Mudabicara.com_Membanggakan Indonesia, kabar itu datang dari para periset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang masuk dalam Top 2% World Ranking Scients.
Sebanyak 9 periset BRIN masuk dalam pemeringkatan itu yang dirilis oleh Stanford University dan dipublikasikan oleh Elseveir pada 16 September 2024.
Baca Juga: Nikmat! 5 Kuliner Tasikmalaya Cocok Untuk Sarapan, Nasi TO Paling Dicari
Pemeringkatan ini menggunakan pengukuran sistem metrik berbasis dampak ilmiah, meliputi jumlah publikasi, sitasi, dann pengaruh jangka Panjang dari karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh para periset di berbagai bidang.
“Pemeringatakan ini mencakup 100.000 ilmuwan teratas berdasarkan c-score dan persentil 2% tertinggi di 174 sub-bidang ilmu, dengan data kutipan yang diperbarui hingga akhir 2023,” keterangan yang disampaikan BRIN.
Dari 150 ilmuwan Indonesia yang masuk dalam kategori For The Single Year data List, kesembilan periset BRIN itu diakui dalam berbagai bidang; Geokimia, Bilogi Laut, Kecerdasan Buatan dan Kedokteran.
Baca Juga: Wajib Dikunjungi! Curug Malela Rekomendasi Destinasi Wisata Alam yang Indah di Jawa Barat
Daftar 9 periset tersebut sebagai berikut:
- Prof. DR. Danny Hilman Natawidjaja, adalah peneliti ahli utama BRIN di bidang riset kebencanaan.
- Dr. Ratih Pangestuti, adalah peneliti ahli utama BRIN di bidang teknologi dan proses pangan.
- Prof. Muhammad Reza Cordova, adalah peneliti ahli utama BRIN di bidang Oseanografi.
- Dr. rer. nat. Andri Frediansyah, adalah peneliti ahli utama BRIN di bidang teknologi dan proses pangan.
- Prof. Ahmad Najib Burhani, adalah profesor riset, peneliti ahli utama sekaligus kepala organisasi riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora BRIN.
- Rezzy Eko Caraka, S.SI., M.Sc(RE)., Ph.D., adalah peneliti ahli muda pusat riset sains data dan informasi BRIN.