97 Tahun Sumpah Pemuda, 1 Tekad Garut Maju Bersama Generasi Muda

Sosial17 Dilihat

Mudabicara.com_28 Oktober adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia yang menjadi penanda lahirnya semangat persatuan kaum muda, yang kita kenal dengan istilah “sumpah pemuda”. Semangat anti kolonialisme dan catatan sejarah dinamika pergerakan melahirkan corak baru dalam menyusun strategi perjuangan.

Berawal dari keterbukaan akses pendidikan hingga munculnya perhimpunan-perhimpunan pelajar, membuat kaum muda pada waktu itu tampil menjadi sangat kritis, sehingga mampu membaca kebutuhan dan menghasilkan satu kode konsepsi kebangsaan yang menjadi titik awal lahirnya semangat persatuan dalam perjuangan kemerdekaan.

Baca Juga: Biaya Haji 2026 Dibahas di Senayan, DPR dan Kemenhaj Kompak Tekan Anggaran

Melihat perjuangan kaum muda pada waktu itu, peringatan hari sumpah pemuda harus kita jadikan sebagai bentuk refleksi kepemudaan di masa kini, terutama dalam menghidupkan nilai-nilai perjuangan dalam meneguhkan komitmen pembangunan. Pemuda harus mulai berperan aktif dalam membantu mengurai persoalan kebangsaaan, dimulai dari perjuangan membangun kemajuan didaerahnya masing-masing.

Iqbal atau yang akrab disapa Ibam, seorang aktivis pemuda asal Garut Selatan, mengungkapkan beratnya merajut perjuangan ditengah persoalan krisis multisektor yang terjadi. Menurutnya, Garut yang memiliki luas wilayah yang sangat besar dan jumlah anggaran yang terbatas memiliki banyak tantangan pembangunan yang sangat sangat kompleks, seperti kondisi ketidakmerataan infrastruktur, ketimpangan ekonomi antar wilayah, keterbatasan akses pendidikan, kualitas sumber daya manusia, hingga persoalan lingkungan.

Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan dan memunculkan pertanyaan besar, antara bisa atau tidak Garut keluar dari jeratan tersebut. Pertanyaan tersebut tentunya tidak mudah untuk dijawab, namun selama ada komitmen pembangunan dan perjuangan kerakyatan kemajuan bukanlah hal yang mustahil. Oleh karena itu perlu keterbukaan dan kolaborasi nyata yang dilakukan.

Tanggung Jawab Moral Pemuda Dalam Pembangunan

Menurutnya kesadaran pemuda adalah tonggak pembangunan sebuah daerah. Ia menjelaskan, bahwa pemuda harus mampu memainkan perannya dengan baik sebagai mitra kritis dan mitra kolaboratif pemerintah. Pemuda harus berani menyuarakan kebenaran, memberikan beragam usulan pembangunan, hingga aktif melakukan kritik-kritik konstruktif sebagai bentuk pengawalan kebijakan agar selaras dengan nurani publik.

Namun disamping itu, pemuda juga harus aktif bekerjasama dengan pemerintah, melakukan beragam kegiatan sosial-kemanusiaan, pengembangan kewirausahaan, menjaga pelestarian lingkungan, dan turun langsung melaksnakan kerja-kerja pemberdayaan dimasyarakat.

Baca Juga: Lulusan Baru Tak Perlu Cemas, Program Magang Bergaji Siap Dilanjutkan Tahun 2026

Iklim tersebut harus tercipta jika tujuan dari pembangunan itu ingin tercapai dengan baik di Garut. Pemuda adalah mitra strategis pemerintah yang dapat membantu menerjemahkan beragam persoalan dan menavigasi arah kemajuan daerah. Pemerintah harus terbuka dan pemuda harus sadar akan perannya, dengan demikian akan tercipta satu sinergi yang mampu mengurai benang kusut persoalan yang dihadapi, ujarnya.

Ibam berharap, melalui refleksi hari sumpah pemuda ini pemerintah dan pemuda mampu menerjemahkan kompleksitas persoalan pembangunan di Garut dalam bentuk aksi nyata, sehingga nilai-nilai sumpah pemuda yaitu satu semangat, satu tujuan, dan satu kemajuan akan terus hidup dalam setiap langkah pembangunan Garut yang lebih baik untuk kedepannya

Tulisan Terkait: