Mudabicara.com_Kecerdasan sering kali dianggap sebagai hasil dari kinerja dalam ujian atau nilai di sekolah. Namun, sebenarnya kecerdasan manusia tidak hanya terbatas pada satu dimensi kemampuan tertentu.
Meskipun memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentu berkontribusi pada kecerdasan seseorang, teori kecerdasan majemuk yang diperkenalkan oleh psikolog Howard Gardner menawarkan pandangan yang berbeda.
Teori ini dipaparkan dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences pada tahun 1983. Gardner menantang pandangan tradisional yang mengukur kecerdasan hanya berdasarkan IQ.
Gardner tidak mendefinisikan kecerdasan sebagai satu kemampuan umum yang tunggal, melainkan membaginya menjadi sembilan kecerdasan yang berbeda.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Satryo Soemantri Dikecam, Puluhan Pegawai Kemendikti Saintek Lakukan Protes Lantaran Arogan dan Lakukan Kekerasan
Meski seseorang mungkin unggul dalam satu bidang, seperti kecerdasan matematika, mereka sebenarnya juga memiliki berbagai kemampuan dalam beberapa jenis kecerdasan. Teori ini menekankan penghargaan terhadap keunikan individu dan cara belajar yang berbeda-beda.
Jenis-jenis Kecerdasan Manusia yang Memengaruhi Cara Belajar dan Berkarya
Kecerdasan yang dimiliki oleh manusia meliputi kecerdasan logika matematika, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan naturalistik, kecerdasan eksistensial, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan visual-spasial.
Berikut penjelasan lengkapnya:
-
Kecerdasan Logika Matematika
Kecerdasan logika matematika merujuk pada kemampuan individu dalam memecahkan masalah matematika, mengenali pola dan tren, serta memahami hubungan antara konsep.
Jika seseorang memiliki kecerdasan ini, itu menunjukkan bahwa keteraturan dan urutan sangat dominan dalam cara berpikir mereka. Mereka mampu berpikir secara konseptual dan abstrak.
Kamu dikatakan memiliki kecerdasan logika matematika yang tinggi jika:
- Mahir dalam hal angka dan percaya diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan kuantifikasi, seperti soal matematika dan aritmatika.
- Senang melakukan eksperimen dan melakukan penyelidikan sendiri.
- Senang bermain permainan logika dan strategi.
- Senang memecahkan teka-teki dan mengungkap misteri.
- Keingintahuan mendorong kamu untuk mengajukan pertanyaan yang bersifat kosmik atau mendalam.
Karier yang bagus untuk orang-orang dengan kecerdasan logika matematika meliputi ahli matematika, ekonom, auditor, akuntan, ilmuwan, ahli taktik, analis komputer, dan teknisi.
-
Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal atau kecerdasan emosional merujuk pada hubungan antara kecerdasan dan emosi.
Individu yang memiliki kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan untuk merasakan emosi orang lain dan memahami motif mereka, yang berkaitan erat dengan keterampilan komunikasi verbal maupun non-verbal.
Kamu memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi jika:
- Pandai mengidentifikasi perbedaan dan persamaan di antara sekelompok orang.
- Memiliki lingkaran pertemanan yang luas dan merasa nyaman bertemu dengan orang baru.
- Pandai merasakan suasana hati orang lain.
- Memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda dan memahami sudut pandang orang lain.
Pekerjaan yang sesuai untuk individu dengan kecerdasan interpersonal meliputi HRD, konselor, manajer, psikolog, humas, direktur sosial, guru, atau pekerja sosial.
-
Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan kemampuan individu untuk memahami dan mengelola emosi, pikiran, serta motivasi diri sendiri.
Orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi cenderung memiliki kesadaran diri yang mendalam dan mampu melakukan refleksi terhadap pengalaman pribadi.
Kamu dapat dikatakan memiliki kecerdasan intrapersonal yang tinggi jika:
- Memiliki motivasi diri dan dapat mengutamakan diri sendiri saat diperlukan.
- Berkemauan keras dan mandiri.
- Menyadari dan mengambil tindakan berdasarkan perasaan.
- Senang meluangkan waktu untuk diri sendiri guna refleksi diri.
Karier yang cocok untuk orang dengan tipe kecerdasan ini adalah psikolog, penulis, terapis, konselor, pekerja sosial, teolog, wirausahawan, atau penyair.
-
Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan dengan tipe ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa secara efektif, baik lisan maupun tulisan.
Orang dengan kecerdasan linguistik tinggi mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan jelas, serta memahami makna kata dan nada saat berbicara.
Kamu memiliki kecerdasan linguistik yang tinggi jika:
- Merasa nyaman berbicara dan menulis, menggunakan kata-kata untuk mencapai tujuan seperti persuasi.
- Memiliki kosakata yang luas dan memahami kapan dan bagaimana menggunakan kata-kata tertentu.
- Senang membaca dan menulis.
- Senang bermain permainan kata.
- Memiliki pemahaman yang mudah terhadap bahasa atau dialek lain, kefasihan tidak diperlukan.
Karier yang bagus untuk orang-orang dengan kecerdasan linguistik di antaranya pembicara publik, pustakawan, politisi, penyiar radio, pembawa acara TV, YouTuber, jurnalis, pengacara, kurator, ahli patologi wicara, penulis, atau sales.
-
Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal mengacu pada kemampuan seseorang adalah kemampuan untuk memahami, menciptakan, dan mengekspresikan diri melalui musik.
