Mudabicara.com_Jumlah komisi di DPR diungkap Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, berpotensi bertambah pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini berkaitan dengan adanya wacana penambahan ataupun pembentukan kementerian baru pada pemerintahan selanjutnya.
Baca Juga: Tinggal di Daerah Perumahan Bingung Bisnis Apa? 9 Ide Bisnis ini Bisa Jadi Ladang Cuan
DPR, saat ini terdapat sebelas komisi yang membidangi sektor dan masing-masing bermitra dengan kementerian-lembaga.
“Ya bisa jadi (jumlah komisi DPR bertambah) karena itu pasti disesuaikan dengan portofolio kementerian yang disusun dalam pemeneritahan Presiden Prabowo-Gibran,” ungkap Ace di Kantor DPP Partai Gokar, Jumat (20/09/2024)
Kendati, Ace yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini belum dapat memastikan berapa jumlah komisi di DPR periode mendatang. Sebab, hal itu bergantung jumlah kementerian dalam kabinet pemerintahan Prabowo.
Pembaahasan terkait alat kelengkapan dewan (AKD), termasuk potensi penambahan jumlah komisi disebutkan Ace akan dibahas setelah pelantikan anggota DPR RI periode 2024-2029.
“Saya kira pembicaraan soal AKD, baru nanti akan dibicarakan setelah pelantikan. Tetapi sebagai wacana, tentu masih dalam proses pengujian yang mendalam,” tandasnya.
Jumlah Kementerian pada masa pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani akan bertambah.
Muzani mengatakan akan ada sejumlah kementerian yang dipisah, tetapi ada juga kementerian yang digabung.
Baca Juga: Arsjad Rasjid Sempat Terusir di Menara Kadin Kini Kembali Masuk
“Ada kementerian yang dipisah, ada kementerian yang memang digabung. Memang jumlah keseluruhan memang bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya enggak tahu persis, kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Disampaikan Muzani, harapannya penambahan kementerian ini nantinya bisa membuat kinerja pemerintahan semakin maksimal karena setiap Lembaga/kementerian akan fokus menangani urusan tertentu.
“Harapan Pak Prabowo adalah menteri-menteri yang akan datang lebih fokus kepada penanganan program, yang itu dilakukan dengan cara melakukan pemisahan dari kementerian-kementerian lain,” terang dia.