Mudabicara.com_ Manajemen waktu merupakan persoalan kecil namun dampaknya begitu besar. Selain itu manajemen waktu juga menjadi salah satu kunci penting seseorang dapat meraih kesuksesan.
Orang yang hidup disiplin tentu adalah orang yang memiliki keterampilan dalam hal manajemen waktu. Keterampilan ini membuat orang bisa menyesuaikan diri dalam bebagai proses baik dalam bisnis, kepemimpinan maupun pendidikan.
Lalu bagaimana sebenarnya agar seseorang memiliki keterampilan dalam manajemen waktu dan dimana mereka mulai belajar keterampilan manajemen waktu tersebut. Tentu salah satu tempat latihan terbaik manajemen waktu adalah sekolah.
Baca Juga : Tips Cara Guru Membantu Orang tua Dalam Pembelajaran Anak Berbasis Teknologi
Nah! kini mudabicara akan memberikan tips dan trik bagaimana cara melatih manajemen waktu kepada siswa ala seorang tokoh pemerhati pendidikan yakni BungRam. Lebih lengkapnya simak ulasan berikut ini:
Pentingnya Keterampilan Manajemen Waktu
Apa yang membuat proses belajar lebih terkontrol, kondusif dan semangat di kelas? Keterlibatan anak dalam belajar, antusiasme, dan kemampuan melaksanakan tugas sesuai waktu yang ditentukan.
Keterampilan mengatur waktu perlu dilatih sejak anak mulai belajar di level pra-sekolah. Umumnya di rumahpun para orang tua menerapkan disiplin waktu dalam beberapa aktifitas, seperti mandi, makan, tidur, waktu menonton Televisi dan bermain.
Dengan pemahaman waktu yang lebih baik, siswa dapat merencanakan dan memprioritaskan pekerjaan mereka dan tentu kedepannya akan mendukung keberhasilan secara akademik.
Oleh karena itu, keefektifan belajar di kelas dengan manajemen waktu yang baik akan mendorong kesuksesan belajar siswa. Berikut cara guru melatih siswa tentang keterampilan mengelola waktu di kelas.
Baca Juga : 6 Tips Cara Membangun Interaksi Yang Baik Dengan Siswa
5 Cara Melatih Manajemen Waktu
1. Dorong Estimasi
Sebelum siswa memulai tugas, mintalah mereka memperkirakan berapa lama menurut mereka waktu yang diperlukan. Setelah mereka menyelesaikan tugas, mintalah mereka menuliskan berapa lama sebenarnya tugas itu berlangsung dan merenungkan perkiraannya.
Seringkali siswa mengantisipasi tugas yang membutuhkan waktu lebih singkat daripada yang sebenarnya. Akibatnya, mereka mungkin tidak menyisihkan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Sebaliknya, seandainya mereka tahu tugas akan selesai dengan cepat, siswa mungkin memprioritaskan pekerjaan secara berbeda.
2. Gunakan Visual
Gunakan pengatur waktu yang memberi siswa gambaran tentang berlalunya waktu. Ini membantu siswa tetap pada tugas dan memberi mereka cara untuk mengatur waktu mereka secara efektif.
Misalnya, jika siswa memiliki waktu 10 menit untuk menjawab pertanyaan tertulis singkat, ketika pengatur waktu mencapai 5 menit, siswa harus diingatkan bahwa mereka harus menyelesaikan setengah jalan.
Jika ini menjadi rutinitas di kelas, siswa dapat mulai mengatur dan memprioritaskan pekerjaan yang mereka selesaikan secara mandiri.
Baca Juga : 9 Tips Cara Membangun Profesionalisme Guru Di Sekolah
3. Tetapkan Batas Minimum
Guru sering memberi siswa batasan waktu yang dapat mereka gunakan—misalnya, “Kamu punya waktu 30 menit untuk menyelesaikan tugas ini.” Sebagai gantinya, coba atur minimum daripada maksimum.
Dengan memberi tahu siswa bahwa tugas harus memakan waktu setidaknya 20 menit, Anda mendorong mereka untuk memperlambat dan memantau.
Siswa mungkin mengacaukan kecepatan untuk sukses. Mereka sangat ingin mengumumkan, “Saya sudah selesai,” tetapi telah melewati prosesnya dengan tergesa-gesa.
Selain itu, guru dapat membangun sistem lain yang membantu siswa fokus pada proses daripada produk. Misalnya, guru dapat menambahkan daftar periksa atau rubrik yang harus dirujuk oleh siswa saat mengerjakan tugas. Ini membangun momen refleksi alami.
4. Tetapkan Waktu Hening
Waktu, atau perasaan waktunya, dapat menyebabkan kecemasan meningkat. Saat stres meningkat, kemampuan seseorang untuk memanfaatkan keterampilan fungsi eksekutif mereka menurun.
Di awal tugas atau penilaian, atur pengatur waktu untuk sedikit waktu hening, misalnya 5 menit. Selama ini, siswa tidak diperbolehkan untuk bertanya.
Anda mungkin menemukan bahwa ketika 5 menit berakhir, siswa telah memfilter pertanyaan mereka dan memulai atau mengidentifikasi kebingungan mereka.
Baca Juga : Cara Membangun Profesionalisme Guru di Sekolah
Penggunaan waktu hening mendorong siswa untuk mengimplementasikan rencana secara mandiri dan memulai tugas.
5. Gunakan Setengah Waktu Untuk Memberi Kebebasan Siswa Berpikir
Saat memberikan tugas seperti mengingat fakta matematika, mintalah siswa menuliskan jawaban mereka dengan pena untuk menit pertama.
Kemudian, izinkan siswa untuk terus bebas bekerja dan berpikir tanpa tekanan. Hal ini memungkinkan mereka untuk membedakan antara otomatisitas dan kemampuan.
Seringkali stres karena waktunya dapat berdampak negatif pada kemampuan siswa untuk menampilkan pengetahuan mereka.
Fleksibilitas yang diformalkan dalam mengerjakan tugas membantu siswa mengoptimalkan kemampuan mereka berpikir tanpa takut salah.
Dengan itu mereka bekerja dengan segala upaya dan kemampuannya masing-masing. Penekanan terhadap batasan waktu menyelesaikan tugas cenderung membuat siswa agak panik dan mengalami ‘blocking’.
Sekian tips dan trik cara melatih manajemen waktu ala Bung Ram kali ini, sampai jumpa pada tips dan trik selanjutnya. Selamat Membaca!