Mudabicara.com_Majelis Ulama Indonesia (MUI) turut beduka cita atas meninggalnya Sekda DKI Jakarta Saefullah akibat terinveksi Covid-19.
Sekjen MUI Pusat Anwar Abbas mengatakan, meninggalnya Sekda DKI itu mengejutkan semua pihak karena Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan bahwa almarhum adalah orang tanpa gejala (OTG).
BACA JUGA : PMI DAN KERJA-KERJA MERAWAT
Menurutnya, Covid-19 bagaikan gunung es apalagi setiap harinya terus bertambah. Per-hari ini saja 3.963 kasus di seluruh Indonesia.
“Angka kematian akibat covid-19 diperkirakan dalam beberapa hari kedepan akan bisa menembus angka 9.000 jiwa dan di akhir bulan september bisa-bisa mencapai angka 10.000 jiwa. Ini jelas-jelas sangat menyedihkan hati kita,” kata Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Oleh karena itu, MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan masing-masing. Apabila masyarakat tidak waspada maka angka yang positif maupun meninggal dunia akan semakin meningkat dan membesar.
Masyarakat, kata dia, harus membiasakan diri untuk menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker apabila keluar rumah, dan menjaga jarak.
“Maka masing-masinh kita secara pribadi untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain harus bisa membiasakan diri kita dengan ketiga hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari di masa covid-19 ini,” ujarnya.
Selain itu, MUI juga mengimbau Pemerintah untuk serius melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian, akan muncul kesadaran yang tinggi pada masyarakat.
BACA JUGA : DI TENGAH GELOMBANG PROTES PEMBAHASAN RUU OMNIBUS LAW TERUS DILANJUTKAN
“Karena dengan itulah kita insya Allah akan dapat dan.mampu bagi menekan dan menurunkan penularan virus ini secara signifikan, sehingga negeri ini kita harapkan akan bisa keluar dengan cepat dari masalah covid-19 ini,” terangnya.