Mudabicara.com_Dompet Dhuafa berusaha membantu mengangkat anak muda untuk mengembangkan daerah bersinergi dengan pemerintah daerah.
Salah satunya dengan melaksanakan kegiatan bertemakan eksistensi dalam kolaborasi membangun negeri, mewujudkan sustainable development menuju Indonesia Emas 2045 bertempat di Aula kantor Kecamatan Banda, Maluku Tengah.
Dikatakan oleh tim pelaksana kegiatan Dompet Dhuafa, Abdul Kholik Jasri, pentingnya peran anak muda membangun dan mengembangkan daerahnya, khususnya Banda Neira. Eksistensi pemuda menjadi salah satu pilar penting memajukan daerahnya.
Baca Juga: Status PSN PIK 2 Timbulkan Ketimpangan, Pengamat Sosial: Presiden Prabowo Harus Cabut atau Hentikan Status PSN PIK 2
âPara pemuda dapat menjadi garda terdepan membangun daerahnya dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah,â ujar Kholik, Jumat (15/11/2024).
Lanjut Kholik, peran pemuda membangun daerah secara tidak langsung berdampak kepada negeri. Hal itu selaras dalam menujudkan sustainable development menuju Indonesia Emas 2045 yan dicanangkan Pemerintah Pusat.
âMaka kegiatan ini diikuti pemuda setempat, mahasiswa Universitas Banda Neira dan pemuda dari berbagai komunitas di Banda Neira,â ucap Kholik.
Kholik mengatakan, konferensi tersebut menjadi ruang pemuda mengemukakan pendapat untuk kemajuan daerahnya. Pemuda dapat membangu jarinfan dengan berbagai kalangan dan bersinergi denan pemerintah setempat.
âPara pemuda dari berbagai komunitas dapat berkolaborasi dan mengikuti regulasi yang dapat memberikan kemajuan, serta dampak positif bagi daerah Banda Neira,â ucap Kholik.
Konferensi kepemudaan diinginkan Kholik tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi kegiatan tersebut dapat menjadi semangat baru dan ide memajukan daerah.
Diharapkan, konferensi kepemudaan mampu mengembangkan kreativitas anak muda mengembangkan daerahnya.
âKegiatan konferensi kepemudaan ini akan lahir ruang diskusi yang lebih tajam dalam menjawab tantangan yang terjadi di daerah masing-masing,â terang Kholik.
Sementara itu, Camat Banda, menyambut baik konferensi kepemudaan yang dilaksanakan Dompet Dhuafa. Kegiatan tersebut menurutnya sangat bermanfaat untuk pengembangan pemuda Banda Neira.
âKalau ada kontribusi di daerah, kita siap memberi dukungan,â tutur Handayani.
Para pemuda Banda Neira, diketahui memiliki sejumlah keterampilan dan menjadi lahan pekerjaan. Adapun para pemuda mampu membuka usaha perbengkelan, sanggar kesenian, dan sejumlah keterampilan lainnya.
âInsyaallah kita akan bekerja sama dengan organisasi yang punya nilai atau wadah yang bisa meningkatkan Banda Neira,â tutur Handayani.
Dompet Dhuafa Beri Edukasi Kesehatan Gigi di Banda Neira
Tidak hanya menyelenggarakan kegiatan, Dompet Dhuafa juga turut memperhatikan Kesehatan masyarakat, salah satunya Kesehatan gigi anak. Kepada sejumlah anak di Banda Neira Dompet Dhuafa memberikan edukasi Kesehatan gigi.
Muhammad Atiatul Muqtadir selaku Super Volunteer Dompet Dhuafa, mengungkapkan edukasi Kesehatan gigi kepada anak merupakan lanjutan dari program bantuan pendidikan pelosok negeri.
Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan di Banda Neira, tetapi juga dilaksanakan di Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku.
âSaat dilakukan pemeriksaan, ternyata sejumlah siswa memiliki gigi berlubang dan sering berdarah ketika sikat gigi,â ujar pria yang merupakan berprofesi sebagai dokter gigi.
Diungkapkan Fathur bahwa banyak siswa sekolah dasar belum pernah dating ke dokter gigi disebabkan akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas. Bahkan, terdapat siswa yang memgaku apabila sakit gigi sering memasukan obat puver ke dalam giginya.
Baca Juga: Menlu RI Tekankan Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
âHal ini tentu tidak sesuai dengan pengobatan gigi yang benar dan dapat membahayakan gigi para siswa,â ucap Fathur.
Lanjut Fathur, berdasar hal tersebut, Dompet Dhuafa memberikan edukasi gigi kepada siswa meliputi pengenalan jenis dan fungi gigi, cara dan waktu menyikat gigi yang benar, dan makanan yang perlu dihindari agar gigi tidak berlubang.
Pihaknya pun turut memberikan 30 paket bantuan pendidikan diberikan di Banda Neira, 17 di antaranya kepada siswa SD kecil di Pulau Syahrir.
âSelain paket bantuan pendidikan, siswa dibagikan sikat gigi dan pasta gigi gratis kemudian dilanjutkan praktik sikat gigi bersama dan antusias ketika melakukan sikat gigi bersama,â tutup Fathur.