Mudabicara.com_ Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengelar survei melalui sambungan telepon pada 4-10 Maret 2021. Survei ini dilaksanakan untuk melihat pandangan anak muda terhadap isu-isu sosial dan politik terutama partai politik.
Jumlah responden sebanyak 1200 dengan rentan usia 17-21 tahun dengan margin of error survei kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA : SISTEM POLITIK TOTALITER, MACAM DAN CIRI-CIRINYA
Berdasarkan faktor pilihan partai, lembaga survei Indikator menyatakan bahwa 42,8 persen anak muda tidak punya pilihan partai politik.
“42,8 persen anak muda tidak punya pilihan. Kemungkinan tidak mau nyoblos, bisa juga mereka belum tahu betul dan bimbang akan memilih siapa,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu 21 Maret 2021.
Lebih lanjut, berdasarkan sosio demografi, anak muda di pedesaan dan perkotaan lebih banyak memilih Partai Gerinda. Kemudian dari sisi daerah anak muda Sumatera juga lebih memilih partai yang dipimpin Prabowo Subianto.
“Di antara partai-partai yang ada, pilihan lebih banyak pada Gerindra dan PDIP, kemudian Golkar, PKS, dan Demokrat. Partai lain lebih sedikit dipilih oleh anak muda,” tambahnya
BACA JUGA : 10 MANFAAT BELAJAR POLITIK UNTUK ANAK MUDA
Walaupun demikian Burhanudin mengatakan anak muda masih memiliki preferensi. Sebanyak 16 persen anak muda memilih partai Gerinda, kemudian disusul PDI-P 14,2 persen.