Pilkada Tak Bisa Ditunda, Anak Muda Harus Berikan Edukasi Kepada Masyarakat

Politik332 Dilihat

Mudabicara.com_Anak Muda harus ikut berpartisipasi memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 atau Virus Corona. Seperti memberikan pemahaman agar selalu mematuhi protokol Covid-19 apabila beraktivitas diluar rumah.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Ponorogo, Ari Hershofiawanudin mengungkapkan bahwa partisipasi anak muda sangat penting untuk penanganan Covid-19. Terutama mensosialisasikan kehidupan norma baru atau new normal.

“Ikut berpartisipasi dalam memberikan edukasi, pemahaman dan tentunya dalam kegiatan masyarakat yang bertujuan memutus mata rantai Covid -19, membuat kegiatan-kegiatan guna mensosialisasikan kebiasan baru, memberikan ruang dalam kegiatan ekonomi dengan mentaati protokol kesehatan supaya ekonomi tetap berjalan,” kata Ari kepada Mudabicara.com, Selasa, 22 September 2020.

Sementara terkait Pilkada, kata  Ari, tidak bisa ditunda-tunda lagi. Pilkada pada 9 Desember 2020 harus tetap dilaksanakan di tengah pandemi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu dilakukan agar memastikan bahwa roda demokrasi lokal tetap berjalan.

BACA JUGA: DESSY INDARTI, POTRET PEREMPUAN MANDIRI PELAKU UMKM DI BALIK WARNAWARNI.ORI

Menurut Ari, jika roda demokrasi berjalan, maka ekonomi akan tetap berjalan. “Supaya ekonomi tidak lumpuh dan di sisi lain tentunya harus disiplin dalam protokol kesehatan sebagai langkah penting dalam pencegahan,” ucapnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak anak muda dan masyarakat pada umumnya bersama-sama melawan pandemi ini dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah.

“Pandemi ini mari kita lawan bersama sebab Covid -19 ini tidak menakutkan sama sekali dan pilkada berjalan lancar ekonomi tidak lumpuh sehingga masyarakat masih bisa bergerak walaupun banyak batasan-batasan,” ujarnya.

Sekedar informasi hingga Sabtu, 19 September 2020 jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo mencapai 365 orang.

Dari total jumlah tersebut, sebanyak 277 dinyatakan sembuh, 75 orang diisolasi, sementara yang meninggal sebanyak 13 orang.

Tulisan Terkait: