Mudabicara.com_Halo kawan muda, tentu tidak asing dengan tanaman jagung ya. Pasalnya, selain menjadi produk holtikultura favorit di Indonesia, jagung juga memiliki beberapa manfaat.
Tapi, tahukah kalau tanaman jagung ternyata tidak hanya bisa menjadi produk holtikultura? Pasti pada penasaran ya, apa saja manfaat tanaman jagung lainya? Makanya simak ulasan mudabicara.com berikut ini ya!
Sekilas Tentang Jagung
Sebagai negara tropis Indonesia menjadi salah satu negara yang wilayahnya cocok untuk membudidayakan tanaman Jagung. Selain menjadi salah satu produk holtikultura andalan, jagung juga menjadi salah satu serealia penting di Indonesia.
BACA JUGA : YUK ANAK MUDA! BELAJAR PELUANG USAHA PUPUK ORGANIK
Disamping budidaya yang mudah, tanaman jagung juga merupakan penghasil kabohidrat terbaik selain padi dan gandum. Senyawa yang terkadung didalamnya sangat baik untuk tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi setiap hari.
Bahkan kandungan fosfor dan magnesium baik untuk Kesehatan tulang, meningkatkan fungsi ginjal, bahan vitamin C serta mencegah tulang retak karena p ertambahan usia.
Selain itu dengan kadar serat yang tinggi, mengkonsumsi jagung juga dapat melancarkan pencernaan sehingga terhindar dari sembelit atau wasir serta menurunkan hipertensi sehingga terhindar dari penyalit jantung.
Ditambah kandungan bioflavonoids dan karotenoid mengkonsumsi jagung dapat menjaga agar kadar kolesterol normal sehingga jantung sehat dan aliran darah dalam tubuh normal.
Kandungan Nutrisi
Berikut kandungan gizi per 100gram jagung:
Kalori: 355 Kalori
Protein: 9,2 gr
Lemak: 3,9 gr
Karbohidrat: 73,7 gr
Kalsium: 10 mg
Fosfor: 256 mg
Besi: 2,4 mg
Vitamin A: 510 SI
Vitamin B1: 0,38 mg
Air: 12 gr
Manfaat Tanaman Jagung
Bahan Pangan
Secara umum memang bahan pangan jagung tidak sepopuler beras. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi orang mulai sadar akan pentingya hidup sehat sehingga memilih jagung sebagai asupan.
Banyak makanan yang dapat dihasilkan dari olahan biji jagung, baik saat masih kecil ketika isinya belum mengering maupun setelah tua dan mengering.
Sebagai bahan pangan jagung memang merupakan bahan pangan yang relatif murah dan terjangkau berbanding lurus dengan manfaat yang didapat saat mengkonsumsinya secara teratur. Lalu apa saja bahan pangan yang berasal dari jagung.
Tepung Jagung (Maizena)
Tepung Maizena adalah tepung yang terbuat dari endosperma biji jagung kering yang telah dihancurkan. Biasanya tepung maizena digunakan sebagai bahan saus dan pengental sup serta digunakan juga untuk membuatb pemanis dan sirup jagung.
Corn Flakes
Corn Flakes adalah bahan sarapan sereal yang terkenal di Amerika Serikat yang terbuat dari serpihan jagung panggang. Selain untuk sarapan corn flakes juga dapat digunakan untuk penganti remah roti dalam resep serta dapat dimasukan sebagai bahan campuran masakan.
Nasi Jagung
Nasi jagung adalah nasi yang terbuat dari biji jagung kering yang ditumbuk sampai halus kemudian di masak dengan ditanak hingga menjadi nasi.
Dalam proses memasaknya nasi jagung dapat juga dicampur bahan lain seperti beras. Bagi masyarakat Indonesia khususnya di Madura Jawa timur nasi jagung menjadi makanan pokok.
Marning/ Brondong
Marning atau Brondong adalah makanan cemilan tradisional yang terbuat dari biji jagung utuh yang disangrai atau digoreng. Biasanya makanan ini dadpat diperoleh di Jawa Tengah bagian selatan atau Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jagung bakar dan Rebus
Jagung bakar adalah jagung muda yang berasal dari jagung manis. selain dibakar ia juga bisa direbus dan cocok menjadi cemilan saat ada acara kemasyarakatan.
