Longsor! Akses Penghubung 2 Kecamatan Garut Selatan Terputus

Berita98 Dilihat

Mudabicara.com_Musim hujan mulai mengguyur wilayah Garut, Jawa Barat, dalam dua hari terakhir, mulai timbulkan persoalan baru seiring munculnya ancaman musibah bencana alam terutama longsor dan banjir.

Baru-baru ini, bencana tanah longsor memutus akses utama jalan raya Peundeuy yang menghubungkan dua kecamatan di Wilayah Garut Selatan akibat hujan deras dua hari kemarin.

Baca Juga: Ancang-Ancang Manchester United Buru 3 Bek Kiri Baru untuk Perkuat Pertahanan

“Musibah longsor itu terjadi sekitar jam 06.00 WIB, beruntung tidak ada korban jiwa,” ucap Kapolsek Singajaya AKP Anas Nasrudin, Rabu (11/9/2024).

Anas mengungkapkan musibah longsor yang terjadi di Kampung Cinangsi, Desa Toblong Kecamatan Peundeuy, pengubung kecamatan Cibalong dan Peundeuy tersebut menyebabkan akses jalan terputus akibat hujan deras.

Tumpukan material longsor dari longsoran tebing setinggi 20 meter dengan panjang 30 meter itu, menutup akses jalanan tersebut.

“Jalanan ini lumpuh dan tidak bisa dilalui, sebab tidak ada akses jalan alternatif lain untuk bisa dilalui warga,” ujar dia.

Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar Saefuloh, menyebutkan seiring masuknya musim hujan, Pemda Garut mengimbau masyarakat waspada terhadap ancaman datangnya bencana alam terurama longsor.

“Potensi bencana alam meningkat seiring datangnya musim hujan,” ujar dia.

Baca Juga: Muhammadiyah Bentuk 2 Perusahaan Kelola Tambang dengan Libatkan Ahli

Garut Selatan wilayahnya dominan pegunungan dan perbukitan terjal, memiliki risiko tinggi terhadap ancaman bencana alam terutama longsor dan banjir.

“Hindari berlindung di area yang rentan terjadi longsor,” ujar dia mengingatkan.

Masyarakat Diimbau Cari Jalan Alternatif

Kepala Dishub Kabupaten garut, Satria Budi mengungkapkan, untuk memudahkan akses transportasi warga, lembaganya meminta warga yang akan menuju Cibalong agar gunakan akses alternatif jalan desa Girimukti, Banjawangi.

“Memang jalur lokasi longsor menjadi andalan warga, namun ada juga angkutan publik lainnya yang tidak hanya itu,” ungkap dia.

Sementara itu, dari arah jalan sebaliknya dari Cibalong menuju Garut Kota, disarankan untuk menggunakan jalur jalan raya Pameungpeuk atau jalur lintas selatan Garut.

“Memang mengganggu perjalanan, waktu tempuh yanga awalnya hanya satu jam menjadi 1,5 jam karena harus memutar,” tutur dia.

Tulisan Terkait: