Mudabicara.com_Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI, turut serta dalam Forum Diskusi Aktual yang mengangkat tema ‘Mengukuhkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Melestarikan Geopark Kaldera Toba’ yang diselenggarakan di Universitas Sumatera Utara, Medan, Jumat (19/9/2025).
Dalam forum tersebut, ia menyoroti kendala yang kerap dihadapi dalam upaya pelestarian budaya lokal, terutama terkait dengan pemikiran masyarakat tentang keuntungan finansial.
“Seringkali upaya pelestarian suatu kawasan terkendala pola pikir masyarakat yang menganggap bila sebuah upaya tidak memberikan manfaat ekonomi secara langsung, maka tidak perlu dilakukan,” ujar Rerie dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga: Perry Warjiyo: Ekonomi Perlu Dorongan, Konsumsi Masih Loyo di Kuartal III-2025
Menurutnya, cara pandang semacam itu menjadi tantangan yang perlu disikapi serius oleh semua kalangan, karena hal tersebut bisa menghambat proses konservasi yang seharusnya dilakukan.
Ia juga menegaskan bahwa berbagai elemen kearifan lokal seperti ikatan kekeluargaan yang erat, hubungan harmonis dengan alam, praktik tradisional, ekspresi budaya dan seni, serta norma-norma adat dapat dijadikan fondasi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku dalam keseharian masyarakat harus bisa diselaraskan oleh para pemangku kepentingan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat, dalam mewujudkan upaya pelestarian yang berkelanjutan,” jelasnya.
Lebih jauh, Rerie menegaskan bahwa pelestarian kawasan seperti Geopark Kaldera Toba harus sejalan dengan harmoni antara masyarakat dan alam.
Hal ini dapat dimaksimalkan dalam konteks pelestarian, pemanfaatan, dan pengembangan wilayah tersebut demi peningkatan kesejahteraan warga setempat.
“Karena dalam kearifan lokal, masyarakat diajarkan untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan cara-cara yang diajarkan secara turun temurun,” katanya.
Ia juga mengamati bahwa modernisasi kerap membawa tantangan tersendiri bagi keberlangsungan nilai-nilai lokal yang telah diwariskan sejak lama.
Baca Juga: Langkah Tegas Prabowo: 11 Pejabat Dikukuhkan dalam Reshuffle Kabinet
Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan literasi publik agar masyarakat memahami betapa pentingnya menjaga nilai-nilai tersebut, terutama dalam konteks kawasan konservasi seperti Geopark Kaldera Toba.
“Semua pihak terkait, harus mampu membangun kolaborasi yang kuat agar Geopark Kaldera Toba ini tidak hilang dan tetap lestari, sehingga kehadiran kawasan geologi bersejarah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya dan juga Indonesia,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Profesor Dr. Ismunandar dari Kementerian Kebudayaan RI; Dr. Hatta Ridho, S.Sos., MSP selaku Dekan FISIP USU; Dr. Harmona Daulay, S.Sos., M.Si selaku Wakil Dekan III FISIP USU; Dr. H. Azizul Kholis, SE, M.Si, M.Pd, CMA, CSRS dari Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark; serta Dr. Usman Kansong, S.Sos., M.Si, yang menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Ketua MPR RI.