Pemerintah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur

Berita155 Dilihat

Mudabicara.com_Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Hal itu dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (17/12/2024).

Pratikno menyampaikan arahan bahwa risiko bencana hidrometeorologi diperkirakan cukup tinggi pada Desember, Januari, dan Februari.

Baca Juga: Jokowi Dipecat, Anies Berpotensi Jadi Tokoh Baru di PDIP

Pemerintah telah memetakan wilayah-wilayah rawan yang berpotensi mengalami curah hujan ekstrem, angin kencang, gelombang tinggi, banjir, dan tanah longsor.

“Kita harus memastikan kesiapan seluruh pihak untuk mengantisipasi risiko ini. Infrastruktur, kesiapan masyarakat, dan petugas lapangan harus menjadi perhatian utama,” ucap Pratikno.

Pratikno menegaskan empat langkah utama yang harus segera dilaksanakan, yakni menyiapkan sarana prasarana seperti drainase, tanggul, dan perlengkapan penyelamatan; sosialisasi risiko bencana serta pengaktifan posko siaga 24 jam; memastikan kesiapan SDM dan peralatan seperti Tagana, KSB, dan lumbung sosial; serta memberi perhatian khusus pada jalur mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru.

“Langkah-langkah ini harus dijalankan secara sinergis. Infrastruktur di daerah harus dipastikan siap, masyarakat diedukasi, dan petugas di lapangan harus siaga penuh. Kita tidak boleh lengah karena potensi bencana bisa datang kapan saja,” tegasnya.

Pratikno juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana.

“Kita harus bergerak bersama, respons cepat dan kesiapsiagaan penuh adalah hal yang utama,” katanya.

Baca Juga: Manchester City Tumbang di Kandangnya Lawan Manchester United 1-2

Dalam acara tersebut, Menko PMK turut menyerahkan bantuan simbolis kepada pemerintah provinsi serta kabupaten/kota yang telah menetapkan status siaga atau tanggap darurat.

Penyerahan ini bertujuan untuk mempercepat kesiapsiagaan dan penanganan bencana di lapangan.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania, serta jajaran Forkopimda, Bupati/Wali Kota, dan Kepala Pelaksana BPBD se-Jawa Timur.

Tulisan Terkait: