Mudabicara.com_ Assessment merupakan salah satu istilah yang tak asing lagi di dunia perusahaan. Istilah ini biasanya muncul saat ada penerimaan karyawan baru.
Namun tak hanya perekrutan karyawan baru, Assessment juga dilakukan saat ada kenaikan jabatan oleh seorang karyawan. Dengan kata lain, Assessment adalah proses penilaian dari perusahaan, instansi pemerintah bahkan sekolah kepada karyawan dan bawahanya.
Tujuan dari adanya Assessment sendiri adalah untuk mengetahui kemampaun dan memperkirakan kecocokan seseorang terhadap suatu pekerjaan.
BACA JUGA : Apa itu SOP? Pengertian, Manfaat dan Fungsinya
Nah! agar lebih memahami apa itu Assessment, kini mudabicara akan mengulas tentang Pengertian Assessment, Jenis, Fungsi dan Tujuan. Berikut ini penjelasanya.
Pengertian Assessment
Sebagaimana ulasan di atas Pengertian Assessment adalah proses penilaian yang dilakukan oleh perusahaan kepada seorang karyawan baik baru maupun lama.
Di sisi lain assessment juga sebagai proses pertimbangan perusahaan atas individu dan kondisi berhasil tidaknya individu tersebut mencapai target.
Biasanya assessment dilakukan pada periode waktu tertentu sebab terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan karyawan melewati assessment.
Bila dalam dunia kerja assessment akan dilakukan pada saat penerimaan karyawan baru dan promosi kenaikan jabatan. Sementara pada dunia pendidikan, assessment dilakukan pada saat proses belajar dan mengajar.
Namun yang perlu menjadi cacatan adalah assessment tidak hanya di perusahaan namun proses assessment diperlukan oleh semua bidang pekerjaan
BACA JUGA : Apa itu On the Job Training? Pengertian, Bentuk, Tujuan dan Manfaatnya
Selain menjadi tolak ukur kinerja, assessment juga dapat bermanfaat untuk mengukur kemampuan, bakat, kebugaran bahkan wawasan umum atau pun hal-hal yang diperlukan oleh perusahaan.
Bentuk assessment beragam bisa melalui tes tulis, tes lisan. Bisa juga dalam bentuk aktivitas fisik. Tujuannya tentu hal-hal positif berkaitan dengan potensi pemanfaatan maupun pengembangan lembaga ke depannya.
Assesment bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan dari seorang karyawan. Informasi tersebut akan digunakan untuk mencari solusi yang ia butuhkan dan merancang sistem pembelajaran yang lebih objektif.
Pengertian Assessment Menurut Para Ahli
1. Worthen & Sanders
Worten & Sanders adalah dua llmuwan yang menulis The changing face of educational evaluation. Mereka mendefinisikan assessment adalah sebuah aktivitas untuk mengetahui nilai dari sesuatu.
Ada kegiatan pengumpulan informasi dalam pencarian nilai tersebut serta analisis strategi yang tepat guna diimplementasikan dalam mencapai visi dan misi.
2. Robert M Smith
Dalam pandangan Robert M Smith assessment adalah proses penilaian yang melibatkan beberapa anggota dari sebuah tim yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari seseorang.
Setelah mendapatkan hasil assessment, kemudian digunakan untuk bahan evaluasi dan dasar penyusunan kebijakan ke depan. Proses penilaian assessment dilakukan dengan terukur dan komprehenshif sehingga hasilnya pun maksismal.
3. Terry Overton
Terry Overton mendefinisika assessment adalah proses pengumpulan informasi untuk memantau kemajuan dengan menggunakan metode-metode seperti observasi, wawancara, dan monitoring.
BACA JUGA : Apa Perbedaan Public Relations Dan Corporate Communication?
4. Nana Sudjana
Nana Sudjana mendefinisikan assessment adalah proses penilaian kepada sebuah obyek dengan memberikan kriteria tertentu sebagai landasan penilaian.
5. James A. McLounghlin & Rena B. Lewis
McLoughlin dan Lewis mendefinisikan assessment adalah proses pengumpulan data secara sistematis guna melihat kapabilitas dan kesulitan dari seseorang. Setelah proses selesai maka hasil assessment menjadi landasan perubahan.
6. Suchman
Suchman mendefiniskan Assessment adalah penilaian terhadap berbagai aktivitas yang sudah terencana kemudian penilaian untuk menyempurnakan keberhasilan tujuan.
Jenis-Jenis Assessment
Jenis assessment pada perusahaan ada dua yaitu assessment untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan assessment rekrutmen karyawan. Berikut dua Jenis assessment tersebut.
A. Assessment Untuk Proses Karyawan
Dalam proses mendapatkan kandidat seorang karyawan yang memenuhi kriteria perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan adanya assessment agar kandidat memiliki kesesuaian keahlian dengan pekerjaannya. Berikut jenis assessment yang digunakan melakukan proses rekrutmen karyawan:
Personality and Integrity
Berbagai tahapan dilalui perusahaan saat melakukan assessment yaitu salah satunya assessment personality dan Intergrity. Tujuan dari assessment adalah untuk mengetahui sifat kandidat terhadap pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawabnya.
Setelah selesai proses personalitas maka informasi setelahnya berkaitan integritas. Integritas adalah satu cara melihat kecenderungan sifat kandidat terhadap kejujuran.
