Mudabicara.com_Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sejak tahun 2018 telah memulai program penguatan pendidikan karakter (PPK), salah satunya adalah kegiatan Pendidikan Pancasila dan Bela Negara Jenjang SMP. Program tersebut bertujuan untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olahraga.
Direktur SMP Kemendikbud, Mulyatsyah mengatakan, para pelajar terbaik seluruh Indonesia diundang untuk mengikuti pembinaan ekstrakurikuler (ekskul) secara dalam jaringan (Daring) tahun ini agar generasi muda memiliki pengetahuan yang memadai tentang Pancasila dan patriotisme.
“Banyak hal postif yang terkandung dalam kegiatan ini, kita harus bangga terhadap ideologi bangsa yaitu Pancasila,” ucapnya ketika memberikan arahan dalam kegiatan yang berlangsung secara daring di Jakarta (1/9/2020).
Lebih lanjut Mulyatsyah menjelaskan, pemateri yang terlibat berasal dari TNI, kepolisian, motivator, dan praktisi pendidikan. “Bapak berharap, kalian yang menyimak kegiatan ini dapat berbagi semangat religius, kepedulian, disiplin, mandiri, kerja sama, jujur, nasionalisme, demokratis, dan bertanggung jawab bagi lingkungan sekitar,” pesannya.
Ia menambahkan, siswa-siswi yang dinilai aktif dan menyimak kegiatan ini secara tuntas, akan mendapat bingkisan menarik dari panitia. “Rugi jika kalian tidak full mengikuti kegiatan ini karena ada pembagian hadiah berupa power bank, headset dan flashdisk yang berguna untuk kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, adik-adik harus tekun mengikuti kegitaan ini dan aktif bertanya,” jelas Mulyatsyah.
BACA JUGA: JOSHUA WONG: ANAK MUDA REVOLUSIONER HONG KONG
Selain siswa, guru pendamping dan dinas pendidikan akan mendapat piagam sebagai tanda keikutsertaan. Model kegiatan Pendidikan Pancasila dan Bela Negara jenjang SMP berbentuk edutainment.
Mengingat situasi pandemi COVID-19 masih berlangsung, Direktorat SMP menyelenggarakan kegiatan ini secara daring dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. “Jangan lupa, siswa dan guru pendamping tetap menggunakan masker, sediakan pembersih tangan. Di manapun kalian beraktivitas, terapkan protokol kesehatan,” pesan Mulyatsyah.
Sebelum adanya COVID-19, kegiatan Pendidikan Pancasila dan Bela Negara jenjang SMP dilakukan dengan menghadirkan 1.000 anak-anak dan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta praktisi pendidikan.
“Meski kita tidak bisa menyelenggarakan kegiatan seperti tahun-tahun sebelumnya, kalian sebagai anak-anak pilihan harus tetap semangat, karena kegiatan ini adalah bentuk apresiasi kementerian untuk kalian semua supaya kalian memahami pendidikan Pancasila dan bela negara dengan cara yang menyenangkan dari tempat tinggal kalian masing-masing,” demikian terangnya.
Ditambahkan Mulyatsyah, pendidikan karakter penting untuk dikuatkan sejak dini dan terus menerus sehingga menjadi pembiasaan dan karakter individu. Menurutnya, kegiatan Pendidikan Pancasila dan Bela Negara jenjang SMP adalah salah satu cara untuk membentuk pembiasaan (nilai-nilai positif) supaya karakter kalian lebih terbentuk.
“Nanti setelah kegiatan ini hal-hal positif yang kalian peroleh lakukan berulang-ulang agar menjadi pembiasan,” pesannya.
Perlu diketahui, kegiatan Pendidikan Pancasila dan Bela Negara jenjang SMP terbagi dalam empat angkatan. Angkatan I telah berlangsung tanggal 25-26 Agustus 2020. Angkatan II juga telah dilaksanakan tanggal 28-29 Agustus 2020. Angkatan III dilaksanakan tanggal 1-2 September 2020. Sementara Angkatan IV akan diselenggarakan tanggal 4-5 September 2020 mendatang.
Kemendikbud berharap, asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara jenjang SMP ini dapat menumbuhkembangkan jiwa patriot generasi muda. “Esensi kegiatan ini adalah bagaimana agar kalian bisa memaknai nilai keagungan patriotisme. Mari, kita berkontribusi membangun bangsa Indonesia. Tetap berkarya dari rumah,” imbau Direktur Mulyatsyah mengakhiri sambutannya.