Mudabicara.com_ Membuat perencanaan usaha menjadi salah satu hal penting. Selain sebagai bahan referensi, perencanaan usaha juga akan membuat usaha terarah dan termanajemen dengan baik.
Tahap awal membuat usaha adalah business plan yang berisi tentang rencana, kebutuhan modal, target pasar serta strategi pemasaran.
Biasanya banyak sahabat mudabicara menemukan ide bisnis dari bisnis-bisnis yang sudah eksis di tempat lain namun belum ada di tempat sahabat. Tak jadi masalah asalkan sahabat mampu menambah inovasi dan kreasi yang berbeda dari usaha sebelumnya.
BACA JUGA : Apa Perbedaan FIFO dan LIFO, Ini Penjelasannya
Nah! Bagi sahabat mudabicara yang memiliki rencana untuk membangun usaha, kini mudabicara akan mengulas artikel tentang cara membuat perencanaan usaha dan contohnya. Agar lebih memahami bagaimana langkah-langkahnya simak ulasan berikut ini:
5 Cara Membuat Perencanaan Usaha
Beberapa hal yang perlu sahabat mudabicara pahami adalah perencanaan usaha tidak fokus pada tujuan namun lebih kepada tentang cara atau jalan mencapai tujuan.
Oleh sebab itu, setiap usaha yang memiliki business plan baik, terstruktur dan sistematis akan mudah mencapai tujuan dan target usaha.
Nah dengan adanya tips dan contoh perencanaan usaha kiranya dapat menjadi gambaran segala potensi bisnis ke depan sekaligus bentuk kendalanya. Berikut 5 tips cara membuat perencanaan usaha untuk sahabat mudabicara semuanya.
1. Membuat Branding Profil Usaha
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat branding profil usaha dengan jelas, singkat dan padat dengan unsur ciri khas dan kualitas usaha.
Melalui branding profil ini akan membantu kita untuk melakukan pemasaran sekaligus memproyeksikan bagaiman bisnis ini bisa bertahan dan berkembang.
Branding profil usaha biasanya terdapat penjelasan mengenai keunggulan produk usaha dengan produk usaha lainnya, visi-misi dan target awal.
Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah buatlah branding profil seunik dan sebagus mungkin, sebab branding usaha yang menarik akan mampu menarik konsumen dan utamanya investor sehingga membantu usaha kita cepat berkembang.
2. Informasi Detail Tentang Produk
Langkah kedua adalah membuat penjelasan secara detail terkait produk usaha yang akan dijalani. Deskripsi produk harus berisi tentang informasi produk beserta keunggulannya.
Di samping itu, penjelasan produk membantu konsumen terkait mendapat informasi lengkap sehingga tertariik untuk membelinya.
BACA JUGA : Apa itu Struktur Organisasi Perusahaan? Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Contohnya
Selain kepada konsumen, informasi detail produk juga dapat menjadi landasan para pihak-pihak yang terkait dalam membuat proyeksi bisnis, inovasi, memetakan kompetitor dan cara bertahan di masa depan.
Biasanya, para pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengangap branding profil usaha dan infromasi detail produk bukan hal penting.
Padahal dua hal di atas adalah kunci utama agar usaha yang sedang dirintis memiliki struktur dan pondasi yang kuat dan mampu bertahan dalam setiap kondisi pasar.
3. Petakan Potensi Pasar
Langkah ketiga setelah informasi detail produk adalah memetakan potensi pasar yang akan menjadi target. Tentu potensi pasar harus sesuai dengan produk dan konsumen yang disasar.
Potensi pasar akan membantu untuk penentuan harga produk dan siapa konsumennya. Pada akhirnya dengan melihat potensi pasar yang tepat akan membuat produk usaha kita diterima dengan baik oleh pasar.
Di sisi lain, kita dengan mudah akan melakukan inovasi dan kreasi dalam mengembangkan usaha ke depannya
4. Estimasi Modal dan Investasi
Dari tiga hal di atas yang terpenting dari usaha adalah modal dan investasi sebab modal berhubungan langsung dengan biaya operasional usaha.
Bagi para pengusaha awal diperlukan adanya rincian modal awal yang dibutuhkan, pengeluaran serta proyeksi keuntungan yang akan dihasilkan. Berikan informasi secara detail dan rinci agar nanti mempermudah kita saat evaluasi.
Catat seluruh arus keuangan usaha, sebab dengan catatan keuangan yang baik akan membantu kita melihat kelebihan dan kekurangan secara efisien dan efektif.
Di samping itu, dengan cacatan keuangan kita akan mengetahui kesehatan finansial usaha dan menentukan butuh tidaknya seorang investor dalam usaha tersebut.
Pada saat operasional usaha masih dapat dilakukan untuk pengembangan bisnis maka hal itu menjadi salah satu indikator bahwa usaha kita belum membutuhkan investor.
BACA JUGA : Apa Itu Assessment? Pengertian, Jenis, Fungsi Dan Tujuanya
Namun ketika keadaan sebaliknya maka sudah pasti keberlangsungan usaha sedang membutuhkan seorang investor agar dapat berkembang dan berjalan. Semua itu dapat kita ketahui dari laporan keuangan yang baik dan terperinci.
Dalam istilah bisnis laporan keuangan yang baik dilakukan oleh seorang akuntan. Keputusan tentang penambahan modal usaha menjadi efektif ketikan akuntan juga membukukan keuangan dengan baik.
5. Tim Strategi dan Marketing
Branding profil, informasi detail produk, potensi pasar dan modal sudah kita lakukan, lalu hal penting apa selanjutnya yang perlu kita lakukan.
Ya! hal penting yang perlu kita lakukan adalah membangun tim marketing yang solid dan produktif dan memmilii loyalitas kerja yang progresif.
Selain manajemen internal perusahaan, untuk mengembangkan usaha secara maksimal kita membutuhkan tim marketing yang mampu mengaet konsumen menjadi pelanggan. Semua itu tak lepas dari adanya strategi marketing yang digunakan.
Di era digital seperti ini banyak sekali platform media sosial yang menyediakan fitur untuk melakukan marketing, tinggal memilih yang berbayar atau tidak berbayar.
Dengan strategi yang pas maka usaha kita akan mencapai taget dengan cepat sesuai dengan harapan awal.
3 contoh Perencanaan Usaha Untuk Anak Muda
Di era digital seperti sekarang ini banyak sekali usaha yang dapat dijadikan ide usaha. Tinggal mematangkan kemauan dan tekad saja. Namun jangan lupa, membuat perencanaan usaha dengan matang agar usaha terukur dengan baik.
Berikut sahabat muda bicara beberapa contoh perencanaan usaha untuk anak muda yang bisa teman-teman jadikan inspirasi usaha.
BACA JUGA : 7 Contoh Invoice Pembayaran, Jenis, Lengkap Bersama Contohnya
1. Usaha Percetakan Sablon
Banyak sekali usaha yang menyediakan jasa usaha percetakan sablon. Selain menyediakan jasa, para pengusaha sablon ini membuat produk merchandise.
Biasanya mereka menyablon kata-kata inspiratif dari tokoh politik, ilmuwan dan aktivis untuk dijadikan kaos, tootbag dan lain sebagainya.
Apabila sahabat mudabicara ingin membuka usaha yang sama maka berikut gambaran contoh perencanaan usaha yang dapat dijadikan sumber inspirasi.
- Jenis usaha: Atribut Aktivis
- Varian produk: Berbagai produk aktivis seperti kaos, jas, kemeja dan bendera
- Harga produk: Terantung bahan dan desain
- Modal awal berupa peratalan sablon, gaji karyawan, tim marketing dan sewa tempat (Jika diperlukan)
- Taget laba bulanan baik laba kotor dan bersih
- Estimasi Biaya operasional
- Strategi marketing melalui media sosial, google ads, brosur di berbagai kampus terdekat dan bisa juga melalui website.
2. Usaha C0-Working Space dan Cafe
Bagi generasi milenial Co-Working Space dan Cafe merupakan salah satu usaha yang menjanjikan ke depan, selain lagi marak usaha ini juga menjanjikan keuntungan yang lumayan mengiurkan. Berikut contoh cara perencanaan usaha Co-Working Space dan Cafe.
- Jenis usaha: Cafe
- Target pasar: pemuda, mahasiswa dan masyarakat umum
- Tujuan usaha: Memberikan ruang yang nyaman untuk orang bekerja dan dibarengi dengan suasana yang intagramable.
- Keunggulan Usaha: Memiliki pangsa pasar yang luas dan umum
- Strategi pemasaran: Melalui event bulanan, media sosial dan website
3. Usaha Toko Buku Online
Bagi para mahasiswa yang ingin memiliki kemandirian ekonomi, kira-kira membuat usaha toko buku online mejadi salah satu ide bisnis yang pas. Selain tidak memerlukan modal yang besar, buku adalah salah satu kebutuhan mendasar dari seorang mahasiswa.
BACA JUGA : Apa itu On the Job Training? Pengertian, Bentuk, Tujuan dan Manfaatnya.
Agar lebih termotivasi dalam membangun usaha toko buku online, berikut contoh cara membuat perencanaan usaha toko buku online yang bisa sahabat mudabicara ikuti.
- Modal dan Investasi: Membangun usaha toko buku online relatif tidak membutuhkan biaya besar. Cukup menjalin kersamadengan penerbit dengan sistem bagi hasil atau bisa juga melalui skema dropship.
- Lokasi dan konsep: Definisi lokasi dalam toko buku online tentu platform marketpalce atau pun media sosial, tinggal sahabat mudabicara ingin mengunakan platform dan media sisoal yang mana.
- Varian buku dan harga produk: Untuk varian buku tentu harus sesuai dengan target pasar yang menjadi tujuannya, jika targetnya mahasiswa tentu buku-buku yang berkaitan dengan dunia perkuliahan.
- Anggaran, biaya dan penghasilan: Anggasan tentu biaya belaja awal untuk menjadi reseller atau dropshiper. Namun dalam menjalankan bisnis online harus diimbangi dengan cacatan keuangan yang baik agar evaluasi dapat dilakukan dengan mudah.
- Memetakan kompetitor: Selian memetakan kompetitor sahabat mudabicara perlu membangun konten yang original dan memikat di medai sosial, jangan berhenti untuk berinovasi dan berkreasi.
Berikut bebebrapa contoh cara membuat perencanaan usaha yang baik. Terapkan 5 cara di atas agar usaha sahabat semua berjalan dengan lancar dan maksimal.
Selagi masih muda jangn takut untuk mencoba dan usaha, semua akan panen pada waktunya, salam!