Mudabicara.com_ Siapapun orang yang terjun dunia bisnis tentu bersentuhan dengan dunia akuntasi. Ilmu yang berkaitan dengan dunia hitung menghitung, statistik dan laporan keuangan.
Dalam dunia bisnis ada satu istilah dalam akutansi bernama FIFO dan LIFO. FIFO LIFO adalah salah satu jenis metode untuk stok barang.
Namun apakah sahabat mudabicara memahami tentang istilah FIFO LIFO atau malah baru mendengar istilah tersebut. Nah! bila baru mendengar, maka baca ulasan artikel mudabicara berikut ini:
Pengertian FIFO Dan LIFO
Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan FIFO dan LIFO alangkah lebih baik mengetahui terlebih dahulu definisi dan kepanjangan dari kedua istilah tersebut.
Pengertian FIFO
FIFO adalah akronim dari First In First Out. Pengertian FIFO adalah suatu manajemen persediaan barang dengan konsep memakai barang yang sudah diterima lebih awal.
BACA JUGA : Apa Perbedaan Public Relations Dan Corporate Communication?
Dengan kata lain FIFO adalah metode penilaian persediaan masuk pertama keluar pertama. FIFO adalah asumsi aliran biaya bahwa barang pertama yang dibeli juga merupakan barang pertama yang dijual.
Di sebagian besar perusahaan, asumsi ini sangat cocok dengan arus barang yang sebenarnya, sehingga dianggap sebagai metode penilaian persediaan yang paling benar secara teoritis.
Konsep FIFO adalah salah satu hal yang logis untuk diikuti dalam bisnis, karena menjual barang tertua terlebih dahulu mengurangi risiko keusangan persediaan.
Dalam metode manajemen persediaan barang, metode FIFO adalah salah satu teknik dalam manajemen aset perusahaan. Metode ini mengharuskan untuk menjual barang berasal dari stok yang paling lama.
Pada prinsipnya, apapun bentuk barangnya asalkan ia pertama kali datang maka barang tersebut yang wajib untuk dijual-belikan.
Metode FIFO memiliki banyak pengikut sebab bagi pengusaha mengunakan metode ini merupakan pilihan yang paling rasional. Para pengusaha akan memasarkan barang inventaris stok lama terlebih dahulu untuk mengurasi resiko kerugian dan kerusakan.
Oleh karena itu, jumlah stok sekarang adalah stok terbaru sesuai dengan harga pasar. Metode ini dipandang cocok untuk manajemen persediaan terutama saat ada penurunan harga.
Pengertian LIFO
LIFO adalah akronim dari Last In First Out. LIFO adalah tata manajemen persediaan barang dengan menggunakan barang yang diterima terakhir.
World Health Organizations (WHO) menyebut metode LIFO cocok untuk manajemen penyimpanan dan distribusi produk medis. Hal tersebut disebabkan karena adanya Laporan Teknis WHO Seri 1025, 2020 di mana dikatakan bahwa.
“kendaraan dan kontainer harus dimuat dengan hati-hati dan sistematis pada last-in/first-out ( LIFO), untuk menghemat waktu saat pembongkaran, untuk mencegah kerusakan fisik dan untuk mengurangi risiko keamanan. Perhatian ekstra harus dilakukan selama pemuatan dan pembongkaran karton, untuk menghindari kerusakan.”
BACA JUGA : Apa itu SOP? Pengertian, Manfaat dan Fungsinya
Dengan demikian perusahaan harus memilih metode mana yang tepat untuk perusahaanya sebab berhubungan dengan proses persediaan barang dan supply chain management.
Meski masih banyak metode yang bisa digunakan untuk perusahaan namun metode FIFO LIFO merupakan metode yang paling familiar didaptasi oleh berbagai perusahaan.
Secara definisi LIFO adalah metode Last In First Out yang berarti “Terakhir Masuk, Pertama Keluar”. Biasanya metode ini digunakan untuk mengukur dan menilai jumlah persediaan barang perusahaan.
Pada prinsipnya metode ini meyakini barang yang masuk terakhir akan terjual lebih awal. Sayangnya seandainya tiba-tiba terjadi inflas maka barang yang belum terjual akan memiliki nilai yang rendah.
Namun begitu sebaliknya seandainya nilai harga pokok inflasi naik maka nilai barang akan tinggi. Alhasil perusahaan akan mendapatkan keuntungan maksimal serat PPh yang ringan.
Di samping itu, ketika ada deflasi maka ceritanya akan berbeda sebab dengan harga umum yang turun maka laba dan pph tinggi.
Perlu menjadi cacatan adalah metode LIFO kini sudah tidak lagi digunakan dalam persediaan barang sebab mengunakan metode LIFO terbukti tidak rasional dalam dunia bisnis.
Perbedaan Antara Metode FIFO dan Metode LIFO
1. Definisi Stok
Perbedaan selanjtnya terletak pada definisi stok yang ada di tangan. Jika FIFO stok yang ada di tangan adalah stok baru sedangkan LIFO stok yag ada di tangan adalah stok terlama.
2. Metode Penilaian
Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah terkait dengan metode penilaian. Seandainya, Metode FIFO mengeluarkan barang yang sudah diterima paling awal sedangkan metode LIFO mengelurkan barang terkahir diterima.
3. Penilaian Inventaris
Perbedaan selanjutnya terletak pada pendangan terhadap Inventaris. Metode LIFO tidak memberikan izin menilai inventaris jikalau mengikuti aturan Kerangka Pelaporan Keuangan Internasional. Sedangkan dalam metode FIFO dapat melakukan penilaian terhadap inventaris.
BACA JUGA : Apa itu On the Job Training? Pengertian, Bentuk, Tujuan dan Manfaatnya.
4. Harga Nilai Jual
Perbedaan selanjutnya terletak pada harga pokok penjualannya. Pada metode FIFO stok barang yang belum terjual adalah barang yang memiliki harga pasar saat ini. Sedangkan dalam metode LIFO harga pokok penjualan terletak pada harga pasar saat ini.
5. Deflasi
Apabila dalam perkembangan dunia perekonomian tiba-tiba terjadi deflasi, bagaimana kedua metode ini merespon? sebab mempengaruhi perhitungan pajak pph dan pajak penghasilan.
Metode LIFO menjawab dengan pengurangan jumlah pph sedangkan metode LIFO menjawab dengan jumlah PPH akan semakin besar.
5. Inflasi
Lalu, bagaimana seandainya tiba-tiba keadaan ekonomi mengalami inflasi. Metode FIFO akan merespon dengan PPh dengan jumlah tinggi sedangkan metode LIFO akan merespon dengan PPh jumlah minimum.
Manfaat Mengunakan Metode FIFO
Sebagai metode yang paling rasional dalam menjalankan manajemen persediaan dalam perusahaan tentu memiliki berbagai manfaat dan keuntungan. berikut manfaat mengunakan metode FIFO
1. Metode FIFO Mudah Dijalankan.
Manfaat dari metode FIFO adalah metode yang mudah dijalankan karena mudah untuk memahaminya. Hal tersebut tak lain karena metode FIFO membawa jalur alami inventaris barang. Dengan gagasan utama produk tertua akan dijual terlebih dahulu.
Alhasil, para pengusaha akan mudah dalam melakukan pembukuan dan laporan. Selain itu metode ini akan membuat pengusaha tenang karena dapat meminimalisir kesalahan.
Meskipun metode LIFO juga memiliki skema dalam meminimalisir kessalahan. Faktanya para pengusaha lebih memilih untuk mengunakan metode FIFO daripada metode LIFO.
BACA JUGA : 7 Contoh Invoice Pembayaran, Jenis, Lengkap Bersama Contohnya
2. Meminimalisir Operasional
Mengunakan metode FIFO dapat mengurangi budget pengeluaran. Kenapa demikian, sebab metode FIFO menekankan menjual barang tertua dahulu sehingga pengeluaran biaya karena penurunan kualitas dapat dihindari.
Di samping itu, barang yang sudah terinventaris rapi di dalam gudang akan memiliki kualitas produk yang baik sehingga harga tetap tinggi. Jadi begitu, penggunaan metode FIFO dapat meminimalisir budget operasional
Kekurangan Mengunakan Metode FIFO
Pada prinsipnya setiap metode apalagi bisnis tentu memiliki kekurangan dan kelemahan. Kelemahan utama mengunakan metode FIFO adalah akan menciptakan jumlah PPh tinggi.
Di samping itu, para pengusaha harus mewaspadai pengambilan keuntungan. Saranya jangan mengambil keuntungan terlalu kecil sebab dunia ekonomi terus berkembang dengan cepat.
Sekian penjelasan mengenai Apa Perbedaan FIFO dan LIFO. Metode yang tentu memiliki kekurangan dan kelebihan dalam mengatur penyedian barang.
Semoga artikel kali ini membantu sahabat mudabicara untuk membangun dunia bisnis.