Surplus Perdagangan Indonesia April 2025 Terendah Dalam 5 Tahun, Mendag Beri Penjelasan

Ekonomi6 Dilihat

Mudabicara.com_Surplus perdagangan Indonesia pada April 2025 tercatat sebagai yang paling rendah dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai surplus pada bulan tersebut hanya mencapai US$160 juta.

Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan bahwa penurunan tersebut dipengaruhi oleh libur panjang Idulfitri di awal April yang menyebabkan tertundanya kegiatan ekspor.

Baca Juga: DPR Siapkan Rapim Bahas Evaluasi Haji 2025

“Kan banyak perusahaan juga libur. Lalu yang kedua saat itu lagi ramainya tarif Trump, jadi itu banyak yang menunda karena meminta kepastian,” kata Budi, ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (26/5/2025).

Namun begitu, Budi menyebut bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memberikan laporan terkait neraca perdagangan untuk bulan Mei, dan menurutnya, angka yang tercatat mengalami peningkatan.

“Justru yang bulan Mei ini jadi surplus (perdagangan) terbesar ya dalam dua tahun terakhir. Jadi naik lagi. Jadi nggak ada masalah,” ujarnya.

Budi menyampaikan bahwa ekspor Indonesia dari Januari hingga April mengalami pertumbuhan sebesar 6,65%. Walaupun data resmi neraca perdagangan untuk Mei belum diumumkan—yang dijadwalkan rilis awal Juli, ia menegaskan bahwa nilainya menunjukkan tren peningkatan.

Sebagai catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya menyebutkan bahwa surplus neraca perdagangan barang pada April 2025 merupakan yang paling kecil sejak Mei 2020. Ini menandai penurunan signifikan setelah 60 bulan berturut-turut Indonesia membukukan surplus perdagangan.

Baca Juga: Rapat Revisi KUHAP Komisi III Dimulai 7 Juli, Dibahas Terbuka

“Secara bulanan, surplus bulan April 2025 ini surplus terendah sejak Mei 2020,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Pudji menjelaskan bahwa kinerja neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 melemah akibat anjloknya nilai ekspor sebesar 10,77% dibanding bulan sebelumnya, sementara impor justru meningkat.

Surplus perdagangan Indonesia hanya mencapai US$160 juta, tertekan oleh lonjakan tajam impor—terutama di sektor nonmigas—yang tumbuh hampir 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tulisan Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *