Mudabicara.com_Pemerintah secara terbuka memaparkan strategi yang sedang dijalankan untuk mendorong laju ekonomi nasional di paruh kedua tahun 2025. Revisi terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi telah dilakukan, dari sebelumnya 5,2% kini disesuaikan menjadi maksimal 5%.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa sejumlah langkah konkret telah disiapkan demi mendongkrak kinerja ekonomi di semester dua.
Baca Juga: Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Targetkan 2 Juta Pekerjaan
Salah satu langkah awal adalah melonggarkan kebijakan pengeluaran negara yang sebelumnya diketatkan untuk efisiensi. Selain itu, berbagai skema bantuan sosial ditingkatkan demi menjaga kekuatan konsumsi masyarakat.
“Nah nanti juga 6 bulan ke depan kita akan bisa menyaksikan bahwa, kan sudah mulai ada relaksasi ya. Belanja pemerintah, belanja modal, belanja barang, belanja bantuan sosial. Itu juga mungkin akan menstimulus perekonomian kita di dalam 6 bulan ke depan,” beber Hasan dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).
Program-program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) juga tengah dipercepat pelaksanaannya. Inisiatif ini diyakini mampu menggerakkan aktivitas ekonomi melalui penguatan rantai pasok terkait.
Sementara itu, Hasan menyampaikan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional telah direvisi ke bawah, sejalan dengan tren pelemahan ekonomi global.
Baca Juga: Real Madrid Lumat Dortmund 3-2, El Real Lolos Ke Semifinal Piala Dunia Antarklub
Meski direvisi, target pertumbuhan Indonesia masih berada di atas rerata global yang diperkirakan hanya mencapai 2,3%. Ia menilai langkah penyesuaian ini sebagai respons yang rasional terhadap dinamika ekonomi dunia saat ini.
“Nah kalau ada perubahan-perubahan dalam situasi internasional, situasi ekonomi, ada dampaknya terhadap kita, tentu kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian,” sebut Hasan.