Mudabicara.com_Hampir setiap tahun kecelakaan pesawat terjadi di Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir saja tercatat ada 9Ā kecelakaan pesawat.
Kecelakaan pesawat di Indonesia paling sering dialami oleh penerbangan sipil dan berasal dari berbagai maskapai.
BACA JUGA : ANAK MUDA WAJIB TAHU! 5 PRIORITAS DIPLOMASI INDONESIA 2021
Terbaru kecelakaan pesawat kembali terjadi, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh diantara pulau laki dan pulau lancang di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Menurut data ada sekitar 62 orang penumpang termasuk awak kabin pesawat.
Berikut daftar jumlah korban kecelakaan pesawat 10 tahun terakhir.
1. 2011 Merpati Nusantara Airlines dengan jumlah Korban 41 orang meninggal. Penyebab kecelakaan dikarenakan pesawat menabrak pegunungan barat Papua pada 7 Mei.
2. 2012 Sukhoi Superjet 100 dengan jumlah korban 45 orang meninggal. Penyebab kecelakaan pesawat dikarena menabrak Gunung Salak pada 9 Mei.
BACA JUGA : MENGENAL TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBERĀ
3. 2013 Lion Air JT-904 dengan jumlah korban jiwa 50 orang luka ringan. Penyebab kecelakaan karena mendarat ujung landasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
4. 2014 Air Asia QZ-8501 dengan jumlah korban 162 orang meninggal. Penerbangan dengan rute Surabaya-Singapura
5. 2015 Lockeed C-130 B Hercules dengan jumlah Korban 143 orang meninggal
6. 2016 Pesawat Tempur Super Tucano TT 2108 dengan jumlah Korban 2 kru dan 2 warga sipil tewas. Kronologis jatuh di Malang pada 10 Februari.
BACA JUGA : 10 MANFAAT BELAJAR SOSIOLOGI UNTUK ANAK MUDAĀ
7. 2016 Hercules C-130 HS dengan jumlah Korban 12 orang meninggal. Jatuh di Wamena, Papua, pada 18 Desember.
8. 2018 Lion Air JT-610 dengan jumlah korban 181 penumpang dan 8 awak meninggal. Penerbangan domestic Jakarta-Pangkal Pinang pada 29 Oktober
9. 2021 Sriwijaya Air PK-CLC SJ 182 CGK-PNK dengan jumlah korban; pax 56 orang, 46 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 balita, 2 pilot, dan 4 orang kru kabin.
BACA JUGA : MENGENAL TEORI HUKUM TIGA TAHAP AUGUSTE COMTEĀ
Berdasarkan 9 data di atas maka jumlah korban meninggal sebanyak 558 orang danĀ 50 orang luka ringan.
