Mudabicara.com_Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, yang menjabat sebagai Ketua DPP sekaligus Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, memberikan penjelasan mengenai alasan tertundanya pelaksanaan Kongres PDIP.
Ia menyebutkan bahwa terdapat sejumlah faktor internal partai yang menjadi penyebab penundaan tersebut.
“Tentu ada argumentasi yang dipertimbangkan, dalam hal Pak (Yasonna) Laoly yang lebih banyak paham,” kata Bambang Pacul, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: Saldo Mencurigakan? Kemensos-BI Siap Hapus Data Penerima Bansos
Wakil Ketua MPR itu memilih untuk tidak merinci jadwal pasti Kongres PDIP. Bambang Pacul menyatakan bahwa penyelenggaraan kongres menjadi tanggung jawab Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, Yasonna Laoly.
Meski demikian, Bambang mengungkapkan bahwa Kongres PDIP 2025 direncanakan berlangsung di Pulau Dewata. Ia menjelaskan, Bali memiliki makna historis bagi partai banteng, sehingga sering dijadikan tempat kongres sejak tahun 2000.
“(Tahun 1998) kami kongres 98 di Bali, tahun 2000 di Jateng, Semarang, 2005 di Bali, 2010 di Bali, 2019 di Bali. Saya kira (Kongres PDIP 2025) ini juga akan di Bali,” imbuhnya.
Baca Juga: 30 Persen Dana Desa Bisa Jadi Jaminan Pinjaman KopDes
Sebagai informasi, ribuan anggota PDIP dari berbagai daerah di Indonesia telah berkumpul di The Meru, Sanur, Denpasar, pada Rabu (30/7).
Mereka hadir di Bali untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek) khusus bagi anggota DPR serta DPRD provinsi, kabupaten, dan kota.