Rano Karno: 90 Persen Kebakaran Jakarta Akibat Korsleting Listrik

Sosial28 Dilihat

Mudaicara.com_Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan bahwa mayoritas insiden kebakaran di ibu kota dipicu oleh faktor kelalaian manusia. Ia menyebutkan, sekitar 90 persen dari kasus kebakaran tersebut disebabkan oleh gangguan arus pendek atau korsleting listrik.

“Ini lebih dibanyakan, tapi saya nggak ingin mengklaim. Artinya lebih kebanyakan karena kelalaian kita sendiri. 90 persen kebakaran di Jakarta diakibatkan korsleting listrik,” kata Rano usai meninjau lokasi kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2025).

Baca Juga: 5 Browser Pilihan dengan Konsumsi RAM Lebih Irit daripada Chrome

Rano menjelaskan bahwa kebiasaan masyarakat membiarkan stop kontak tetap terhubung meski tidak digunakan bisa memicu kebakaran. Kelalaian semacam ini dinilai sebagai salah satu penyebab utama insiden kebakaran di lingkungan pemukiman.

“Jadi mudah-mudahan dari berbagai kejadian kebakaran di Jakarta, marilah kita belajar apa yang bisa kita lakukan agar kita bisa meminimalisir kebakaran yang terjadi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rano menekankan program kepemilikan APAR setiap RT akan digencarkan. Pemantauan instalasi listrik warga juga akan digencarkan.

“Kami juga akan mengoptimalkan gerakan kepemilikan APAR di setiap RT dan warga di Jakarta serta monitoring berkala instasi listrik di kontrakan, rumah kos, dan tempat usaha,” ujarnya.

4 Orang Tewas

Telah terjadi peristiwa kebakaran di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Kutilang 28, RW 02, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Kejadian tragis ini merenggut nyawa empat orang.

“Terdapat empat orang korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda, dilansir Antara, Sabtu (19/7).

Baca Juga: KemenPPPA Hidupkan Permainan Tradisional di Hari Anak Nasional 2025

Ia menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi terkait insiden kebakaran tersebut. Sebanyak 20 armada dan 76 personel dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan telah diterjunkan untuk mengendalikan api.

Menurut Huda, proses evakuasi mengalami hambatan karena kondisi jalan menuju lokasi yang sempit. Sebelumnya, korban sempat terjebak di dalam kobaran api.

Ia juga menyebutkan bahwa penyebab kebakaran, urutan kejadian, serta estimasi kerugian masih dalam tahap pengumpulan data. Kejadian ini pertama kali dilaporkan pukul 06.23 WIB dan tim pemadam langsung bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan penanganan.

Tulisan Terkait: