Mudabicara.com_Kini para pecinta sepeda semakin ramai di Ibu Kota Jakarta. Sejak Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta, menggerakan untuk menata kota serta memberi ruang yang nyaman dan aman bagi Pesepeda. Sejak itu juga jumlah pengguna kendaraan “Kereta Angin” kata orang Melayu ini meningkat berkali-lipat di Jakarta.
Pegangsaan Gowes Squad adalah kelompok kami, pesepeda dari Keluarahan Pegangsaan. Jika biasanya kami monitoring wilayah, jumat keliling, dan sekedar olah raga minggu pagi dengan sepeda di wilayah Kelurahan maka pagi ini Pegangsaan Gowes Squad mencoba rute baru di Taman Impian Jaya Ancol.
BACA JUGA : BUZZ CREATIVE, CARA JITU LEJITKAN BISNIS UMKM LEWAT PUBLIK FIGURE
Ancol wahana hiburan yang namanya sudah kesohor sejak lama. Ancol disebut Taman Impian sebab sejak pertama kali dibangun tahun 1966 Ancol telah menjadi dunia fantasi bagi warga Jakarta dan Indonesia pada umumnya. Jalanan yang bersih, pedestrian yang rapih, café-café dan restoran yang tertata, bersih, higenis dan nyaman, hutan kota yang menyejukan, taman kuliner yang komplit, dunia fantasi permainan anak yang memadai dan garis pantai pasir putih yang rapih menjadi daya tarik Ancol sejak lama.
Dua tahun belakangan ini memang Jakarta semakin indah, aman dan nyaman bagi kami pesepada jalanan Ibu Kota. Jalur sepeda disediakan, pedestrian dirapihkan dan juga lebar, kabel-kabel listrik yang tadinya melingkar dilangit Jakarta semrawut, kumuh, mengganggu estetika juga mengancam nyawa manusia kini pada beberapa kawasan – Kemang, Salemba, Keramat, Cikini – sudah dibuatkan jaringan kabel bawah tanah. Pada pedestrian yang indah, rapih dan lebar dibuatkan Taman Bunga, Pepohonan, desain Halte yang juga kece, serta kursi-kursi santai bagi pejalan dan pesepeda, sepanjang pedestrian. Dan yang juga keren jalur khusus bagi disbilitas sangat terpenuhi menjadi kewajiban bagi pembangunan pedestrian.
Jakarta nyata yang semakin bagus dua tahun terakhir, memang masih seperti impian atau mimpi dising bolong. Orang-orang tidak percaya bahwa Danau Sunter, Kali Besar Kota Tua, dan beberapa Kanal Sungai yang tadinya berwarna hitam tanpa ekosistim dapat dikuras bersih, hidup ekosistim dan bahkan dapat digunakan anak-anak Jakarta berenang. Taman-taman kota ditata dan difungsikan kembali menjadi tidak hanya ruang hijau perkotaan tetapi juga menjadi ruang interaksi edukatif bagi masyarakat. Untuk taman kota, pedestrian dan ikon-ikon lain di Jakarta menurut Bang Anies Baswedan adalah “ruang ketiga” bagi pekerja di Jakarta.
Kondisi Jakarta saat ini, mau tidak mau “memaksa” manajemen Ancol berbenah berlari cepat menata Ancol agar tetap menjadi Taman Impian. Demikian kata Geisz Chalifah, Komisaris Ancol pada suatu sesi diskusi di Indonesia Lawer Club di TVOne. Sudah tepat Ancol gerak cepat berbenah, membangun Ancol menjadi Taman Impian bagi warga Jakarta dan Indonesi.
Dan pagi ini Jumat, 4 September 2020, setelah kebijakan PSBB Transisi dan dibuka dengan tetap menjalankan prosedur tetap covid-19 menjadi tempat paling layak bagi warga untuk sekedar rekreasi olahraga dengan jogging atau bersepeda. Para Pesepeda Pegangsaan Gowes Squad juga bersama ratusan orang yang berolahraga pagi hari menikmati Ancol yang bergerak cepat berbenah.
BACA JUGA : 75 TAHUN, KETIMPANGAN YANG TERLUPAKAN
Sumpah Ancol (Makin) Keren, itu kesimpulan yang kami ambil pagi hari ini saat bersepeda di Ancol. Sementara reklamasi Ancol yang masih dilaksanakan sisi selatan Ancol semakin cantik, nyaman dan aman. Manajeman Ancol memberi tagline, “Symphony of the Sea” pada salah satu wahana gratis sepanjang garis pantai sisi selatan Ancol. Seperti tagline yang diberi wahan garis pantai sisi selatan Ancol ini ibarat orchestra musik sepanjang pantai desainnya beragam, indah, aman dan nyaman. Tidak percaya datang saja dan nikmati “Symphony of the Sea” sesuatu yang baru dari Ancol. Apatahlagi dimasa Pandemi PSBB Transisi, dengan berjalan, lari atau bersepeda di Ancol, seperti “Symphony of the Sea” anda akan menikmati orchestra irama alam yang indah, ini dapat membantu kita bahagia dan menjaga imunitas kita tetap baik.
Sumpah Ancol (Makin) Keren, memang masih berbenah apalagi reklamasi Ancol sementara ditata. Kedepan dari beberapa berita media terbaca, rencananya di atas lahan reklamasi Ancol akan berdiri Masjid Apung dan Museum Nabi Muhammad SAW serta wahana yang baru. Jika itu dapat segera diwujudkan Ancol akan menjadi Taman Impian bagi warga Jakarta dan Indonesia bahkan Dunia.
Penulis : Abdul Malik Raharusun (Anggota Pegangsaan Gowes Squad)