Pakan Ternak
Limbah tanaman jagung merupakan limbah yang potensial untuk bahan pakan ternak. Lantas bagaimana cara memanfaatkan limbah jagung baik secara langsung atau berbasis pengolahan fermentasi. Simak ulasan berikut:
Klobot Jagung
Klobot jagung adalah kulit luar yang membungkus buah jagung. Ia dapat digunakan secara langung sebagai pakan ternak sapi dan bisa juga dikeringkan terlebih dahulu. Beberapa daerah misalnya Bojonegoro, klobot jagung menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Jerami Jagung
Jerami jagung adalah bagian dari batang dan daun yang sudah mengering setelah proses panen. Ia dapat menjadi pakan ternak langsung atau melalui proses fermentasi. Biasanya jerami ini menjadi pakan ternak sapi dan kerbau.
Tebon Jagung
Tebon Jagung adalah bagian keseluruhan dari tanaman jagung baik berupa batang, daun, dan klobot. Biasanya tebon jagung ini adalah tebon dari jenis jagung manis karena dipanen saat masih muda. Beberapa daerah tertentu para peternak dengan kapasitas besar sering memanfaatkanya sebagai bahan pakan.
Tongkol Jagung
Tongkol Jagung adalah bagian dalam buah yang berwarna putih. Orang Jawa menamakan tongkol dengan sebutan janggel. Tongkol jagung dapat menjadi bahan pakan ternak setelah melalui proses fermentasi dengan bahan lainya.
Biji Jagung
Biji Jagung adalah bagian inti buahnya. Ia bisa menjadi pakan ternak bagi yang memelihara unggas. Dapat secara langsung atau melaui proses terlebih dahulu menjadi bubuk.
Pupuk Organik
Dewasa ini pupuk organik sudah mulai populer, semua itu karena masyarakat mulai menyadari bahwa pemakaian pupuk organik merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kualitas tanah.
Karena jika memakai pupuk kimia terus menerus akan merusak lingkungan dan lahan pertanian.
Nah, manfaat tanaman jagung selain dapat menjadi bahan pangan dan pakan ternak ternyata juga bisa menjadi pupuk organik. Lantas bagian apa saja yang menjadi pupuk organik dan bagaimana cara mengolahnya. Simak ulasan berikut:
Tebon Jagung
Tebon jagung adalah limbah yang potensial untuk dijadikan pupuk. Hal ini karena tebon jagung memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tanaman.
Selain itu, Tebong jagung juga mengandung selulosa dari zat lignin, kandungan ini dapat membuat tebon jagung menjadi bahan organik yang mudah untuk didekomposisi.
Ironisnya, pemanfaatan jagung di Indonesia masih berfokus pada buahnya. Tebon Jagung cenderung tidak dimanfaatkan bahkan cenderung dibuang dan dibakar setelah panen. Lalu bagaimana mengolah tebon jagung menjadi pupuk organik.
Bahan- Bahan
EM4 untuk pengomposan
Pototongan Tebon Jagung yang sudah kecil-kecil
Bekatul atau Dedak untuk bahan campuran atau bisa juga kotoran hewan ternak.
Proses Pembuatan
Buat lubang kira-kira dengan kedalaman 1 meter
Buat lapisan tumpukan batang Jagung dengan ketinggian sekitar 20-25 cm
Tabur dedak di atasnya atau ganti dengan kotoran hewan
Buat lapisan kedua dan seterusnya hingga 1 meter
Siramkan EM4 dengan air.
Tutup dengan plastik atau terpal
Terakhir ratakan proses pengomposan dengan membolak-balik setiap minggu selama 4 minggu
Tanda bahwa pengomposan berhasil adalah ketika tebon jagung sudah berwarna hitam kecoklatan, tidak bau dan lentur.
Tongkol Jagung
Tongkol Jagung adalah limbah tanaman jagung yang memiliki banyak kandungan kimia. Kandungan dari tongkol jagung yang terdiri dari air 13,5%, protein 10,0%, lemak 4,0%, karbohidrat 61,0 %, gula 1,4% dan zat-zat lain 0,4%.
Tongkol jagung dapat menjadi bahan baku pupuk kompos ataupun biochar, karena bahan ini dapat bertahan lebih lama, dan juga sangat bagus untuk media tanaman pada lahan pertanian.
Bahan-bahan
Tongkol Jagung 200kg
Promi 1kg untuk menguraikan limbah organik pertanian/perkebunan, atau limbah rumah tangga
Bahan Campuran bisa kotoran hewan ternak atau Tandan Sawit Kosong 2 Ton
Proses Pembuatan
Larutkan promi sebanyak 1 kg dalam 100liter air.
Tumpuk tandang sawit kosong siram dengan larutan promi secara merata
Tambahkan tongkol jagung dan siram secara merata
Tutup dengan terpal agar terjadi proses fermentasi secara sempurna.
Demikian sekilas ulasan mudabicara.com terkait manfaat tanaman jagung serta cara mengolahnya. mudah bukan!