Kemampuan Kognitif
Pada tahap Assessment kognitif bertujuan melihat kecerdasan kandidat karyawan baru secara menyeluruh. Melalui Assessment kognitif perusahaan akan mengetahui kapasitas dan kapabilitas seorang karyawan dalam berfikir dan bertindak sekaligus kemampun sebagai problem solver.
BACA JUGA : 10 Manfaat Belajar Ilmu Ekonomi Untuk Anak Muda
Fisik
Pada proses assessment fisik bertujuan untun mengetahui tingkat kesehatan, kekuatan dan ketahanan calon karyawan baru dalam melakukan pekerjaan. Pada bidang-bidang industri yang mengunakan kemampuan tenaga maka proses assessment fisik adalah hal yang penting.
Keahlian dan Ketrampilan
Pada proses assessment keahlian dan ketamprilan bertujuan untuk mengetahui kualitas calon karyawan baru terhadap pekerjaanya. Biasanya landasan assessment ini adalah latar belakang portofolio pekerjan-pekerjaan sebelumnya.
B. Assessment Kenaikan Jabatan
Assessment kenaikan jabatan adalah salah satu cara mempertimbangkan kelayakan calon terhadap jabatan barunya. Biasanya perusahaan akan melakukan assessment dengan memberikan penilaian, performance review, kepemimpinan dan bagaimana menyelesaikan masalah. Berikut beberapa proses dalam Assessment kenaikan jabatan:
Analisis Kasus dan Role Playing
Proses assessment analisis kasus akan menempatkan karyawan pada beberapa skenario tertentu untuk mengetahui kompetensi analisis. Biasanya karyawan akan diminta untuk memberi jawaban secara detail dan solusi kongkrit terkait soal yang diajukan
Contohnya adalah karyawan harus dapat memberikan jawaban yang cukup detail dan memberikan solusi kongkrit dari soal dan persoalan yang diajukan.
Sedangkan Assessment Role Playing adalah Assessment berbentuk simulasi dari pekerjaan baru yang akan dihadapi. Pada proses ini, karyawan akan diuji kehandalan dalam menghadapi skenario-skenario persoalan yang berkaitan dengan jabatan barunya.
BACA JUGA : Gaya Kepemimpinan Situasional, Pengertian, Ciri dan Manfaatnya
Psikometri
Pada proses Assessment psikometri ini bertujuan untuk melihat tingkat kelayakan karyawan terhadap jabatannya berdasarkan kepribadian, tingkat pengetahuan dan kapabilitas.
Presentasi
Presentasi adalah salah satu kemampuan wajib bagi seorang karyawan yang harus menjelaskan suatu barang atau produk. Selain itu skill public speaking sangat penting dalam tahapan ini.
Fungsi-Fungsi Assessment
Ada dua fungsi Assessment untuk sebuah perusahaan agar mengetahui kemampuan seorang karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. Berikut penjelasannya.
Fungsi Formatif
Pada fungsi formatif, assessment bermanfaat untuk memberikan umpan balik kepada karyawan kemudian hasilnya akan menjadi landasan memperbaiki proses pekerjaan.
Di samping itu, para karyawan dapat meningkatkan proses pembelajaran melalui fungsi formatif ini.
Fungsi Sumatif
Fungsi sumatif bertujuan untuk memberikan penilaian kepada seorang karyawan apakah dapat diterima di perusahaan. Atau pun yang berhubungan dengan promosi jabatan.
BACA JUGA : Resensi Buku Puisi-Puisi Cinta W.S. Rendra: Jangan Takut Ibu
Tujuan-Tujuan Assessment
1. Penghargaan Performa
Memberikan penghargaan kepada karyawan akan membuat mereka termotivasi untuk bekerja lebih giat dan kreatif. Apalagi dengan penghargaan tentu performa kerja karyawan akan meningkat.
2. Membangun Kesolidan
Di dalam perusahaan penting adanya sinergitas dan kolaborasi agar terjalin kesolidan antar karyawan. Loyalitas karyawan adalah kunci sebuah perusahaan mencapai targetnya.
3. Peningkatan Karir
Salah satu apresiasi kepada karyawan yang sudah bekerja giat adalah adanya kenaikan jabatan. Assesment adalah salah satu proses untuk memperoleh jabatan baru. Dengan adanya peluang peningkatan karir tentu akan menimbulkan suasana kerja yang produktif.
BACA JUGA : Resensi Buku Filosofi Teras: Hidup Harus Bahagia
4. Program Pelatihan
Salah satu tujuan assesment adalah perusahaan akan mengetahui metode pelatihan apa yang cocok untuk para karyawannya.
5. Peningkatan Mutu
Dalam mengembangkan perusahaan perlu adanya SDM yang mumpuni. Salah satu cara mengetahui seberapa baik mutu karyawan adalah melalui proses assesment sebab di dalamnya ada proses evaluasi terkait kelebihan dan kekurangan.
Di samping itu, dengan assesment perusahaan akan mudah mengidentifikasi kompetensi karyawan.
Sekian penjelesan mengenai Pengertian Assessment, Jenis, Fungsi, Tujuanya. Semoga menjadi bahan yang dapat membantu sahabat mudabicara dalam mengembangkan usaha dan perusahaanya.