KPAI Minta Penyelidikan Kasus Anak 5 Tahun Tewas di Taman

Sosial26 Dilihat

Mudabicara.com_KPAI mendesak aparat kepolisian agar tetap menyelidiki secara tuntas kasus meninggalnya anak berusia lima tahun berinisial AR, yang ditemukan tak bernyawa di dekat sebuah taman di wilayah Radio Dalam, Jakarta Selatan. KPAI menekankan pentingnya pengungkapan penyebab kematian korban.

“Mohon diusut tuntas oleh kepolisian dan indikasi tersengat tegangan listrik apakah betul,” kata Ketua KPAI Ai Maryati saat dihubungi, Sabtu (5/7/2025).

Ai menyayangkan jika benar korban tewas karena tersengat listrik. Menurutnya, seharusnya listrik bertegangan tinggi tidak bisa bebas diakses.

Baca Juga: PKB Usulkan Pemilu DPRD Tetap Serentak dengan Pilpres

“Jika ini terjadi sangat disesalkan, sarana yang tegangannya tinggi bebas akses,” ucapnya.

Dia menilai harusnya pengelola memperhatikan hal-hal berbahaya tersebut. “Seharusnya ini diperhatikan oleh pengelola dengan menggunakan standar keselamatan untuk masyarakat, terutama anak,” imbuhnya.

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dengan inisial AR ditemukan meninggal dunia di tepi taman yang terletak di daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan. Sebelumnya, korban dilaporkan tidak kembali ke rumah hingga keesokan harinya.

“Siap, betul (ada penemuan anak tidak bernyawa),” kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/7).

Suparmin menyebut jenazah korban baru ditemukan warga pagi ini. Sedangkan korban diduga tewas tadi malam.

“Tadi pagi ketemunya, mainnya si semalam kata saksi. Kan ada teman mainnya tuh semalam. Cuma, ditemuin sama ibu-ibu depan rumahnya tuh pagi. Pas ibu-ibu buka pintu, (lagi) nyapu,” jelasnya.

“(Di sisi lain, orang tua korban) nyariin nggak ketemu, kok nggak pulang, gitu kan, baru tahu tadi pagi setelah ketemu,” lanjut dia.

Baca Juga: Pendampingan UMKM MIND ID Serap Ratusan Tenaga Kerja

Jenazah korban ditemukan tak jauh dari tiang listrik di sekitar taman. Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi gosong.

“Kan di taman itu (ditemukan), terus di bawah tiang listrik, tiang lampu. Kalau lihat dari jasad korban yang perutnya gosong, dadanya gosong, pipinya, kayaknya kesetrum,” terang Suparmin.

Meski begitu, ia belum bersedia menyimpulkan penyebab kematian korban. Ia hanya menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung. Sementara itu, jenazah anak tersebut telah dievakuasi ke RSUD Fatmawati.

“Masih proses penyelidikan, dibawa ke RS Fatmawati,” pungkas Suparmin.

Tulisan Terkait: