Pemerintah Tak Tarik Beras Oplosan di Pasar, Minta Dijual Murah

Sosial21 Dilihat

Mudabicara.com_Pemerintah mengimbau agar produsen tidak menarik beras yang kualitasnya buruk atau tercampur di pasar. Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), meminta produsen untuk menyesuaikan harga beras dengan kualitasnya.

Zulhas juga menegaskan agar produsen tidak menyesatkan konsumen mengenai kualitas beras yang dijual.

Baca Juga: Piala AFF U-23 2025: Indonesia U-23 Hadapi Vietnam, Mencari Gelar Kedua

“Nggak ditarik (dari peredaran). Turunkan harga sesuai isinya. Jangan berbohong kalau masih mau main-main, ini sudah 14 perusahaan diperiksa,” kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

“Sudah ada Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, dan ada Satgas Pangan. Jadi ini kalau masih mau main-main, ya siap-siap saja. Kalau masih ada yang berani mau main-main. Jadi pesannya jelas, segera! Jangan main-main, turunkan harga yang macam-macam itu,” tegasnya.

Zulhas menyampaikan bahwa sudah ada 14 perusahaan yang diperiksa terkait dugaan pelanggaran dalam hal kualitas, takaran, dan pencampuran beras. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Satgas Pangan Polri. “Sudah ada 14 perusahaan yang kami periksa,” jelasnya.

Baca Juga: Pansus Haji 2025 Diusulkan DPR, Kemenag Siap Berikan Penjelasan Lengkap

Sebagai langkah untuk mencegah praktik pencampuran beras, pemerintah berencana menghapus kategori kualitas beras seperti premium dan medium. Namun, harga dan kualitas beras yang beredar di pasar tetap akan diatur dalam satu regulasi yang jelas.

“Beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, sudah. Ya tidak lagi premium dan medium. Beras ya beras,” tuturnya.

Tulisan Terkait: