Mudabiacara.com_ Do’a Koruptor Yang Baik Dan Benar merupakan sebuah sajak karya Agus Noor. Ia membacakan sajak ini di salah satu acara berita televisi nasional. Sajak yang syarat akan realitas sosial politik para pejabat publik Indonesia.
Generasi muda perlu mengilhami sajak ini sebagai bahan kontemplasi. Dalam banyak karyanya Agus Noor sering melandaskan pada realitas sosial-politik yang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA : MENGILHAMI PUISI MUSEUM PERJUANGAN KUNTOWIJOYO
Di bawah ini sajak Do’a Koruptor Yang Baik Dan Benar karya Agus Noor.
Doa Koruptor Yang Baik Dan Benar
Sebagai koruptor yang baik dan benar kita mesti sabar
Orang sabar disayang tuhan
begitu kata orang pintar
Nah! Koruptor yang sabar akan dapat untung besar meskipun tetap dicaci dan dimaki
Koruptor yang baik mesti lapang hati
Rawe-rawe rantas malang-malang putung
Korupsi harus kita brantas asalkan kita tetap dapat untung
Oo dunia yang jungkir balik
Oo hukum yang terbolak-balik
Ingat korupsi yang baik ialah korupsi yang adil dan merata
Karena korupsi tak pernah dinikmati sendiri tapi juga dinikmati oleh kolega dan partainya
Seperti prinsip para pejabat dan anggota dewan
Boleh beda pendapat asalkan tidak beda pendapatan
Kau bertanya
Apa penting korupsi untuk negeri ini
Ahh! korupsi justru membuat orang semakin beriman
Lihatlah para koruptor yang tertangkap itu
Penampilannya menjadi semakin santun dan religius
Tak hanya kitab suci yang dikorupsi
Kalau perlu Tuhan pun kita korupsi
Oo dunia yang jungkir balik
hukum yang terbolak-balik
Kepada para koruptor sebangsa dan setanah air
Tapi tidak senasib dan sepenanggungan
Karena nasib koruptor ditangung sendiri-sendiri di selnya masing-masing
Teruslah berjuang menjadi koruptor yang baik dan benar
Bagaimanapun kita akan terus dikenang seperti dalam sajak
Kenang-kenangkanlah kami
bila guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Koruptor adalah pahlawan tanpa tanda terima
Ketika upacara mengenang kemerdekaan
kita berkata mari kita berdoa untuk arwah para pahlawan yang mendahului kita
Bayangkan di masa depan anak-anak akan berdoa saat upacara bendera
Mari kita mengenang jasa-jasa koruptor yang mendahului kita
Amin!
Lelucon Para Koruptor
Agus Noor sering menyampaikan kritik atas persoalan sosial-politik dengan nada humor satire. Kawan muda dapat membacanya dalam salah satu karya cerpennya yang berjudul Lelucon Para Koruptor.
Dilematis rasanya generasi muda yang mempunyai nalar kritis kini cenderung takut untuk mengungkapkan pendapat. Banyak orang cenderung apatis terhadap keadaan sosial sebab takut terjerat kasus hukum.
BACA JUGA : MENGENAL SOSOK SYEKH HAMZAH FANSURI SUFI BESAR NUSANTARA
Fenomena politik Indonesia kini jarang mendapat kritik. Masyarakat kini sulit menemukan satire politik. Ruang publik malah penuh dengan informasi yang tidak mendidik dan minus narasi kritis yang membangun.
Sajak Do’a Koruptor Yang Baik Dan Benar karya Agus Noor untuk Indonesia lebih baik.