Individu dengan kecerdasan ini memiliki sensitivitas terhadap ritme, nada, melodi, dan timbre. Mereka sering kali mahir dalam menyanyi atau memainkan alat musik.
Kamu dikatakan memiliki tingkat kecerdasan musikal yang tinggi jika:
- Dapat mengenali, menciptakan, atau merefleksikan musik, dan senang melakukannya.
- Merasa nyaman dengan musik yang diputar sebagai latar belakang saat melakukan hal-hal lain.
- Sangat peka terhadap suara, mendengar apa yang dilewatkan oleh orang lain.
Karier yang bagus untuk orang dengan kecerdasan musikal meliputi dirigen, musisi, guru piano, komponis, guru tari, terapis musik, atau direktur paduan suara.
-
Kecerdasan Naturalistik
Kecerdasan naturalistik adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan lingkungan alam, termasuk flora dan fauna.
Individu dengan kecerdasan ini memiliki kepekaan terhadap perubahan di alam dan dapat membedakan berbagai spesies tumbuhan dan hewan.
Kamu memiliki kecerdasan naturalistik yang tinggi jika:
- Menyukai alam dan menghabiskan waktu di luar ruangan.
- Mudah terhubung dengan hewan.
- Pandai memelihara atau merawat hewan dan tumbuhan.
Karier yang cocok untuk orang dengan kecerdasan naturalis adalah ahli botani, ahli kelautan, konselor perkemahan, pemimpin regu pramuka, tukang kebun, ahli astronomi, ahli meteorologi, ahli geologi, atau arsitek lanskap.
-
Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan eksistensial mengacu pada kepekaan yang mendalam dan kemampuan seseorang untuk menangani pertanyaan-pertanyaan yang mendalam seperti makna eksistensi.
Kecerdasan ini merupakan salah satu yang paling kompleks dari sembilan jenis kecerdasan yang ada di dalam penelitian Gardner.
Orang dengan kecerdasan eksistensial tidak hanya merasa nyaman membicarakan pertanyaan-pertanyaan serius, tetapi juga berusaha keras untuk menemukan jawabannya.
Kamu dapat dikatakan memiliki kecerdasan eksistensial yang tinggi jika:
- Benar-benar ingin mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti “apa arti kehidupan?” atau “apa yang terjadi setelah kematian?”
- Menunjukkan kepekaan yang tinggi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan eksistensi manusia.
Karier yang bagus untuk orang yang memiliki kecerdasan eksistensial antara lain sebagai pembicara yang menginspirasi, penulis, pendeta, pengarang, filsuf, ekonom, atau blogger.
-
Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan individu untuk menggunakan tubuh secara efektif dalam mengekspresikan ide, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan lingkungan.
Kamu memiliki kecerdasan kinestetik yang tinggi jika:
- Mengenali kemampuan dan batasan fisik kamu.
- Dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa tubuh, gerak tubuh, dan tindakan untuk menyampaikan pesan kamu.
- Tidak memiliki masalah dengan kontak fisik.
- Memiliki kesadaran waktu yang baik saat melakukan tugas dan aktivitas fisik.
- Dapat menangani objek dengan tingkat ketangkasan, kontrol, dan gerakan yang tinggi.
- Senang berkreasi dengan tangan kamu.
Karier yang sangat baik bagi yang memiliki kecerdasan kinestetik antara lain adalah terapis jasmani, penari, atlet, pelatih, instruktur kebugaran, pemilik pusat kebugaran, aktor, montir, atau tukang kayu.
-
Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual-spasial mengacu pada kemampuan seseorang untuk melihat atau memvisualisasikan dunia dalam tiga dimensi. Ketika membahas tentang memvisualisasikan dunia dalam bentuk 3D, hal ini melibatkan kemampuan-kemampuan berikut ini:
Imajinasi mental: Mampu membuat gambar atau gambaran tanpa stimulus eksternal, mengambil dari ingatan atau pengalaman sebelumnya. Dengan kata lain, detail imajinasi seseorang.
Penalaran spasial: Mampu memikirkan objek dalam bentuk 3D dan mengambil informasi atau pola dari sejumlah contoh atau kejadian spesifik meskipun dengan informasi yang terbatas.
Manipulasi gambar: Mampu memvisualisasikan perubahan pada sebuah gambar sebelum diterapkan. Misalnya, seorang seniman memvisualisasikan bagaimana gambar mereka akan terlihat sebelum mereka menggambarnya.
Keterampilan artistik: Mampu menciptakan karya seni, ini juga termasuk keterampilan grafis.
Kecerdasan visual-spasial dan kreativitas bekerja beriringan, memanfaatkan imajinasi aktif untuk menghasilkan karya visual yang mengesankan.
Baca Juga: Alasan Sepatu Lari Dibuat Empuk, Ini 5 Tips Memilihnya!
Kamu memiliki kecerdasan visual-spasial yang tinggi jika:
- Memiliki kesadaran yang tinggi terhadap lingkungan sekitar.
- Memiliki indera penunjuk arah yang baik.
- Senang bermain teka-teki jigsaw dan permainan yang berbasis navigasi.
- Sering melamun.
- Senang berkreasi.
Karier yang bagus untuk orang dengan jenis kecerdasan ini antara lain arsitek, guru geometri, insinyur, surveyor, perencana kota, seniman grafis, dekorator interior, fotografer, pilot, atau kartografer.