10 Manfaat Belajar Sastra Jawa untuk Anak Muda

Pendidikan1557 Dilihat

Mudabicara.com_ Membaca sebuah karya sastra akan memberikan beberapa manfaat. Selain karya sastra memiliki fungsi estetis dan didaktif, karya sastra juga memiliki fungsi rekreatif.

Manfaat belajar karya sastra setiap orang tentu berbeda-beda. Sebagaimana kita ketahui sastra merupakan sebuah karya yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Selain mengadung kata-kata yang estetik, karya sastra juga mampu membawa pembaca menuju ruang-ruang reflektif.

Sastra sendiri hadir sebagai ungkapan perasaan, pendapat, pengalaman bahkan kritik dari seseorang terhadap keadaan dan situasi sekitarnya. Dengan pemilihan diksi kata dan pola penulisan yang indah tak jarang sastra memberi rasa tenang dan tentram kepada para pembacanya.

BACA JUGA : 10 Manfaat Belajar Bahasa Indonesia Untuk Anak Muda

Hampir setiap negara bahkan wilayah memiliki karya sastra, tak terkecuali Jawa. Jawa sebagai sebuah wilayah memiliki bahasa daerah sendiri yaitu bahasa Jawa. Dengan adanya bahasa Jawa maka  melahirkan karya-karya sastra yang mengunakan bahasa Jawa.

Nah! Kali ini mudabicara ingin mengulas tentang apa itu sastra Jawa, Bagaimana bentuknya dan apa saja manfaat belajar sastra Jawa?. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:

Pengertian Sastra Jawa

Secara etimologi sastra berasal dari bahasa Sansekerta Ḉastra yang berarti tulis sedangkan secara istilah sastra adalah sebuah ungkapan perasaan dalam bentuk karya tulis yang memiliki nilai-nilai keindahan.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa sastra Jawa adalah sebuah ungkapan atau karya yang mengandung nilai-nilai keindahan dengan mengunakan bahasa Jawa.

Namun sayangnya seiring perkembangan zaman peminat sastra Jawa mulai berkurang. Hal itu disebabkan selain minat baca yang berubah juga terkait minimnya akses untuk membaca sastra Jawa.

BACA JUGA : Mengenal Pemikiran Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern

Biasanya sastra Jawa berbentuk manuskrip kuno, naskah, dan prasasti sehingga generasi muda sulit untuk menjangkau seandainya tidak dikemas dengan bahasa yang modern dan milenial.

Awal mula sastra Jawa kira-kira abad ke-9 dengan mengunakan bahasa Jawa Kuno. Biasanya karya awal berbentuk babab, sajak, kitab keagamaan dan serat.

Sejarah mencatat ada hampir ribuan sastra Jawa yang mengunalan teks Jawa Kuno belum termasuk karya sastra yang dibubuhkan pada prasasti atau yang lainnya.

10 Manfaat Belajar Sastra Jawa Untuk Anak Muda

1.Menjaga Dan Melestarikan Warisan Budaya Bangsa

Manfaat belajar sastra Jawa adalah melestarikan serta menjawa warisan budaya. Sastra selain mengambarkan tentang keindahan juga mengambarkan budaya.

Dengan terus mempelajari dan mengkaji sastra secara tidak langsung kalian juga ikut serta dalam melestarikan kebudayaan. Artinya sastra Jawa sendiri tak bisa dilepaskan dari kebudayaan Jawa sebab sastra adlah produk kebudayaan.

BACA JUGA 10 Manfaat Belajar Antropologi Untuk Anak Muda

2.Menumbuhkan Rasa Kepedulian Terhadap Sesama

Mempelajari sastra Jawa artinya kita mempelajari sebuah karya yang ditulis pada waktu dan situasi tertentu. Oleh karena itu secara tidak langsung membaca sastra juga membaca sejarah, baik secara sosial, ekonomi dan politik.

Berawal dari bacaan mengenai sastra Jawa maka kita akan memahami latar belakang budaya dan sosial sehingga akan menumbuhkan nalar berpikir dan kepedulian terhadap sesama.

3. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Berbahasa Jawa

Sebagai sebuah bahasa, bahasa Jawa memiliki keunikan dengan adanya tingkat dan norma dalam berbicara. Bila berbicara dengan orang seumuran maka kita memakai bahasa Jawa Ngoko. Sedangkan bila berbicara dengan orang yang lebih tua maka kita memakai bahasa Jawa Kromo.

Dengan membaca karya sastra Jawa maka secara tidak langsung akan menambah kosakata kita ketika ingin berkomunikasi dengan bahasa Jawa. Di sisi lain kita juga ikut serta melestarikan bahasa Jawa agar tetap menjadi alat komunikasi masyarakat di tengah masyarakat modern.

4. Membentuk Karakter Dan Jati Diri

Manfaat belajar sastra Jawa salah satunya adalah membentuk karakter dan jati diri. Biasanya dalam karya sastra terdapat tokoh antagonis dan protagonis sehingga hal tersebut dapat menjadi pelajaran serta penilaian.

BACA JUGA : Mengenal Teori Fakta Sosial Emile Durkheim

Pelajaran yang bersifat reflektif inilah yang akan memperkuat kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tidak mudah terpengaruh dengan budaya-budaya lain.

5. Membangun Berpikir Kritis

Ketika seseorang mempelajari sastra, ia akan belajar pula untuk melihat dan membaca apa yang tersirat dari bacaannya. Selain itu, ia akan belajar menemukan simbol, menghubung-hubungkan suatu hal, menemukan tema atau ide, mempelajari karakter.

Setidaknya beberapa hal tersebut menjadi dasar seseorang mengembangkan kemampuan kritisnya. Dengan berpikir kritis akan membuat kita lebih mapan dan terbuka dalam menerima kiritik ataupun sesuatu yang berbeda. Apalagi sastra Jawa menjadi satu kesatuan dengan tata cara dan gambaran kehidupan di Zaman dahulu.

6. Meningkatkan Kemampuan Menulis Jawa

Pernah berpikir mengapa tulisan seseorang begitu bagus dan mendalam? jawabannya jelas bahwa mereka memilik bacaan yang luas dan salah satunya adalah membaca karya-karya sastra.

Sama seperti perumpamaan Kita adalah apa yang kita makan maka apa yang kita tulis adalah apa yang kita baca. Artinya dengan bacaan yang banyak akan memudahkan kita untuk menulis karena memiliki pilihan ide yang banyak.

Nah, kalau kalian ingin menjadi penulis dan merasa ingin mengembangkan kemampuan menulis maka rajinlah membaca apapun itu namun jangan tinggalkan karya sastranya terutama sastra bahasa Jawa.

Apalagi jika kalian ingin menjadi seorang budayawan dan sejarawan maka membaca karya-karya terdahulu menjadi sesuatu hal yang wajid dilakukan. Semakin banyak karya sastra yang kamu baca maka semakin banyak kosa kata dan kalimat bagus yang bisa kamu kuasai sehingga membantu saat kalian akan menulis.

7. Menumbuhkan Rasa Cinta Terhadap Kebudayaan Jawa

Salah satu cara orang mengenal dan mencintai sebuah kebudayaan adalah dengan membaca karya-karyanya. Misalnya saat kalian membaca sebuah serat, artinya kalian sedang membaca sejarah dan peristiwa terdahulu.

BACA JUGA : Mengenal Teori Realitas Alam Semesta Anaxagoras

Semakin dekat dan terus membaca sastra Jawa akan membuat kalian secara perlahan mencintai budaya Jawa dan akan mencoba melestarikannya untuk saat ini. Jangan sampai ada perkataan Wong Jowo Ilang Jowone yang artinya orang Jawa lupa dengan Jawanya.

8. Mampu Membaca Aksara Jawa Kuno

Hampir setiap karya sastra erat kaitanya denga budaya dan bahasa. Bahasa Jawa sendiri mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya awal kemunculannya bahasa Jawa mengunakan aksara Jawa yang memiliki kedekatan dengan tulisan-tulisan orang India.

Nah! Artinya banyak sekali karya sastra yang mengunakan bahasa aksara Jawa sehingga dengan mempelajari sastra jawa teman-teman secara bersamaan harus belajar membaca aksara Jawa kuno.

9. Menambah Wawasan Kebudayaan

Mempelajari sastra Jawa membuat kalian sadar bahwa Jawa begitu luas tidak hanya sebagai wilayah namun juga kebudayaan. Ada banyak yang akan kita dapatkan ketika membacanya.

Seseorang yang mempelajari sastra Jawa akan mulai bertanya dan membangun wawasan serta intuisinya berkenaan dengan banyak hal khususnya dengan peradaban manusia Jawa dulu.

Melalui sastra Jawa , kalian akan mempelajari banyak kebudayaan dari masa ke masa. Banyak hal yang sebelumnya tidak kalian ketahui jadi tahu karena membaca sastra Jawa.

10. Mempelajari Pola Perilaku Masyarakat Jawa

Sepanjang peradaban manusia mengenal tulisan maka sepanjang itulah seseorang akan menghasilkan sebuah karya sastra. Jawa sebagai sebuah wilayah sudah banyak sekali menyimpan karya-karya sastra. Entah dari masa Majapahit sampai pada masa kerajaan Mataram. Banyak hikayat yang mampu kita petik untuk menjadi landasan hidup di masa sekarang. Sebab sastra pada dasarnya adalah gambaran kecil kehidupan manusia pada zamannya.

 

Tulisan Terkait: