Anies Kritik Ketidakhadiran Presiden RI di Forum PBB

Politik95 Dilihat

Mudabicara.com_Anies Baswedan, eks Gubernur DKI Jakarta, menyoroti ketidakhadiran Presiden RI dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama beberapa tahun terakhir. Ia berpendapat bahwa Indonesia seharusnya tampil aktif dan berkontribusi dalam forum global tersebut.

“Kita di Indonesia bisa ikut ambil peran di situ (aktif di kancah internasional). Tentu pemerintah harus merumuskan, bisa ambil peran aktif,” kata Anies sehabis menghadiri rapimnas ormas Gerakan Rakyat, di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

Anies merujuk pada sejumlah persoalan dunia seperti krisis lingkungan, isu kemanusiaan, konflik antarwilayah, dan ketegangan akibat kebijakan ekonomi global.

Baca Juga: Uni Eropa Lunak, Sawit Indonesia Berpeluang Tembus Pasar

Ia menekankan pentingnya peran aktif Indonesia dalam menghadapi dan mencari solusi atas tantangan-tantangan tersebut.

“Jadi ada tantangan besar soal lingkungan hidup. Ini adalah masalah kemanusiaan dan Indonesia bisa ambil peran di situ. Lalu yang kedua, ketegangan-ketegangan akibat konflik yang bermunculan di beberapa wilayah. Akhir-akhir ini muncul di Timur Tengah,” ujarnya.

“Yang ketiga adalah ketegangan akibat kebijakan ekonomi, perdagangan di dunia,” tambahnya.

Anies sebelumnya mengatakan Indonesia harus muncul dalam pertemuan global. Anies menyinggung bertahun-tahun kepala negara absen di forum PBB.

“Kita harus selalu muncul dalam pertemuan-pertemuan global. Bapak ibu sekalian bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri,” kata Anies.

Anies menilai sikap pasif di dunia internasional dapat merugikan Indonesia sebagai negara yang besar. Dia menganalogikan hal itu seperti orang yang memiliki rumah besar di kampung, tapi tidak ikut rapat RT.

Baca Juga: Chelsea Yakin Bisa Hentikan Dominasi PSG di Final Piala Dunia Antarklub 2025

“Kalau kita tidak aktif di dunia internasional. Itu seperti begini. Kita warga kampung. Ukuran kampungnya nomor 4 terbesar. Ukuran rumahnya nomor 4 terbesar di RT itu. Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang. Cuman kita bayar iuran jalan terus,” ucapnya.

Lebih lanjut, Anies menuturkan Indonesia punya posisi penting di Asia Tenggara.

“Wilayah yang ini (ASEAN) teduh. Dan Indonesia harus bisa menjaga keteduhan di wilayah ini. Jadi, kita kalau melihat ini. Inilah wilayah yang harus bisa menjadi kekuatan masa depan di Asia,” tambahnya.

Tulisan Terkait: