Mahasiswa KKN Tematik Universitas Cordova Manfaatkan Ampas Tahu Jadi Produk Makanan Bernilai Jual Tinggi

Pendidikan10 Dilihat

Mudabicara.com_Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Cordova yang ditempatkan di Desa Kalimantong, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, menghadirkan inovasi kreatif berbasis ekonomi sirkular dengan memanfaatkan ampas tahu menjadi produk makanan ringan bernilai jual tinggi berupa kerupuk, yang diberi nama Kupasta (Kerupuk Ampas Tahu).

Melalui kegiatan diseminasi cara mengolah ampas tahu jadi kerupuk, mahasiswa KKN-T menggandeng pelaku UMKM Desa Kalimantong untuk bersama-sama mengembangkan produk ini.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan model usaha yang ramah lingkungan sekaligus menambah peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Nilai Plus Umroh via Travel Dibanding Umroh Mandiri (Backpacker)

Fatahullah, S.P., M.P., selaku Dosen Pendamping Lapangan KKN-T Kalimantong, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi ekonomi dari ampas olahan tahu.

“Kupasta menjadi contoh nyata bagaimana limbah bisa kita olah jadi produk yang memiliki daya saing. Ini bagian dari edukasi ekonomi sirkular yang aplikatif,” ungkapnya.

Antusiasme warga terlihat dari semangat pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan. Sri Wahyuni, salah satu Pelaku UMKM Kalimantong, mengaku sangat terbantu dengan inovasi ini.

“Awalnya kami tidak menyangka ampas tahu bisa dijadikan kerupuk. Rasanya enak dan punya peluang jual yang bagus. Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah membawa ide luar biasa ini ke desa kami,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kalimantong, Ayubar, S.IP., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang dibangun mahasiswa dengan pelaku UMKM desa.

“Kegiatan ini memberi warna baru bagi pemberdayaan ekonomi di desa. Ini yang kami harapkan dari kehadiran mahasiswa KKN, membawa perubahan nyata, sekecil apa pun dampaknya,” ujarnya.

Baca Juga: Rano Karno: 90 Persen Kebakaran Jakarta Akibat Korsleting Listrik

Koordinator KKN-T Desa Kalimantong, Siswi Wani Wati, menambahkan bahwa Kupasta tidak hanya dikembangkan sebagai produk konsumsi, tetapi juga sebagai sarana edukasi wirausaha bagi masyarakat

“Kami ingin agar ibu-ibu UMKM bisa mandiri dalam memproduksi dan memasarkan Kupasta setelah program ini berakhir,” tuturnya.

Kupasta kini menjadi salah satu produk olahan lokal yang diharapkan bisa memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga di Desa Kalimantong. Mahasiswa KKN-T berkomitmen untuk terus mendampingi proses produksi dan promosi produk ini agar mampu menembus pasar yang lebih luas.

Tulisan Terkait: