Dialog Publik IIMUS Tekankan Nilai Toleransi dan Moderasi Beragama

Pendidikan19 Dilihat

Mudabicara.com_Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta (IIMUS) menggelar Dialog Publik bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama dan Nilai Toleransi pada Mahasiswa” pada Senin, 22 Desember 2025.

Agenda ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam menanamkan sikap keberagamaan yang seimbang, terbuka, dan menjunjung tinggi toleransi di kalangan civitas akademika.

Baca Juga: PKB Sebut Usulan Pilkada Lewat DPRD Merupakan Gagasan Lama Cak Imin

Dalam kegiatan tersebut, hadir dua narasumber utama. Alfian Eko Rochmawan, M.Pd.I memaparkan pandangan Islam mengenai konsep moderasi dan toleransi, sedangkan Haikal Anam, M.A menyampaikan perspektif moderasi beragama dalam kerangka sosial dan kebangsaan. Diskusi dipandu oleh Risdamudin, M.Pd yang bertindak sebagai moderator.

Acara diawali dengan sambutan dari Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah, Lailla Hidayatul Amiin, M.Pd.I. Ia menegaskan bahwa mahasiswa memegang posisi penting sebagai agen perubahan dalam merawat keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat. Menurutnya, nilai-nilai moderasi beragama perlu diinternalisasikan baik dalam aktivitas kampus maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Dialog Publik ini di Moderatori Oleh Risdamudin, M.Pd. Dalam paparannya, Alfian Eko Rochmawan, M.Pd.I menjelaskan bahwa ajaran Islam mengedepankan prinsip wasathiyah atau sikap tengah, yang menolak ekstremisme serta mendorong keadilan dan penghargaan terhadap perbedaan.

Kemudian, Ia menilai penting bagi mahasiswa untuk memahami moderasi beragama secara mendalam agar tidak terjebak pada pandangan yang sempit dan eksklusif.

Baca Juga: Bahlil Tegaskan Bea Keluar Batu Bara Berlaku Selektif Sesuai Harga Pasar

Di sisi lain, Haikal Anam, M.A menyoroti maraknya tantangan intoleransi di era digital dan menekankan urgensi kemampuan berpikir kritis bagi mahasiswa. Ia menegaskan bahwa toleransi bukan sekadar sikap diam, melainkan upaya aktif dalam menghormati keberagaman sebagai kenyataan sosial dan kebangsaan.

Dialog publik ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi PGMI dan berlangsung dengan suasana interaktif. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan mahasiswa Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta dapat memiliki pemahaman yang lebih komprehensif mengenai moderasi beragama serta mampu mengimplementasikan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan akademik maupun sosial.

Tulisan Terkait: