Panti Jompo Khusus Anak Muda Jadi Tren yang Isinya Pemuda Capek Kerja di China

Indepth359 Dilihat

Mudabicara.com_Beberapa tahun terakhir di China muncul tren ‘panti jompo’ untuk anak muda. Tren ini, pendapat Analis muncul akibat ekonomi lesu, pasar kerja yang sangat kompetitif hingga biaya kebutuhan yang meningkat.

Xiaofei (28) seorang pekerja digital lepas menjadi salah satu orang yang mendatangi ‘panti jompo’ untuk anak muda itu.

Ia tinggal di Guanye Youth Retirement di Hebei yang juga menjadi tempat tinggal banyak anak muda pekerja yang mengalami kelelahan.

Baca Juga: Pengangguran Anak Muda Catat Angka Terendah di 15 Tahun

“Saya bosan dengan lingkungan kompetitif di kota. Setelah merasakan tinggal di Guanye, saya merasa cukup nyaman, dan rasanya seperti kembali ke kampung halaman,” tuturnya dikutip dari CNA, Selasa (13/8).

Situasi yang sangat berbeda ia gambarkan antara di ‘panti jompo’ tersebut dengan pusat kota Beijing yang sangat sibuk.

“Lingkungannya juga membuat saya terkesan. Ada gunung dan sungai, dengan nuansa pedesaan yang kental, dan saya sangat menikmati alam,” lanjutnya.

Semakin banyak anak muda mencari tempat seperti itu seperti yang dilakukan Xiaofei. Pendapat Analis, ini cerminan kekecewaan generasi muda yang semakin besar pada sulitnya bersaing di dunia kerja hingga meningkatnya biaya hidup.

Baca Juga: Tema Hari Pemuda Internasional 12 Agustus 2024 dan Sejarahnya

Zak Dychtwald, pendiri lembaga Young China Group, menyebutkan bahwa munculnya rumah pensiun atau panti jompo untuk anak muda sudah menjadi gejala ‘penyakit’ yang lebih besar, yaotu kelesuan ekonomi dan pasar kerja.

“Kita memiliki generasi muda yang mengintegrasikan realitas ekonomi baru ke dalam pandangan mereka,” kata Zac.

Sekitar 138 yuan (Rp 307 ribu) per hari atau 3.599 yuan (Rp 7,9 juta) per bulan biaya yang harus mereka keluarkan untuk bisa tinggal di fasilitas tersebut.

Penyewa fasilitas itu mayoritas berusia antara 20-40 tahun, termasuk pekerja lepas, professional yang mengalami stagnasi karier, hingga orang yang sekedar penasaran.

Pimpinan dari fasilitas ‘panti jompo’ untuk anak muda tersebut menyebutkan tujuan dari fasilitas yang mereka sediakan untuk menunjukkan pencarian kedamaian batin dan gaya hidup tenang. Terlebih, kehidupan pelanggan fasilitas tersebut biasanya penuh dengan tekanan.

Orang yang berusia lebih dari 45 tahun tidak diterima sebagai pelanggan oleh sebagian ‘panti jompo’ anak muda di China tersebut.

Tulisan Terkait: