Mudabicara.com_Lingkar Wulan atau Tim Pemenangan Wulan Sari For KOPRI PB PMII 2024-2027 menggelar Diskusi Publik dengan tema “Entitas Perempuan yang Berdaya sebagai Perempuan dan KOPRI yang menyongsong Indonesia Emas 2045” di Elu Caffe, Kota Palembang, Sumatera Selatan, selasa (13/8).
Dalam rangka memeriahkan Kongres XXI diskusi publik ini digelar sebagai bagian dari solidaritas dan konsolidasi pemenangan Wulan Sari untuk KOPRI PB PMII 2024-2027.
Baca Juga: Panti Jompo Khusus Anak Muda Jadi Tren yang Isinya Pemuda Capek Kerja di China
Wulan Sari Caketum PB PMII nomor 8, mengatakan bahwa momen Kongres hari ini adalah Langkah yang menentukan tiga tahun ke depannya bagaimana dan seperti apa wajah baru gerakan KOPRI.
“Banyak sekali pekerjaan rumah ke depannya bagi Korps kita ini, salah satunya terkait kelembagaan KOPRI dan kaderisasi. Saya Wulan Sari ingin mengajak sahabat semua merefleksikan kenapa perempuan hari ini harus berdaya? Berdaya disini artinya mengoptimalkan potensi diri tiap-tiap kader perempuan. Hal ini sesuai dengan tujuan PMII yang spesifik yaitu memberdayakan insan yang ada di dalamnya,” ujarnya dalam sambutan.
Wulan Sari juga mengungkapkan bahwa bahwa gagasan 3B (Berdaya di atas kaki sendiri/berdikari, Berdaya Bersama KOPRI, dan Berdaya saing Global) jadi trilogi yang harus dijalankan.
Ketiga elemen tersebut Ketika sudah terjalankan dengan baik, akan membentuk suatu power yaitu digdaya yang akan menjadi kekuatan perempuan sekaligus kekuatan kader-kader KOPRI.
“KOPRI juga harus mampu melahirkan kepemimpinan perempuan dalam segala bidang. KOPRI juga mampu membangun kolaborasi kerja dan melaksanakan kaderisasi KOPRI yang terukur di setiap tingkatan kepengurusan. Tentunya kita harus sama-sama mendorong penguatan kapasitas intelektual, spiritual, serta kemandirian ekonomi kader dan lembaga KOPRI. Yang terakhir, KOPRI mampu berkontribusi aktif dalam arah pembangunan bangsa,” lanjut Wulan.
Beberapa peserta Kngres PMII XXI dari berbagai daerah bertemu dalam kegiatan ini. Di samping diskusi publik dan sapa kader KOPRI, santunan kepada 40 anak yatim/piatu juga mengiringi kegiatan tersebut.
Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut dan kegiatannya berjalan lancar.
Baca Juga: Pengangguran Anak Muda Catat Angka Terendah di 15 Tahun
Banyak harapan terkait bagaimana KOPRI mampu menjadi garda terdepan bagi perempuan serta bagaimana pemimpin KOPRI selanjutnya mampu menahkodai Korps ini dan mampu menjawab kebutuhan para kader KOPRI, seperti dituturkan salah satu peserta.
“Segala kegelisahan, dilema, ketimpangan, dan kebutuhan di tubuh KOPRI, maka disinilah tempat kita untuk mencurahkannya. Gagasan dan ide-ide yang beragam tentunya menjadi kekuatan bagi kita untuk saling bersolidaritas dan menginspirasi satu sama lain,” tutur salah satu peserta kegiatan.
Perjuangan dalam Kongres PMII XXI ditegaskan Wulan Sari bukan tentang perjuangan salah satu pihak melainkan perjuangan Bersama.
Kemenangan kita nanti adalah kemenangan bersama karena kita sama-sama bergerak serentak menuju perempuan berdaya, KOPRI digdaya.