Garuda Kantongi Rp6,6 Triliun! Danantara Suntik Dana Demi Transformasi Besar

Ekonomi12 Dilihat

Mudabicara.com_Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk bersama anak perusahaannya, PT Citilink Indonesia, memperoleh pembiayaan baru senilai US$ 405 juta atau sekitar Rp 6,6 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.300). Dana ini berasal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

Pembiayaan ini berbentuk pinjaman pemegang saham (shareholder loan) dan difokuskan untuk mendukung aktivitas pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul armada (maintenance, repair, and overhaul/MRO).

Dukungan tersebut merupakan bagian dari skema pendanaan yang lebih besar, yakni mencapai total sekitar US$ 1 miliar.

Baca Juga: Abdul Kharis Nahkodai Fraksi DPR 2025–2029

“Kami sangat senang Danantara dapat berperan sebagai mitra strategis Garuda Indonesia untuk mendukung komitmen transformasi jangka panjang yang diawali dengan pemberian pinjaman pemegang saham senilai US$ 405 juta,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas operasional serta mempertahankan standar layanan Garuda Indonesia dan Citilink.

Di saat yang sama, ini juga menjadi bagian dari pembangunan landasan transformasi jangka panjang yang tengah digagas oleh Danantara Indonesia bersama Garuda Indonesia Group.

Di sisi lain, Chief Operating Officer Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menyebutkan bahwa inisiatif tersebut mencerminkan pendekatan baru dalam upaya pembenahan dan pembaruan strategis terhadap BUMN yang berada dalam naungan pengelolaan Danantara Indonesia.

“Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional. Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik,” tutur Dony.

“Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun kami hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional. Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” tambah dia.

Bantuan pendanaan ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan performa Garuda Indonesia, meningkatkan kepercayaan investor, serta memperkuat daya saing perusahaan. Salah satu fokusnya adalah pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di lini operasional.

Tahap awal kolaborasi difokuskan pada pemeliharaan dan peningkatan kesiapan armada penerbangan milik Garuda Indonesia Group, baik untuk lini layanan penuh (full service carrier) Garuda Indonesia maupun maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) Citilink.

Baca Juga: 4 Pelatih Fenomenal Sepak Bola Indonesia: Gadaikan Medali Juara

Dukungan modal ini akan disusul dengan berbagai inisiatif untuk memperbaiki kinerja operasional dan keuangan, sebagai bagian dari strategi transformasi jangka panjang agar Garuda Indonesia dapat beroperasi secara berkelanjutan dan kompetitif.

Transformasi ini menjadi kelanjutan dari restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan Garuda pada periode 2021 hingga 2024, mencakup pembenahan sistem keuangan dan operasional perusahaan agar dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan industri penerbangan.

Dengan masuknya Danantara Indonesia sebagai mitra strategis, Garuda kini memasuki tahap konsolidasi dan akselerasi, dengan tujuan utama memperkuat efisiensi, daya saing, serta pemanfaatan aset secara optimal.

Tulisan Terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *