Yuk Anak Muda! Belajar Peluang Usaha Pupuk Organik

Enterpreneurship605 Dilihat

Mudabicara.com_Di tengah laju informasi dan teknologi sebagai generasi milenial yang lahir tahun 90-an anak muda harus mempunyai kemampuan jiwa usaha.

Banyak peluang usaha yang dapat dipelajari oleh anak muda melalui mesin pencari google salah satunya usaha pupuk organik. Jika kawan muda suka bertani dan berkebun tentu tidak asing lagi dengan yang namanya pupuk organik.

BACA JUGA : WAJIB TAHU! 7 REKOMENDASI USAHA UNTUK ENTERPRENER MUDA 

Pengertian Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Pupuk organik mengandung banyak bahan organik dari pada kadar haranya. Pada umumnya bahan organik mempunyai C/N rasio tinggi, sehingga bila digunakan langsung pada lahan pertanian akan mengganggu pertumbuhan tanaman karena terjadi proses fermentasi dalam tanah.

Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang dan sisa panen. Sisa panen disini seperti brangkasan, jemari, bagas tebu, tongkol jagung dan sabut kelapa.

Beberapa Manfaat dan Keuntungan Mengunakan Pupuk Organik

  1. Pengunaan pupuk organik akan memberikan kehidupan mikroorganisme tanah yang selama ini menjadi sahabat petani dengan lebih baik.
  2. Pengunaan pupuk organik dapat meningkatkan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas
  3. Pengunaan pupuk organik membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada akar-akar tanaman
  4. Pegunaan pupuk organik dapat membantu menjaga kelestarian alam karena mengurangi pengunaan pupuk kimia
  5. Pengunaan pupuk organik dapat meningkatkan kualitas lahan berkelanjutan
  6. Pengunaan pupuk organik dapat mengurangi pencemaran lingkungan
  7. Pengunaan pupuk organik dapat berperan memobilisasi atau menjembatani hara yang sudah ada di tanah sehingga mampu membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh akar tanaman.
  8. Pengunaan pupuk organik dapat merawat dan menjaga tingkat kesuburan tanah yang sudah dalam keadaaan berlebihan pemupukan dengan pupuk anorganik atau kimia dalam tanah.
  9. Pengunaan pupuk organik berperan positif dalam menjaga kehilangan secara luas hara Nitrogen dan Fosfor terlarut dalam tanah
  10. Kualitas tanaman yang menggunakan pupuk organik akan lebih bagus sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit dan tanaman lebih sehat.

Dengan beberapa manfaat dari pengunaan pupuk organik. Kini mudabicara ingin mengajak kawan muda semua belajar membuat pupuk organik dan membaca peluang usaha pupuk organik.

BACA JUGA : MENGENAL TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER 

Di tulisan awal kali ini mudabicara ingin memberi ulasan tentang cara pembuatan usaha pupuk organik dari kotoran hewan ternak yakni kambing dan sapi.

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Kotoran Kambing

Pupuk Organik

Kawan muda perlu tahu dulu apa saja yang disiapkan sebelum masuk dalam proses pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing.

Alat dan bahan yang perlu disiapkan:

  • Cangkul
  • Ember
  • Terpal
  • 1/2-1 ton kotoran kambing
  • 200 kg abu/sekam/bekas gergajian
  • 200 kg kapur pertanian atau dolomit
  • 4 botol EM4
  • Tetes Tebu

Setelah kawan muda menyiapkan peralatan dan bahan diatas maka langsung saja simak cara membuat pupuk organik padat dari kotoran kambing.

  1. Hancurkan kotoran kambing menggunakan mesin atau campurkan bersama pupuk urea.
  2. Siapkan lahan untuk mengolah pupuk yang bebas dari genangan air dan terpaan hujan.
  3. Buatlah lapisan-lapisan bahan pembuatan pupuk padat dengan mencampur kotoran kambing bersama kapur pertanian, sekam, atau bekas gergajian hingga ketebalannya mencapai 20-30 cm.
  4. Siapkan ember yang sudah diisi dengan bakteri EM4 sesuai dosis dan beri air secukupnya.
  5. Tambahkan larutan tetes tebu kedalam ember EM4
  6. Siram larutan EM4 tersebut pada campuran kotoran kambing yang sudah dibuat dengan kadar mencapai 40%. Jika kamu meremas segenggam kotoran dan tidak ada air yang menetes, artinya komposisi air sudah pas.
  7. Lakukan pada arah sebaliknya, buatlah gunungan selebar terpal penutup yang telah disiapkan.
  8. Tutup timbunan dengan terpal dan berikan beban di setiap sisinya agar tidak terhempas oleh angin.
  9. Diamkan gunungan calon pupuk kandang tersebut selama 1 minggu dan buka terpalnya agar bakal pupuk melalui proses airasi pada pengomposannya.
  10. Jika hawa panas keluar dari timbunan, hal tersebut menandakan bahwa proses pengomposan sukses.
  11. Untuk menghilangkan aroma amoniak agar segera bisa digunakan, diamkan selama 3 minggu agar kotoran kambing terkena angin.

Sederhanakan kawan muda membuat pupuk organik dari kotoran kambing. Kemudian mari kita simak bagaimana cara membuat pupuk organik dari kotoran sapi.

BACA JUGA : MENGENAL TEORI HUKUM TIGA TAHAP AUGUSTE COMTE 

Cara Membuat Pupuk Organik Dari Kotoran Sapi 

Pupuk Organik

Sama seperti pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing  kawan muda harus menyiapkan alat dan bahannya.

Alat dan bahannya :

  1. Kotoran sapi             : 800 kg
  2. Sekam padi               : 200 kg
  3. Molases                     : 2,5 liter
  4. Air                              : secukupnya
  5. Dekomposer (stardec)   : 2,5 kg
  6. Cangkul 2 buah dan sekop 2 buah untuk mengaduk bahan kompos dan melakukan pembalikan.
  7. Terpal untuk menutup adukan kompos
  8. Tempat teduh dari sinar matahari dan hujan untuk proses pembuatan kompos dibagi menjadi 4 bagian. Bagian I proses pengadukan, bagian II adukan umur 1 minggu, bagian III adukan umur 2 minggu dan bagian IV kompos sudah jadi dan pengemasan kompos.
  9. Gudang untuk menyimpan kompos.
  10. Ember 2 buah untuk mengambil air dan mengencerkan molases.
  11. Karung untuk mengemas kompos.

Proses pembuatan

  1. Bahan kompos disiapkan kotoran sapi dibawah dan sekam padi di atasnya.
  2. Taburkan stardec secara merata.
  3. Molasses diencerkan dan disiramkan merata di atas adukan.
  4. Aduk bahan kompos sampai rata.
  5. Atur kelembaban 60% dengan ciri bila digenggam tidak pecah, tidak ada tetesan air dan tangan tidak basah.
  6. Apabila kurang lembab ditambah air secukupnya.
  7. Bahan yang sudah diaduk ditutup dengan terpal.
  8. Pembalikan dilakukan setiap minggu.
  9. Pengecekan proses pengomposan dilakukan pada hari ketiga, apabila terasa panas, maka terjadi proses pengomposan.
  10. Proses pengomposan berlangsung selama 3 minggu.
  11. Setelah 3 minggu kompos sudah jadi ditandai dengan bahan kompos tidak panas dan tidak bau

Demikian ulasan muda terkait pembuatan pupuk organik. semoga menjadi inspirasi kawan muda semua untuk membuka usaha pupuk organik sekaligus menambah penghasilan kawan muda semua.

Tulisan Terkait: