Usai Hadiri Rakernas NasDem, Bupati Koltim Diamankan KPK

Hukum42 Dilihat

Mudabicara.com_Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis. Saat ini, ia sedang diperiksa oleh tim penyidik di Markas Polda Sulawesi Selatan.

“Sudah semalam dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Sulsel,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto ketika dihubungi, Jumat (8/8/2025).

Abdul Azis dijadwalkan tiba di kantor KPK Jakarta pada sore hari. Penangkapannya dilakukan usai dirinya menghadiri kegiatan Rapat Kerja Nasional Partai NasDem.

Baca Juga: Kementerian PU Mulai Bangun Sekolah Rakyat Tahap 1C, Target Rampung Agustus 2025

“Jam 15.00 WIB insyaallah tiba di K4 (KPK),” sebutnya.

Diketahui KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Tim KPK juga bergerak ke Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Yang masih berlangsung di Sulsel. Jadi yang sudah selesai dan tim sampai di sini yang di Jakarta dan di Sultra,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).

Asep mengatakan OTT di Sultra ini berkembang ke Jakarta. Dari OTT itu, KPK mengamankan tujuh orang. Dari tujuh orang itu, tiga diamankan di Jakarta dan empat di Sultra.

“Untuk yang tim di Sulawesi Selatan, masih kita sama-sama tunggu,” sebutnya.

Operasi penindakan yang dilakukan KPK kali ini berkaitan dengan pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan rumah sakit.

Sejumlah individu telah diamankan dan saat ini masih menjalani proses klarifikasi. Sesuai prosedur, KPK memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum para pihak tersebut.

Operasi ini memicu perdebatan, terutama soal siapa saja yang sebenarnya terlibat. Awal mula kabar operasi tangkap tangan di Sulawesi Tenggara berasal dari pernyataan Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, yang mengonfirmasi adanya kegiatan penegakan hukum di wilayah tersebut.

Baca Juga:Diperiksa KPK Soal Kuota Haji, Yaqut: Ya, Alhamdulillah

“Iya (benar),” kata Tanak saat dihubungi.

Awak media lalu bertanya sosok pejabat yang ditangkap dalam OTT itu. Saat ditanyakan apakah Bupati Kolaka Timur Abdul Azis menjadi salah satu pihak yang ditangkap, Tanak lagi-lagi membenarkan.

“(Bupati) Koltim,” kata Tanak.

Tulisan Terkait: