TT Ponorogo Ajak Anak Muda Melek Pendidikan Seksual

Sosial580 Dilihat

Mudabicara.com_ Pendidikan seksual pada anak muda merupakan hal yang sangat penting. Di era digitalisasi banyak sekali informasi yang memudahkan anak muda terjerumus pada lingkungan pergaulan yang salah.

Sebulan terakhir banyak informasi  terkait kejahatan seksual di berbagai media online. Kasus dugaan pelecehan santriwati yang dilakukan terdakwa Moch Subchi Azal Tsani atau Bechi di salah satu pesantren di Jombang, Jawa Timur.

Ada seorang bocah berusia 11 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia setelah depresi videonya menyetubuhi seekor kucing tersebar. Diduga bocah malang ini dipaksa menyetubuhi kucing oleh teman-temanya.

BACA JUGA : 10 Manfaat Belajar Psikologi Untuk Anak Muda

Melihat fenomena miris tersebut Turun Tangan Ponorogo (TTP) adakan webinar terkait urgensi pendidikan seksual untuk anak muda pada hari Sabtu, 23 Juli 2022.

Webinar kali ini mengambil tema Urgensi Pendidikan Seksual Untuk Anak Muda, selaku pemateri Arofatin Maulina Ulfa, Penulis dan Pemerhati Isu Gender

Maulina ulfa mengatakan pendidikan seks adalah pengetahuan yang berisi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan berbagai hal, mulai dari anatomi tubuh manusia, sistem reproduksi manusia dan proses pembuahan hingga kehamilan.

Lebih lanjut, Maulina Ulfa yang juga peneliti Katadata.co.id menyampaikan hubungan seksual yang sehat, tingkah laku seksual hingga penularan penyakit seksual juga termasuk kedalam pendidikan seksual.

“Mengapa sex education penting, tentu salah satunya agar dapat mencegah dan membentengi diri dari aktivitas seksual menyimpang selain itu kita dapat mengetahui bentuk-bentuk kekerasan seksual sejak dini sehingga sudah ada tindakan preventif dari awal” Kata Maulina Ulfa

Di lain sisi,KOMNAS Perempuan memberikan beberapa bentuk kekerasan seksual antara lain; perkosaan, eksploitasi seksual, perbudakan seksual, pemaksaan perkawinan termasuk cerai gantung, perdagangan perempuan untuk tujuan seksual, penyiksaan seksual, pelecehan seksual dan prostitusi paksa.

BACA JUGA : Mengenal Karya Auguste Comte: Course of Positive Philosophy

“Semestinya kini anak muda harus lebih melek terhadap literasi kekerasan seksual, selain dapat mencegah terjadinya kekerasan, pendidikan seksual juga dapat menjadi ruang penyadaran bersama agar nantinya tidak terjadi lagi kekerasan seksual” Pungkas Maulina Ulfa

Sekedar informasi, diskusi persoalan pendidikan seksual di moderatori oleh Herdiana Putri selaku sekretaris TT Ponorogo. Kegiatan ini sudah beberapa kali dilakukan TTP guna memberikan edukasi sekaligus upaya TT Ponorogo agar anak muda melek pendidikan seksual.

Tulisan Terkait: