Mudabicara.com_ Disrupsi bukan kata asing bagi kalangan pemuda dan milenial. Di tengah arus perkembangan teknologi berbagai macam perubahan melaju begitu cepat.
Inovasi dan kreatifitas mampu mengubah wajah dunia diberbagai sektor. Mulai dari bisnis, keuangan bahkan pendidikan. Hal tersebut mengakibatkan siapa yang tak mampu mengadopsi perubahan akan tertinggal dalam persaingan.
Lantas pertanyaanya, bagaimana sahabat mudabicara menyikapi adanya disrupsi?. Nah! untuk mengetahui lebih lengkap langkah-langkahnya simak ulasan artikel berikut ini.
Baca Juga : Sistem Pemerintahan Monarki, Pengertian, Macam dan Cirinya
Sekilas Tentang Arti Disrupsi?
Tokoh pertama yang mengenalkan istilah disrupsi adalah Clayton Christensen seorang profesor administrasi bisnis asal Harvard Amerika Serikat.
Dalam bukunya berjudul The Innovator’s Dilemma ia mengenalkan istilah tentang Disruptive Innovation. Disruptive Innovation adalah perkembangan baru yang disebabkan oleh inovasi yang mampu mengubah struktur, cara serta fungsi industri dan bisnis.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata disrupsi berarti suatu yang tercerabut dari akarnya. Alhasil, pengertian disrupsi adalah fenomena perubahan atau pergeseran dari tatanan sistem lama menuju tatanan sistem baru secara masif.
Jika ditarik garis lurus maka disrupsi adalah fenomena inovasi dan kerativitas secara masih yang mampu mengubah hal-hal mendasar pada sistem lama ke dalam sistem baru.
Lalu apa kaitannya dengan teknologi di era digital seperti sekarang, dimana generasi muda dituntut untuk mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan.
Arti dari disprupsi teknologi dan digital adalah fenomena perubahan fundamental mengenai cara pandang dan cara kerja masyarakat terhadap industri, pasar, budaya, kehidupan sosial dan pendidikan yang diakibatkan oleh kreativitas dan inovasi sehingga menciptakan tata kehidupan masyarakat baru.
BACA JUGA : 5 Cara Membuat Perencanaan Usaha dan Contohnya
Bisa jadi ke depan denga adanya disrupsi teknologi banyak sektor pekerjaan konvesional yang kita fahami hari ini hilang karena tergantikan dengan peran digital dan robot.
Dalam bidang pendidikan, pengunaan media online sebagai sarana belajar mengajar mungkin tidak pernah terbayangkan pada era 90-an.
Namun kini semua bisa terjadi, proses belajar bisa dilakukan dengan media online bahkan mampu menjangkau dan menghubungkan orang di waktu dan tempat yang berbeda.
Dalam bidang bisnis, Dampak dari adanya disrupsi adalah perusahaan dituntut untuk mampu melakukan adaptasi dan inovasi mengikuti perkembangan teknologi.
Apabila perusahaan tak mampu beradaptasi dengan cepat maka tak jarang perusahaan tersebut akan kehilangan pangsa pasar dan konsumen.
Berbagai tuntutan strategi dan langkah jitu diperlukan agar mampu menghadapi persaingan pasar di era digital. Hal terpenting dalam mengadapi disrupsi adalah menyiapkan serta meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkualitas.
Pada akhirnya aktor apapun yang masih mengunakan cara dan sistem lama akan tertinggal dan tidak mampu menghadapi persaingan yang ada.
Penyebab-Penyebab Terjadinya Disrupsi
Dalam beberapa hal baik sadar atau tidak sahabat mudabicara mengalami perubahan fundamental dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
1. Meluasnya Akses Internet
Memamahi disrupsi tentu tidak hanya pada perubahan dan inovasi namun lebih jauh lagi yakni tentang perubahan fundamental dalam kehidupan sosial masyarakat dalam setiap aspek kehidupan.
Meluasnya jangkauan dan meratanya akses internet mengakibatkan perubahan pola kehidupan manusia dalam hal mendapatkan dan membagi informasi.
Tidak hanya di perkotaan namun akses internet kini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat pendesaan yang notabennya memiliki akar budaya yang berbeda-beda.
Bahkan kehadiran jaringan internet ini mampu menghubungkan masyarakat dari satu negara dengan negara lain untuk berbagi informasi secara aktual dan tanpa batas.
Fenomena inilah yang disebut banyak orang sebagai revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan adanya Internet of Thing (IoT) dan tentu mendisrupsi bebagai aspek kehidupan manusia.
2. Tingginya Konektivitas Sistem Informasi
Tingginya konektivitas sistem informasi pada revolusi industri mengakibatkan munculnya berbagai macam kecerdasan buatan yang akan secara perlahan meminimalisir peran manusia.
Baca Juga : Mengenal Teori Hukum Tiga Tahap Auguste Comte
Artinya banyak sekali di masa depan dan sedang kita rasakan hari ini, pekerjaan manusia yang akan hilang dan tergantikan oleh peran teknologi.
Maka tak heran penerapan teknologi terkini akan memunculkan berbagai istilah seperti cyber-physical-system, Internet of Thing (IoT), Big Data dan Digital Diplomacy.
3. Pemanfaatan Artificial Intelligence
Kata kunci dari disrupsi adalah peralihan kehidupan manusia yang serba digital. Dalam konteks ekonomi kini sering kita jumpai adanya pemanfaatan Artificial Intelligence misalnya pada sistem pembayaran.
Disrupsi mengubah pola kehidupan yang sebelumnya harus serba bentu fisik menjadi bentuk digital yang tentu lebih bermanfaat karena memberikan efektifitas dan efisiensi waktu.
Dalam konteks pendidikan pun mengalami perubahan yang dulu sering memakai citra untuk selalu mendengarkan kini berubah menjadi visualisasi gambar yang tentu lebih mudah dalam mengingat.
4. Tejangkaunya Sumber Informasi
Dalam aspek sumber informasi, dahulu untuk mendapatkan sumber informasi orang harus melakukan berbagai cara konvensional misalnya dengan membeli koran dan majalah.
Kini akses informasi secara digital terbuka lebar dan siapa pun bisa mengakses tanpa batas sehingga seseorang secara terbuka mampu melakukan eskperimen teknologi digital.
Berbagai contoh informasi dalam bentuk digital dapat kita jumpai melalaui berbagai platform misalnya Tweeter, Facebook, Whatsapps dan Intagram.
Maka tidak heran paska Revolusi Industri 4.0 aktivitas manusia didominasi oleh teknologi begitupun penerimaan yang terbuka oleh masyarakat mengakibatkan proses disrupsi berjalan lancar.
Baca Juga : 10 Manfaat Belajar Politik Untuk Anak Muda
Di samping itu, dalam kehidupan sosial, masyarakat akan menjalani dua kehidupan baik dalam kehidupan nyata dan kehidupan maya. Sayangnya perubahan berjalan secara dinamis sehingga hal tersebut tak mampu diprediksi dengan tepat.
Dampak-Dampak Disrupsi Pada Kehidupan Sehari-Hari
1. Tengelamnya Perusahaan Yang Belum Melakukan Transformasi Digital
Dalam kontek bisnis perubahan teknologi di satu sisi menimbulkan berbagai kemudahan namun di sisi lain juga menimbulkan permasalahan.
Permasalahannya adalah sebuah perusahaan atau bisnis yang sudah mapan harus mampu beradaptasi dan mengadopsi perubahan teknologi ke dalam skema bisnis mereka.
Apabila tidak mampu beradaptasi tentu konsekuensinya adalah kerugian sebab para konsumen akan beralih kepada perusahaan yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa lini bisnis yang dituntut untuk mengalami perubahan fundamental dalam era disrupsi adalah ojek konvensional, taksi konvensional, media cetak dan bisnis retail. baca lebih lanjut di Bagaimana transformasi digital dapat membantu bisnis Anda?
2. Polarisasi Informasi Masyarakat
Bukan berarti kemudahan akses informasi akan selalu berbuah manis sebab hal itu bisa saja seperti pisau bermata dua. Permasalahan utama dalam akses tsunami informasi adalah tidak adanya kurasi.
Baca Juga : Resensi Buku Filosofi Teras: Hidup Harus Bahagia
Bayangkan berita hoax yang disebarkan berulang-ulang pada titik tertentu akan menjadi kebenaran sebab masyarakat tidak memiliki daya dan upaya dalam melakukan kurasi informasi.
Sehingga tidak heran dalam kehidupan maya yang kita alami hari ini banyak orang menegasikan orang lain hanya karena perbedaan yang bisa kita selesaikan dalam kehidupan nyata. Ambil contoh saja misalnya tentang pilihan politik.
3. Hilangnya Berbagai Pekerjaan
Berbagai media memprediksi akan ada berbagai macam pekerjaan yang akan hilang di masa depan. Beberepa perkerjaan tersebut antara lain Operator, Telemarketer, Resepsionis, Teller dan Pegawai Bank.
Di samping ini perkejaan lain misalnya kasir, perakitan, pekerja pabrik, sopir bus, taksi, truk, bartender, Loan Officer dan terkahir pengantar surat.
Peluang Dan Cara Menghadapi Era Disrupsi
Berpikir positif terhadap setiap perubahan adalah landasan dasar kita memiliki kemauan untuk belajar dan beradaptasi terhadap setiap perubahan.
Kadang permasalahannya kecepatan perubahan teknologi berbanding terbalik dengan kemampuan dan kecepetan kita dalam beradaptasi dengan perubahan.
Pada akhirnya ketika ada jarak antara potensi dan penciptaan nilai semakin jauh, maka semakin banyak hal positif yang semestinya dapat kita lakukan melaui perubahan teknologi akan terhambat.
Kesenjangan penciptaan nilai tersebut mengakibatkan adanya celah perangkap besar dalam kecepatan teknologi sehingga dibutuhkan berbagai langkah dan strategi agar tidak ketinggalan.
Cara Menghadapi Era Disrupsi
1. Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dengan adanya sumber daya manusia yang adaptif dan kolaboratif tentu disrupsi bukan masalah yang besar. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu menjawab tantangan setiap ada perubahan.
Di sisi lain dengan adanya sumber daya manusia berkualitas akan mampu menghadapi segala bentuk kompetitor yang lebih unggul.
Tentu untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas harus melalui berbagai pelatihan dan proses belajar.
Misalnya dalam keuangan kita memerlukan pelatihan terkait financial literasi, dalam koteks bisnis kita memerlukan pelatihan digital marketing.
Dalam konteks tulis menulis kita memerlukan pelatihan SEO dan dalam konteks bisnis ekspor impor kita memerlukan pelatihan supplay chain.
2. Adaptif Terhadap Teknologi Digital
Hampir setipa lini kehidupan kini sudah tersentuh dengan teknologi sehingga kita dituntut untuk dapat adaptif terhadap pengunaan teknologi.
Bayangkan ada beberapa peluang pekerjaan baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya misalnya Content Creator, Digital Marketing, SEO Specialist, Data Analis dan lain sebagainya.
3. Kreatif dan Inovatif
Sebagai milenial yang mudah dalam beradaptasi dengan teknologi tentu untuk menghadapi era disrupsi adalah dengan keratifitas dan inovasi.
Kini milenial mampu membuat “Make Your Own Company” melalui berbagai platform marketplace dan jarang para milenial memiliki income yang lebih besar dari para pekerja konvensional.
Jangan anti terhadap perubahan nikmati dan jalani sambil melihat potensi peluang. Lahirnya mudabicara.com adalah satu bentuk kreativitas dan inovasi dalam hal bisnis tulis menulis.
Demikian penjelasan mengenai arti disrupsi kali ini, jangan lupa baca artikel menarik mudabicara lainnya. Sampai Jumpa!