Mudabicara.com_ WS rendra tidak hanya terkenal sebagai seorang satrawan namun juga terkenal dalam dunia seni pertunjukan khususnya dalam panggung teater.
Seniman yang memiliki penampilan yang menarik dengan rambut panjangnya ini tidak hanya piawi dalam merangkai kata menjadi puisi dan cerpen namun juga piawai merangkai kata menjadi sebuah lakon yang utuh menawan dalam pertunjukan.
Nah! kali ini mudabicara akan mengulas tentang Bengkel Teater, Sanggar yang didirikan oleh tokoh sastrawan tersohor WS Rendra. Selengkapnya simak ulasan berikut ini:
Baca Juga : Resensi Buku Puisi-Puisi Cinta W.S. Rendra: Jangan Takut Ibu
Bengkel Teater dan Tokohnya
Bengkel teater merupakan salah satu tempat yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dunia seni dan budaya khusunya dalam khazanah sastra Indonesia.
Ruang seni yang didirikan oleh ‘Si Burung Merak’ atau kita kenal dengan WS Rendra ini menjadi pusat bagi mereka yang ingin belajar. Tentu tidak hanya teater namun juga orang-orang yang senang dengan dunia seni baik puisi, cerpen bahkan dunia lukis melukis.
Pada tahun 1961, sepulang dari Amerika, Rendra mendirikan grup teater di Yogyakarta. Akan tetapi, grup itu terhenti karena ia pergi ke Amerika.
Ketika kembali ke Indonesia ( 1967-1968), ia membentuk kembali grup teater yang bernama Bengkel Teater. Bengkel Teater ini sangat terkenal di Indonesia dan memberi suasana baru dalam kehidupan teater di tanah air.
Sampai sekarang Bengkel Teater masih berdiri dan menjadi basis kegiatan keseniannya. Pada perkembangannya Bengkel Teater dipindahkan Rendra di Depok.
salah satu alasan Bengkel teater pindah ke Depok karena keadaan politik yang tidak menentu dan kegiatan berkesenian mengalami kesulitan dan tak menemukan pangungnya.
Oleh karena itu, Bengkel Teater di Yogyakarta tak bisa bertahan dan untuk mengatasi hal tersebut, suami dari Ken Zuraida itu berhijrah ke Jakarta dan mendirikan Bengkel Teater di Depok.
Para sastrawan yang lahir dari kawah candra dimuka Bengkel Teater antara lain Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi dan pejuang buruh Wiji Thukul.
Di sisi lain, sebagai seorang tokoh teater dan sastra yang disegani serta dihormati di Indonesia, WS Rendra menjadi barometer pertunjukan panggung teater modern di Indonesia.
hal itulah mengapa semua pertunjukan teater oleh grupnya juga ikut menjadi barometer pertunjukan teater modern.
Baca Juga : 13 Puisi Cinta W.S Rendra Yang Wajib Anak Muda Baca
Arsitektur Bengkel Teater
Kompleks Bengkel Teater Rendra berdiri di lahan seluas 3 hektare di daerah Cipayung, Depok. Potret bangunan utamanya, tampak seperti sebuah rumah panggung tradisional yang dibangun menggunakan kayu
Dari wujud bangunannya, kesan klasik dan budaya tampak sangat kuat terasa mencerminkan sosok Rendra. Bengkel teater juga sebagai tempat menyimpan peralatan.
Di lantai dasar, terdapat sebuah area yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang atau alat-alat teater. Di sisi lain ada eksterior dinding batu yang disusun menonjol sehingga membentuk pola unik. Dinding batu tersebut tampak tampil serasi dengan kisi-kisi jendela dan daun pintu yang terbuat dari kayu.
Seluruh material dominan kayu dan interiornya pun tak luput dari sentuhan kayu. terdapat pula Lukisan Rendra dan Ken Zuraida
Di komplek bengkel teater terdapat pula makam WS Rendra dan Istrinya. Rendra meninggal pada 6 Agustus 2009 dan ia dimakamkan di kompleks Bengkel Teater. Dan pada 9 Agustus 2021, Ken Zuraida menyusul sang suami dan dimakamkan tepat di sebelahnya.
Demikian ulasan mengenai Bengkel Teater, semoga bermanfaat untuk kita bersama.