Mudabicara.com_Pandemi Covid-19 atau virus Corona memaksa kita untuk bisa bertahan di segala macam cobaan. Hampir semua sektor terdampak pandemi Covid-19, tak terkecuali pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hampir semua pelaku UMKM mengeluhkan tentang berkurangnya pendapatan mereka saat menjalankan bisnisnya ditengah pandemi ini.
BACA JUGA : WISATA KOTA; WAJAH BARU CIKINI
Pengusaha pakaian muslim Dessy Indarti, misalnya. Dessy mengaku bahwa selama pandemi ini dirinya mengalami penurunan pendapatan hingga 50 persen.
Dessy mengatakan bahwa untuk bisa bertahan harus mutar otak agar usahanya tidak mengalami penurunan pendapatan yang drastis. Salah satunya adalah melakukan inovasi produk.
“Biar enggak turun terus (pendapatanya) yang jelas kita inovasi,” kata Dessy Indarti saat dihubungi, Jakarta, Minggu 20 September 2020.
Ia mengaku bahwa usaha pakaian muslimnya itu memang mengalami penurunan pendapatan selama masa pandemi ini. Tak tangung-tanggung, penurunan usaha yang ditekuninya hampir 50 persen saat sebelum Pandemi.
“Waduh, 50 persen (turun pendapatan),” ungkap Dessy.
Namun demikian, ia tetap bersyukur dengan hasil yang didapatkanya. Sebab, jika dibandingkan dengan pengusaha lain banyak yang sudah tutup. Usaha pakaian muslim, khususnya ditengah pandemi, harus terus melakukan inovasi agar pelanggan tetap tertarik dengan usahanya.
Kedua, kata dia, Pelaku UMKM dalam menjalankan usaha ditengah pandemi ini harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah sangat penting.
“Inovasi ke produk, terus menejemen di sini sesuai SOP Covid-19” ujarnya.
Terakhir, kata perempuan kelahiran Lampung 1990 itu menuturkan, sikap konsisten dan intropeksi diri sangat perlu dimiliki olah pengusaha. Sebab, tidak semua bisnis yang dijalani akan berjalan mulus. Tentu saja setiap usaha pasti ada saja cobaan dan ujianya.
“Kalau saya konsisten. Dan terus harus belajar,” ujarnya.
Dari sikap konsisten yang dimilikinya itu, Dessy bisa sukses mengembangkan usaha pakaian muslimnya tersebut. Keinginan yang kuat dan terus melakukan inovasi membuat Dessy mampu memperkerjakan lebih dari 200 karyawan