas, mengembangkan bakat dan potensi.
Selain itu membangun sumber daya manusia, memfasilitasi kelayakan kerja, meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi pada realisasi impian dan aspirasi para guru tatkala bekerja, hidup, berinteraksi dengan seluruh individu di dalam sekolah.
Konsep personal development bagi para pendidik tidak terbatas pada self-help, tetapi mencakup kegiatan formal dan informal untuk mengembangkan kemampuan individu dalam peran sebagai tenaga pengajar atau pendidik, pembimbing, konselor, manajer, atau mentor.
Lalu ketika pengembangan pribadi dilaksanakan dalam konteks institusi, itu akan mengacu pada metode, program, alat, teknik, dan sistem penilaian yang mendukung pengembangan sumber daya manusia di tingkat individu dalam organisasi.
BACA JUGA : 10 Manfaat Belajar Antropologi Untuk Anak Muda
Cara Pengembangan Secara Individu
1. Meningkatkan Kesadaran Diri
Salah satu cara untuk meningkatkan diri adalah dengan memperbanyak pergaulan dan melihat realitas sosial yang ada di sekitar kita.
2.Meningkatkan Pengetahuan Diri
Meningkatkan pengetahuan tentu dengan cara membaca buku, mengikuti berbagai pelatihan dan jangan pernah malu untuk mengikuti diskusi dengan komunitas-komunitas kreatif
3. Membangun dan Memperkuat Identitas Diri
Di era melenial yang dekat dengan teknologi, membangun dan memperkuat identitas diri dapat dilakukan melalui media sosial. Banyak sekali platform yang dapat digunakan secara gratis dan terbuka.
4. Mengembangkan Kekuatan Atau Bakat
Menemukan skill dan passion diri memang bukan perkara mudah namun secara perlahan nanti akan ketemu. Salah satu cara mengembangkan bakat adalah dengan mengikuti organisasi atau komunitas yang anda sukai.
5. Meningkatkan Kesejahteraan
Kesejahteraan hidup adalah kunci utama dalam pengembangan diri sehingga orang harus mampu memiliki cara untuk mencapai hal tersebut.
BACA JUGA : Guru Honorer Dan Ketidakjelasan Nasib Kesejahteraanya
6. Mengembangkan Spiritual
Ketenangan jiwa kadang tidak manusia dapatkan dari hal-hal yang bersifat materi maka dari itu harus seimbang antara kehidupan rohani dan jasmani.
7. Meningkatkan Potensi
Sebagai individu yang dapat menganalisis setiap perkembangan maka membaca peluang adalah kunci dalam meningkatkan potensi
8. Membangun Kemampuan Kerja
Setiap orang pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda sehingga perlu adanya motivasi dan semangat untuk memingkatkan kemampuan terutama dalam dunia kerja.
9. Meningkatkan Kualitas Hidup
Dengan memiliki akses ekonomi dan pendidikan maka secara tidak langsung dapat meningkat kualitas hidup secara individu.
10 Meningkatkan Kesehatan
Kesehatan merupakan investasi yang sangat penting bagi setiap manusia. Dengan tubuh yang sehat maka segala aktivitas dapat berjalan dengan baik.
11. Memenuhi Aspirasi
Segala kepentingan umum harus dapat difilter dengan baik agar dapat terakomodir dengan maksimal
12. Memiliki Kemapanan Ekonomi
Mandiri secara ekonomi akan membuat seseorang mampu memilih secara independen apa yang menjadi keinginan dan cita-citanya ke depan.
BACA JUGA: Apa Gaya Kepemimpinan Demokratis? Pengertian dan Cirinya
13. Meningkatkan Kemampuan Pribadi
Seiring berkembangan zaman seseorang harus mengningkatkan pengetahuannya secara berkala. Hal itu bertujuan agar kita memiliki tingat adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan zaman.
14. Meningkatkan Kemampuan Sosial
Kepekaan sosial, rasa empati dan simpati bisa terus tumbuh ketika kita mampu berbaur dengan masyarakat sekitar. Membuka diri dengan orang-orang baru yang mungkin dapat memberi masukan dan pelajaran hidup
Konsep ini mencakup bidang yang lebih luas daripada pengembangan diri secara individu: pengembangan pribadi juga mencakup pengembangan orang lain.
Ini dapat terjadi melalui peran kepala sekolah, manajemen dan atau yayasan di sekolah swasta, juga atau mentor, baik melalui aktifitas. Pengembangan kompetensi pribadi atau lewat layanan profesional.
Seorang pemimpin sekolah yang efektif memiliki kemampuan untuk membantu setiap guru bekerja, meraih prestasi dan berpeluang maju ke jenjang karir berikutnya.
Sekolah yang baik akan membantu guru menjadi efektif, guru yang efektif menjadi baik, dan guru yang baik menjadi hebat. Mereka memahami bahwa ini adalah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan banyak usaha.
BACA JUGA : 10 Manfaat Belajar Geografi Untuk Anak Muda
Di sisi lain mereka merasa dan meyakini, bahwa karir di dunia pendidikan adalah pilihan yang tepat untuk kemajuan mereka membangun kehidupannya. Tentu itu PR besar bagi kebanyakan institusi pendidikan swasta di negeri ini.
Program Mentoring Guru
Mentoring bisa menjadi salah satu cara membangun profesionalisme guru karean dapat mengamati pertumbuhan dan perkembangan. Setiap guru muda atau yang baru bertugas dapat berpasangan dengan seorang guru yang sudah lama bertugas di lembaga tersebut.
Cara tersebut bermanfaat bagi kedua guru selama kedua belah pihak tetap berpikiran terbuka. Guru baru dapat bersandar pada pengalaman dan pengetahuan guru yang berpengalaman, sementara guru yang sudah
Berpengalaman dapat memperoleh perspektif dan wawasan baru tentang tren pendidikan terbaru. Program pendampingan memberi guru sistem dukungan alami.
Di mana mereka dapat mencari umpan balik dan bimbingan, bertukar ide, dan memanfaatkan waktu untuk saling berbagi referensi.
BACA JUGA : Mengenang Perlawanan Wiji Thukul Lewat “Puisi Untuk Adik”
Program Lokakarya Dan Konferensi Pengembangan Profesional Guru
Pengembangan profesional merupakan komponen wajib menjadi seorang guru. Setiap sekolah bagusnya mengharuskan guru untuk mendapatkan sejumlah jam pengembangan profesional setiap tahun.
Pada praktiknya cara membangun profesionalisme guru menjadi sangat penting bagi perkembangan seorang guru secara keseluruhan.
Guru memiliki kesempatan untuk melakukan pengembangan profesional yang mencakup berbagai topik terkait profesi keguruan dan wawasan pendidikan global.
Guru juga bisa memiliki kesempatan saling berkunjung antar sekolah, membuat forum diskusi dan program pertukaran guru.
Bagi sekolah swasta tentu ini sebuah keniscayaan di samping tantangan, untuk membuktikan bahwa sejarah dan visi misi mereka mendirikan sebuah yayasan tervalidasi.
BACA JUGA : Mengenal Dieng Culture Festival; Wujud Kebudayaan Khas Masyarakat Dieng
Kepedulian terhadap pengembangan profesi guru yang menjadi tanggungannya, bukan sekedar dipandang sebagai karyawan “kontrak” meski ada embel-embel “GTY”.
Sebuah lembaga pendidikan semetinya memiliki cara sendiri dalam membangun profesionalisme guru, semoga artikel kali ini dapat menginspirasi para pendidik seluruh Indonesia.
Oleh : A Ramdani (Praktisi Pendidikan dan Founder Sekolah Orang Tua)