Mudabicara.com_12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional di Indonesia. Peringatan ini salah satu tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Fungsi Hari Kesehatan Nasional adalah sebagai pengingat bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka, baik secara fisik maupun mental.
Adanya kampanye dan kegiatan yang diadakan setiap tahun, masyarakat diharpakan isa memahami pentingnya Tindakan pencegahan penyakit dan perilaku hidup sehat.
Baca Juga: Ide-ide Ridwan Kamil Disebut Milenial Bisa Jawab Persoalan Anak Muda
Hari yang istimewa ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai perilaku hidup sehat dengan tema yang berbeda setiap tahunnya.
Sehingga Hari kesehatan Nasional menjadi platform untuk menyampaikan informasi tentang berbagai aspek kesehatan, termasuk gizi seimbang, pentingnya berolahraga, dan pencegahan penyakit.
Tema Hari Kesehatan Nasional 2024 adalah “Gerak Bersama, Sehat Bersama”, menekankan kolaborasi dalam menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik.
Berbicara Hari Kesehatan Nasional 2024, berikut infromasi sejarah Hari Kesehatan Naional.
Sejarah Hari Kesehatan Nasional
12 November di Indonesia diperingari sebagai Hari Kesehatan Nasional. Sebuah tradisi yang dimulai dari upaya besar-besaran dalam memberantas wabah malaria pada 1950-an.
Penyakit malaria pada masa itu sangat merebak dan menyebabkan banyak korban jiwa. Berdasar catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ratusan ribu jiwa telah meninggal dunia akibat malaria.
Pemerintah Indonesia, untuk mengatasi hal itu membentuk lembaga khusus bernama Dinas Pembasmian Malaria pada 1959.
Kemudian, pada Januari 1963, nama lembaga ini berganti menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (Kopem).
Program pemberantasn malaria, salah satu strategi utamanya adalah menggunakan insektisida dichloro diphenyl trichloroethane (DTT).
Obat ini disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Penyemprotan ini dilakukan secara simbolis oleh Presiden Soekarno pada 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta.
Program ini didukung oleh Owrld Health Organizatin (WHO) dan USAID, yang berkontribusi besar dalam menghilangkan penyakit mematikan ini.
Program tersebut hasilnya dirasakan lima tahun kemudian, di mana sekitar 63 juta penduduk telah mendapatkan perlindungan dari penyakit malaria.
Setelah lima tahun upaya pemberantasan malaria yang intensif, hasilnya mulai terlihat dengan penurunan signifikan jumlah penderita malaria.
Baca Juga: Tingkatkan Inovasi Mahasiswa, Alfamidi Bangun Kerja Sama dengan IPB
Pemerintah Indonesia menetapkan 12 November sebagai Hari Kesehatan Nasional pertama kali pada tahun 1964.
Bentuk perayaan keberhasilan dan sebagai bentuk penghargaan terhadap semua pihak yang terlibat dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sejarah Hari Kesehatan Nasional, sejak penetapannya telah menjadi momentum penting bagi masyarakar Indonesia untuk bersatu dalam upaya meningkatka derajat kesehatan.
Hari Kesehatan Nasional, melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya, terus berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya kesehatan dan kolaborasi dalam mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.