Mudabicara,com_Prahum Ahli Muda sekaligus Pj. Rumah Tangga Kemendikti Saintek, Neni Herlina, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sikap arogan yang ditunjukkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, terhadap jajaran pegawai di Kemendikti Saintek.
Neni menyatakan bahwa sebagai pegawai atau pengelola pendidikan, mereka seharusnya memberikan contoh atau teladan yang baik sebagai individu yang terdidik dan memiliki karakter.
Setelah bekerja selama 24 tahun, ia merasa terkejut dengan perubahan sikap Menteri Satryo yang tiba-tiba menjadi arogan. Sikap tersebut ia temui pada tanggal 17 Januari 2024 yang lalu.
Baca Juga: Alasan Sepatu Lari Dibuat Empuk, Ini 5 Tips Memilihnya!
“Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan dihadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen. Saya keluar dan shalat,” kata Neni dalam keterangannya yang diterima Inilah.com, Senin (20/1/2025).
Padahal, Neni mengaku pernah mendapatkan arahan pimpinan yang mana, para tim harus memberi pelayanan yang baik kepada pimpinan-pimpinan yang baru. Neni menekankan, selaku pegawai pastinya siap memberikan pelayanan kepada pimpinan.
“Sayangnya, penyebab pengusiran saya kemarin itu berawal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap ‘tidak menghormati’ dan lain-lain. Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada Saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini,” tuturnya.
Neni menyampaikan permohonan maafnya jika dirinya masih banyak kekurangan dalam melayani pimpinan petinggi Kemendikti Saintek.
“Saya menitipkan teman-teman pegawai Diktiristek, jangan sampai ada lagi yang diperlakukan tidak adil seperti saya. Sungguh ini sangat diluar perikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang yang ada,” sambung Neni.
Demo Tolak Arogansi Menteri Satryo
Diketahui, puluhan orang yang mengatasnamakan diri mereka sebagai pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi protes di depan kantor kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Aksi demo pegawai kementerian ini pertama kali diketahui dari sejumlah unggahan di akun X @zanatul_91, foto tersebut diunggah oleh Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri.
Dalam beberapa cuitannya, terlihat puluhan pegawai yang melakukan protes serentak mengenakan seragam hitam. Mereka juga membawa spanduk dengan tema serupa, yang berisi kritik tajam terhadap sikap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Baca Juga: Alat Bantu Dengar: Pendukung Pengembangan Diri yang Tak Terduga
“Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main main tampar, dan main pecat,” tulis salah satu spanduk yang terpajang di depan kantor Kemendikti Saintek. Foto tersebut diunggah oleh Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri.
Spanduk lain yang dibawa oleh peserta aksi juga menyampaikan kritik yang sama, mengecam perilaku Menteri Satryo beserta keluarganya. “Institusi negara, bukan perusahaan pribadi Satryo dan Istri. #lawan! #menteridzalim # paguyubanpegawaidikti,” tulis spanduk yang dipegang peserta aksi.