Mudaicara.com_Google Chrome tetap menjadi browser paling dominan di dunia dengan pangsa pasar mencapai 68,4%. Meski begitu, terdapat berbagai pilihan browser lain yang menawarkan fitur lengkap sekaligus performa lebih ringan dibanding Chrome.
Pengguna banyak memilih Chrome karena kemudahan penggunaan, antarmuka sederhana, serta dukungan lintas platform.
Namun, sebagian pengguna mengeluhkan konsumsi memorinya yang tinggi, terutama saat membuka banyak tab, yang membuat kinerja perangkat melambat.
Berdasarkan pengujian Cloudzy pada 2024, Chrome memakan hingga 1.000 MB RAM untuk membuka 10 tab sekaligus. Ini menjadi tantangan bagi perangkat dengan kapasitas RAM terbatas.
Baca Juga: KemenPPPA Hidupkan Permainan Tradisional di Hari Anak Nasional 2025
Tidak perlu khawatir, ada sejumlah browser alternatif yang lebih ringan dan efisien dalam penggunaan baterai, serta tersedia untuk berbagai sistem operasi seperti PC, Mac, Android, dan iOS.
Daftar aplikasi pengganti Chrome yang lebih ringan
Berikut ini lima aplikasi browser yang menawarkan fitur serupa seperti Chrome tapi lebih hemat RAM dan baterai.
Vivaldi
Vivaldi merupakan browser berbasis Chromium, jadi tampilan dan fiturnya sudah familiar bagi pengguna yang ingin hijrah dari Chrome.
Belum lama ini, Vivaldi mendapatkan banyak fitur baru salah satunya Memory Saver yang dapat mengistirahatkan tab-tab yang tidak dipakai secara otomatis.
Ketika fitur ini diaktifkan, Vivaldi akan menonaktifkan tab yang tidak aktif. Dengan begitu, tab aktif yang misalnya dipakai untuk main game atau streaming akan berjalan dengan lancar.
Mozilla Firefox
Mozilla Firefox merupakan pemain lama yang sudah melegenda seperti Chrome. Menurut tes yang dilakukan Cloudzy, Firefox membutuhkan memori sebesar 960 MB untuk membuka 10 tab, jadi masih lebih ringan dibandingkan Chrome.
Firefox tidak menggunakan basis Chromium seperti Chrome dan Vivaldi, jadi ekstensinya mungkin agak berbeda walaupun didukung lewat halaman Firefox add-ons.
Jika kalian mengutamakan privasi dan keamanan, Firefox dapat memblokir tracker pihak ketiga dan menyediakan mode Firefox Private Network yang akan langsung menghapus data browsing setelah tab ditutup.
Brave
Brave adalah browser yang terbilang cukup baru namun popularitasnya mulai menanjak di kalangan pengguna internet yang mengutamakan privasi.
Browser ini sudah dilengkapi VPN dan fitur Global Privacy Control yang dapat mencegah website menjual dan membagikan data pengguna.
Brave juga memiliki program Rewards yang akan memberikan token kepada pengguna saat mereka menonton iklan. Browser ini juga menjanjikan performa yang kencang dan mampu memuat website enam kali lebih kencang ketimbang kompetitor.
Opera
Masih ingat Opera? Browser ini masih sangat andal dari segi performa dan privasi, dengan fitur seperti VPN, ad-blocker, hingga asisten AI bernama Aria yang bisa menjawab pertanyaan hingga membuat gambar.
Opera menggunakan RAM sebesar 899 MB untuk membuka 10 tab, berdasarkan hasil tes Cloudzy. Browser ini cocok untuk perangkat lawas atau perangkat dengan spesifikasi rendah karena tetap bisa memuat website dengan cepat.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Cukup Hasil Imbang Pastikan Lolos Semifinal Piala AFF U-23
Microsoft Edge
Microsoft Edge kembali naik daun, berhasil menghapus kesan lama yang dianggap bermasalah dan lambat seperti Internet Explorer.
Browser ini dibangun menggunakan basis kode Chromium dan membawa sejumlah fitur keamanan serta privasi, seperti Microsoft Defender SmartScreen, Password Monitor, InPrivate Search, dan Kids Mode.
Mulai 2023, Edge menghadirkan chatbot AI bernama Copilot yang mampu meringkas konten situs dan memberikan jawaban cepat atas pertanyaan pengguna. Walaupun menawarkan banyak fungsi, Edge hanya memerlukan sekitar 790 MB RAM saat membuka 10 tab sekaligus.