Mudabicara.com_Kepemimpinan M. Adil Muktafa sebagai Ketua HMI Koordinator Komisariat UIN Sunan Kalijaga periode 2015–2016 meninggalkan jejak yang kuat dalam sejarah organisasi di lingkungan kampus.
Dengan visi memperluas kaderisasi dan memperkuat basis gerakan, ia berhasil mencatat capaian yang masih dirasakan dampaknya hingga hari ini.
Baca Juga: Kaderisasi Inklusif: Adil Muktafa Bangun Fondasi Baru HMI UIN Sunan Kalijaga
Salah satu langkah penting yang ia lakukan adalah mendirikan dua komisariat baru, yakni Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) yang digabungkan dengan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) dikenal sebagai Komisariat Soshum Saintek, serta Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Kehadiran komisariat ini menjadi pintu masuk kaderisasi di fakultas-fakultas yang sebelumnya belum memiliki wadah struktural.
Tidak berhenti di sana, Adil juga menginisiasi pembentukan Korps HMI-Wati (Kohati) UIN Sunan Kalijaga sebagai wadah pembinaan kader perempuan.
Upaya ini diiringi dengan menghidupkan kembali “Sekretariat Rumah Kita”, ruang khusus untuk kader perempuan agar dapat berkegiatan, berdiskusi, dan mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.
Baca Juga: KKN Masih Jadi Musuh Utama, Ketua Kelompok DPD Tegaskan Komitmen Reformasi
Bagi Adil, memperkuat organisasi bukan sekadar membentuk struktur, melainkan juga memastikan setiap kader — tanpa terkecuali — memiliki ruang untuk berkembang.
Langkah-langkah yang ia tempuh menjadi tonggak penting dalam memperluas jejaring kaderisasi dan membangun kultur kesetaraan di lingkungan HMI UIN Sunan Kalijaga.