Mudabicara.com_ Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Selatan menyebut pihaknya optimis dalam kesiapannya untuk menyambut Pemilu serentak pada tahun 2024 nanti.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Jakarta Selatan, Muchtar Taufiq, dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama Organisasi Kepemudaan (OKP) wilayah Jakarta Selatan seperti Ansor, Fatayat, PMII, HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, Pemuda Katolik dan KOMMANDO di Hotel Sotis Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa 23 Agustus 2022.
BACA JUGA : Ulang Tahun Ke-2, Bale Buku Jakarta Semangat Bangun Jakarta Kota Literasi Dunia
“Kami optimis eksistensi Bawaslu Jakarta Selatan melalui sosialisasi maupun diksusi tentang kepemiluan bersama OKP mampu mengawal demokrasi pada Pemilu 2024 nanti. Kesiapan ini diharapkan mencegah pelanggaran dalam setiap tahapan di wilayah Jakarta Selatan. Tidak hanya diskusi kepemiluan. Kami juga melakukan sosialisasi dengan menyebarkan stiker kepada pengendara mobil dan motor,” ucap Muchtar.
Ia menambahkan pihaknya tidak memungkiri pada Pemilu Serentak 2024 nanti masih ada isu-isu Politik Identitas yang akan terjadi.
“Politik identitas di DKI Jakarta masih isu yang sangat menarik dan tentunya laris manis ya. Belajar dari Pilgub 2017 saat masih Panwas, kami ingin membongkar pola pikir masyarakat dengan menyadarkan bahwa politik identitas pasti ada dan wajar adanya asal dalam kooridor-koridor tertentu, tidak membabi buta, tidak jadi alat perpecahan satu sama lain,” ungkapnya.
BACA JUGA : Mengenal Pemikiran Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern
“Memprioritaskan menolak mafsadah (kerusakan) lebih diutamakan dibanding mengambil kemaslahatan, itu salah satu kaidah dalam fiqih pengawasan, artinya agama digunakan sebagai renungan bukan dijadikan politik identitas apalagi politisasi sara, ” katanya.
Mantaabbb,,,