Wamensos Tegaskan Sekolah Rakyat Jadi Kunci Atasi Kemiskinan

Sosial153 Dilihat

Mudabicara.com_Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk menyediakan pendidikan berkualitas secara cuma-cuma bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Program ini juga berfungsi sebagai model terpadu dalam upaya mengurangi kemiskinan, di mana para siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan, tetapi juga layanan kesehatan gratis, makanan bergizi, pemberdayaan bagi orang tua, serta perbaikan kondisi tempat tinggal yang tidak layak.

“Pak Presiden ingin memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Semua anak Indonesia harus sekolah. Mau yang kaya, yang miskin harus sekolah,” ujar Agus, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga: Ganjar dan Hendrawan Kompak Singgung Kejutan Sekjen PDIP

“Maka kemudian sekarang ini dibangun Sekolah Rakyat, termasuk yang ada di Provinsi Banten,” sambungnya.

Dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 di auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Selasa (12/8), Agus menyampaikan pernyataannya di hadapan 8.500 mahasiswa.

Ia menuturkan bahwa Presiden Prabowo memiliki komitmen untuk membawa rakyat Indonesia menuju kehidupan yang sejahtera dan tangguh.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah menggulirkan sejumlah inisiatif seperti program Makan Bergizi Gratis, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, serta penguatan ekonomi desa melalui Koperasi Desa Merah Putih. Keseluruhan program ini dikembangkan secara terpadu dalam wadah Sekolah Rakyat.

“Sekarang ini kita sedang bergerak, Pak Presiden sedang memimpin satu perubahan besar. Perubahan untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan memiliki kepribadian secara budaya,” tegas Agus.

Agus mengingatkan para mahasiswa baru Untirta untuk tekun dalam belajar, gemar membaca, serta tidak melupakan perjalanan sejarah bangsa. Menurutnya, sebagai agen perubahan, mereka perlu memahami tantangan yang dihadapi negara dan mampu merumuskan solusi yang relevan.

“Persiapkan diri kalian. Masa depan kalian, kalian persiapkan,” pesan Agus.

“Indonesia ke depan adalah milik kalian. Kalian adalah calon pemimpin-pemimpin bangsa. Tidak boleh takut, harus berani. Bangsa kita harus setara dengan bangsa-bangsa maju yang lain,” sambungnya.

Ucapan Agus langsung mendapat sambutan meriah berupa tepuk tangan dari para mahasiswa yang hadir. Ia menyampaikan harapannya agar sumber daya manusia yang unggul dapat mendorong Indonesia berdiri sejajar dengan negara-negara maju di dunia.

“Kalian harus menjadi dokter yang hebat, menjadi ahli pertanian yang hebat, menjadi teknisi yang hebat. Jangan sampai kalah kita dengan negara-negara lain,” kata Agus.

Baca Juga: Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Dalami Arah Instruksi SK

“Persiapkan, mulai dari sekarang persiapkan. Bangun diri kalian, bangun bangsa kalian, makmurkan rakyat Indonesia, bangkitkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baldatun, thayyibatun wa rabbun ghafur. Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa! Hidup rakyat!,” lanjutnya.

Sebanyak 63 Sekolah Rakyat percontohan yang menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan terintegrasi telah memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 di berbagai wilayah Indonesia.

Menyusul, 37 lokasi lainnya menggelar MPLS pada bulan Agustus ini, dan rencananya 59 titik tambahan akan mulai beroperasi pada September mendatang. Dengan demikian, total 159 Sekolah Rakyat ditargetkan aktif pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Tulisan Terkait: