Mudabicara.com_Menjelang detik-dektik menegangkan puncak Kongres XXI PMII di Palembang.
Kongres yang diikuti ribuan aktivis PMII se-nusantara itu dijadwalkan berakhir pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Kongres XXI PMII dipusatkan di Jakabaring Sport City (JSC), 15 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan.
Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Menko Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjanjanto resmi membuka Kongres XXI PMII pada jum’at siang, 9 Agutus 2024.
Momen yang paling ditunggu-tunggu seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di puncak kongres yaitu pemilihan Ketua Umum PB PMII dan Ketua KOPRI PB PMII masa khidmat 2024-2027.
Para kandidat, sudah menjadi hal lumrah bergerilya mencari dungkungan ke tingkat Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Provinsi atau hingga ke tingkat pengurus Cabang Kabupaten/Kota se-Indonesia.
PMII saat ini tersebar di 25 {PKC dan 231 PC seperti Dikutip dari laman resmi pmii.id.
Baca Juga: Tim Pemenangan Wulan Sari Konsolidasi KOPRI PB PMII dengan Gelar Diskusi dan Santunan Yatim
PMII Cabang Ciputat menegaskan komitmen tetap tegak, teguh, dan maju dalam Kongres XXI PMII.
“Dengan semangat ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang kokoh,” kata Ketua Umum PMII Cabang Ciputat, Khoirul Umam.
Khoirul Umam mengaku siap mengambil peran strategis dalam menentukan arah organisasi ke depan.
Khoirul melanjutkan, momen Kongres XXI PMII ini merupakan waktu yang berserah bagi PMII Cabang Ciputat.
Waktu berserajarah bagi merefleksikan perjalanan Panjang dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, keberpihakan kepada kaum mustadh’afin.
Mereka yang lemah, dihina, dan tertindas itu yang disebut kaum mustadh’afin.
Khoirul mengatakan lebih lanjut, sebagai salah satu Cabang yang memiliki sejarah Panjang dan kontribusi signifikan dalam gerakan mahasiswa, PMII Cabang Ciputat bertekad terus mengawal perubahan sosial yang berkeadilan.
PMII Cabang Ciputat, Khoirul menegaskan, akan membawa isu-isu strategis dalam Kongres XXI PMII kali ini.
“Instrumen persahabatan dalam organisasi harus memelihara keseimbangan, tidak berpihak pada 1 arus saja,” Kata Khoirul.
Khoirul mengatakan bahwa kita harus tetap berdiri tegak di tengah-tengah, tidak terlalu condong ke kanan atau kiri.
Lanjut Khoirul, hal ini, adalah hal yang urgent agar kita bisa merangkul dan mengakomodasi seluruh kader PMII.
“Sekaligus menjaga persatuan untuk memajukan PMII dan Indonesia,” ujar Khoirul.
Khoirul menyebutkan dalam menghadapi Kongres XXI PMII ini pihaknya telah melakukan berbagi persiapan matang.
Diawali dengan konsolidasi internal, diskusi internsif mengenai berbagai isu strategis, serta koordinasi dengan cabang-cabang lain di seluruh Indonesia.
Ini semua dilakukan guna memastikan bahwa suara dan aspirasi kader PMII Cabang Ciputat dapat terakomodasi dengan baik di tingkat nasional.
Baca Juga: Panti Jompo Khusus Anak Muda Jadi Tren yang Isinya Pemuda Capek Kerja di China
Optimis PMII Cabang Ciputat, kongres ini akan mealhirkan kebijakan-kebijakan yang mampu menguatkan peran PMII sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, Khoirul mengimbau seluruh kader PMII Cabang Ciputat untuk terus menjaga soliditas, semangat juang, serta optimisme.
“Kongres XXI PMII ini menjadi momen krusial bagi Cabang Ciputat,” tuturnya.
PMII Cabang Ciputat dikabarkan akan mengusung kandidat Ketua Umum PB PMII nomor urut 17 Abdul Rohman Wahid.
Nomor 17 yang juga menandai hari lahir PMII, menandai kesempatan untuk memperkuat jejaring dan sinergi dengan Cabang lain serta memperkokoh posisi strategis dalam gerakan mahasiswa islam di Indonesia.
“Dengan penuh semangat, Cabang Ciputat siap menghadapi tantangan dan berkomitmen membawa PMII menuju kejayaan,” Tutup Khoirul.
Terpisah, Abdul Rohman Wahid Calon Ketua Umum PB PMII masa khidmat 2024-2027 bertekad membawa PMI berorientasi pada pemikiran intelektual.
“Dan menolak praktik yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tutur Wahid saat memberikan sambutan dalam kegiatan sarasehan bersama Ketua Umum PB PMII masa khidmat 2005-2008 Sahabat Heri di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024.
Wahid menegaskan kebulatan tekad membagun PMII menjadi sebuah organisasi yang sepenuhnya digerakkan oleh ide-ide dan pemikiran yang mencerahkan.
“Bukan oleh kepentingan politik atau individu,” ucap Wahid
Perlunya kepemimpinan yang efektif bagi organisasi beriorientasi intelektual poin yang dia tekankan.
Antara lain dengan mendepankan gagasan-gagasan inovatif dan visi yang jelas dalam merespons tantangan zaman.
“Hanya dengan itulah inovasi-inovasi bisa tercipta dari kalangan muda, terutama dari para kader PMII untuk mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.